Senin, 25 November 2019

Serunya Lomba Sains Gramedia Science Day 2019 di Malang


Udara Malang jam 8:20 pagi sudah membuat keringat meleleh. Namun ratusan anak berdiri mengelilingi gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) dengan semangat. Mereka memakai kaos ungu dan membawa papan bertuliskan Barium, Logam, dan zat kimia lainnya. Eits, bukan mau demo, tapi jadi peserta Gramedia Science Day 2019.

Apa sih Gramedia Science Day? Lomba sains yang diikuti oleh murid-murid kelas 4 hingga 6 SD. Acara ini diadakan sejak tahun 2016 dan baru tahun ini  diadakan di Malang. Selain di Malang, juga ada lombanya di Tangerang.
Peserta sangat membludak, ada 203 tim dari sekolah se-Jawa Timur. Satu tim terdiri dari 3 orang, jadi totalnya 609 murid. Woow, rame banget. Bahkan panitia juga tidak menyangka akan antusiasme dari para peserta.

Padahal untuk ikut lomba, bayarnya lumayan lho, 250.000 rupiah per tim. Biaya itu sangat worth it dengan fasilitasnya, yaitu kaos, tas, makan siang, dan buku acuan. Peserta sangat antusias karena menunggu hadiah dengan total 15 juta rupiah. Jadi ngiler nih lihat hadiahnya, eh....
Acara dimulai jam 8:30 dan setelah semua peserta masuk, langsung disambut oleh MC cantik bernama Putri. MC mempersilakan peserta berdiri sambil nyanyi lagu Indonesia Pusaka. Ada yang masih ingat liriknya? Don’t worry, ada contekannya di 3 layar raksasa :D.

Setelah peserta duduk di karpet yang sudah disekat dan dinamai berdasarkan nama tim mereka, lanjut ke pembukaan acara. Gramedia Science Day 2019 dibuka oleh Ibu Ida dari Gramedia Asri Media. Sebelumnya ada sambutan dari petinggi Bank BTN dan Meiji sebagai sponsor lomba. Itu lho, produsen cookies Hello Panda.
Acara sambutan usai, lalu dilanjutkan dengan menerbangkan pesawat mainan dan penyerahan suvenir plus foto-foto. Seremoni berakhir, lomba pun dimulai. Saat kompetisi, pemandunya bukan lagi MC, tapi 2 profesor bernama Happy dan Icha yang berceloteh riang sambil memakai jas lab warna putih. Mereka menjelaskan tentang prosedur Gramedia science Day. Bukan cerdas cermat ya, tapi konsepnya beda. Tak sekadar hafalan, tapi juga ada praktek eksperimen.
Pertama-tama, peserta mengerjakan 50 soal pilihan ganda, lalu lanjut ke tahapan eksperimen. Ada 3 jenis eksperimen, yaitu tentang listrik, kekuatan tumpuan, dan udara. Setelah itu ada tahapan presentasi, baru penjurian dan pengumuman pemenang.

Di tahap eksperimen pertama, peserta (yang dipanggil dengan sebutan future scientist oleh profesor) menyusun miniatur mobil listrik dari botol air mineral bekas. Wah, kreatif sekali ya! Satu tahap eksperimen diselesaikan dalam 30 menit, dan setelah sirine berbunyi tanda selesai, mobil kecil itu langsung dijalankan. Ada yang jalannya mundur, wah, tidak apa-apa, yang penting sudah berani mencoba.

Selanjutnya eksperimen kedua bertema jembatan. Para future scientist membuat jembatan mini dari stik es krim. Ini lomba antar tim, jadi mereka harus bekerja sama agar hasilnya bagus dan selesai tepat waktu. 

Yang paling disuka saat lomba adalah para murid enjoy banget ngerjainnya, ada yang sambil bernyanyi-nyanyi. Bahkan mereka main domikado dulu sebelum mengerjakan eksperimen.

Tahap eksperimen ketiga tentang udara dan future scientist membuat pesawat mini. Ini step paling mendebarkan karena diakhiri dengan presentasi. FYI, Semua eksperimen didahului dengan pemutaran video singkat, berasa nonton bioskop ramai-ramai :D.  

Sementara anaknya ikut lomba, para orang tua dipersilakan mengikuti parents talk show dan demo masak di luar area lomba. Talk show-nya juga tentang science. Masih ingat gak pelajaran sains di sekolah (dulu IPA), tentang udara, hukum Newton, dll. Pusing? Sama! Wkwkwkw.

Mbak Kartika Octorina, seorang penulis buku dan anggota Ilmuwan Muda Indonesia, mengatakan bahwa sains bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Saat mengisi talk show, beliau heran mengapa alat lab untuk eksperimen hanya jadi pajangan di sekolah? Bisa jadi karena harganya sangat mahal.
Padahal eksperimen bisa dilakukan di mana saja, gak hanya di laboratorium. Kita bisa pakai alat yang sederhana, seperti gelas plastik, balon, dan paku. Setelah menjelaskan tentang eksperimen di rumah, langsung praktek dong. Beberapa paku payung disebar di meja lalu balon yang sudah ditiup ditaruh di atasnya. Dor! Seru kan?

Setelah talk show, pasti pada lapar kan? Untungnya ada demo masak yang dipandu oleh executive chef dari Hotel Santika. Belum demo aja saya udah melongo lihat keterampilan beliau membuat fruit carving. Lalu beberapa chef lain sibuk menata roti dan menggoreng kentang. Bikin apa sih, chef?

Ternyata acaranya bukan sekadar demo masak tapi ada lomba membuat sandwich. Para mama pada pinter banget bikin plus menghias sandwich. Kreatif! Usai penilaian, sandwich itu langsung dibagi-bagikan.

Back to competition di bagian dalam gedung. Sambil menunggu pengumuman pemenang, paket makan siang dibagikan dan ada performance berupa tarian dan nyanyian. Sekitar jam 12, ada rehat lomba untuk salat zuhur dan pengumumannya baru sekitar 1 jam kemudian.  Cukup lah digunakan untuk istirahat, makan, ibadah, dan ada booth untuk foto-foto.

            Tujuan diadakannya Gramedia Science Day adalah mengadakan kreativitas dan inovasi anak melalui permainan sains. Tak heran para pemenang dinilai dari kreativitas, kecepatan, dan ketepatan alur. Kompetisi diadakan di auditorium Graha Cakrawala UM, karena TB Gramedia Matos sering bekerja sama dengan UM. Untuk tahun ini, panitia bekerja sama dengan UKMP (Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis) UM.
Aih, acara ini memang keren banget. Semoga nanti saat Saladin kelas 4, dia bisa ikut lombanya. Kalau teman-teman, anaknya apa suka belajar sains?

Rabu, 20 November 2019

Cara Menjaga Stamina Saat Bekerja dari Rumah Sembari Mengasuh Anak Aktif


“Mama, ayo lari!”
Saya segera menutup laptop setelah menulis beberapa paragraf, lalu memenuhi permintaan Saladin. Kakinya bergerak lincah di halaman belakang, sementara keringat mulai bermunculan di dahi. Nafas terasa terengah-engah, padahal kami baru bermain selama sepuluh menit. Namun Saladin tetap tersenyum dan terus mengajak untuk berlari, tak peduli pada kondisi mamanya yang mulai letih.

Setelah berlari, ia masih sanggup untuk menaiki kursi, lalu menggambar di dinding dengan arang. Lima menit kemudian, ia sudah duduk manis di atas ventilasi kamar! Tempat lain yang dia sukai adalah di atas pagar. Baterainya tidak kunjung habis. Saya hanya tertawa melihat kelincahannya, dan bersyukur karena dia bisa bergerak dengan bebas dan riang gembira.


Di malam hari, keadaan yang terjadi sebaliknya. Kaki berdenyut-denyut, kepala terasa berputar dan tenggorokan kering. Hidung buntu dan bersin-bersin. Wah, sepertinya saya akan sakit pilek. Padahal tidak kehujanan, dan bukan tertular. Mengapa saya jadi mudah sakit? Ternyata salah satu penyebab stamina menurun adalah terlalu menjaga Saladin dan selalu bermain dengannya mulai pulang sekolah hingga pukul 10 malam.

Padahal di malam hari adalah waktu tenang untuk menulis, jadi butuh deep sleep agar bisa tidur sejenak dan bekerja pada waktu malam. Saat kelelahan, malah jadi susah tidur. Sebagai active mom, seharusnya saya lebih jaga kebugaran dan pandai mengatur waktu.

Saat badan keok begini, baru sadar akan berharganya kesehatan. Mulai saat ini, saya harus melakukan hal-hal ini agar stamina terjaga dan bisa mengerjakan tugas rumah tangga sekaligus bekerja dari rumah dan mengasuh Saladin dengan maksimal.

1. Minum Air Putih
Minum air putih adalah hal yang sering terlewatkan karena terlalu asyik mengetik saat Saladin sekolah. Padahal air putih bagus untuk meluruhkan racun dan menjaga stamina tubuh. Baiknya minum 8 gelas air dalam sehari ya, dan untuk lebih praktisnya saya sediakan sebotol air di samping laptop. Jadi saat haus langsung minum.


2. Olahraga
Olah fisik sangat penting untuk mengimbangi kecepatan lari Saladin. Salah satu olahraga favorit saya adalah senam zumba, karena banyak videonya di laptop. Hanya butuh 10-15 menit sehari, namun tubuh sudah berkeringat dan daya tahan meningkat. Jika tidak sempat zumba, maka saya melakukan peregangan tubuh sebelum tidur.

3. Makan Buah dan Sayur
Sayuran sangat segar dan bervitamin, bagus untuk menjaga kesehatan. Namun masak sayur itu prosesnya cukup lama, jadi untuk mengakalinya, saya belanja sayur siap santap. Misalnya tomat, selada keriting, dan mentimun. Tinggal cuci, potong, lalu hap. Nikmat dan sehat.

Makan buah juga bukan hal yang mahal, karena kita bisa pilih buah lokal dan yang sedang musim. Mangga, jeruk, dan pepaya mengandung vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh. Jadi makin strong saat menemani Saladin bermain di halaman belakang rumah.

4. Relaksasi
Punya anak over aktif sering bikin stres karena ia terlalu lincah dan jadi susah ketika diajak jalan-jalan ke luar rumah. Boro-boro menikmati piknik, yang ada malah sibuk menjaga Saladin agar tidak manjat sembarangan. Jadi relaksasi itu perlu, agar tidak kena penyakit psikomatis. Saat hati bahagia, otomatis tubuh juga bahagia dan jadi sehat, bukan?Relaksasi ala saya cukup dengan jalan pagi keliling kompleks dan mengamati indahnya bunga yang bermekaran, atau mewarnai di buku coloring for adult.

5. Minum Herbadrink
Herbadrink adalah minuman yang memiliki banyak varian, di antaranya sari jahe, temulawak, kunyit asam, lidah buaya, dan beras kencur. Untuk jaga stamina, saya pilih yang varian lidah buaya, karena mengandung vitamin A dan C. Selain itu, ternyata Herbadrink lidah buaya juga bisa membantu melancarkan pencernaan. Makin sehat deh!


Herbadrink bisa dengan mudah dibeli di minimarket, dalam 1 kotak isinya 5 sachet. Cara bikinnya juga mudah, cukup tuang 150 cc air lalu aduk rata. Jadilah minuman yang segar, sehat, dan bisa membuat tubuh makin bugar. Meskipun ini minuman kesehatan dan ada label jamu di kemasannya, tapi rasanya nikmat, terasa manis alami dan agak asam. Nikmat sekali diminum di siang hari.

Saladin juga bisa minum dong dan pastinya aman karena sugar free. Tahu sendiri kan, anak aktif bisa kena sugar rush karena terlalu banyak konsumsi gula. Segelas Herbadrink lidah buaya siap menyambutnya sepulang sekolah. Ludes dalam sekali teguk, seger bener!


Nah teman-teman, sudah tahu kan cara menjaga stamina? Kita masih bisa jadi ibu yang aktif dengan olahraga, mengkonsumsi buah, sayur, dan minum Herbadrink. Mudah sekali untuk mempraktekannya, dan semoga sehat selalu ya.