Selasa, 13 Oktober 2020

Winner Never Quit

 

Pak tua tertunduk, ia tak sedih tapi berpikir restoran mana yang akan dikunjungi. Sudah hampir 2 tahun ia menawarkan resep ayam krispi, namun belum ada yang tertarik untuk menguji. Akhirnya ia berhasil setelah usaha ke-1.010 kali. Dialah Kolonel Sanders, sang pemilik restoran ayam goreng Kentucky.

Jika saja beliau merasa gagal, tak ada ayam sedap tersaji di meja restoran. Ketangguhan Mr Sanders patut kita apresiasi. Bahwa kegagalan adalah proses menuju kesuksesan.

            Saat gagal, apa yang pernah kita lakukan? Kadang kita lelah dalam usaha untuk mencapai kesuksesan. Kebahagiaan baru bisa teraih jika sudah sukses, sehingga kita malah jadi tertekan jika gagal.

            Saat frustrasi karena gagal, hati jadi gelisah dan akibatnya kesuksesan seakan berlari. Tiap hari kita hanya bisa murung dan meratapi nasib sedih ini. Jika kita terus berorientasi pada keberhasilan, maka saat gagal akan sangat-sangat merasa kecewa di hati.

Menikmati Kegagalan

            Jangan sedih ketika gagal, karena hanya 1 episode kehidupan. Ingatlah bahwa semua ini sesungguhnya adalah sebuah proses dalam mencapai keberhasilan. Jika belum berhasil, maka tetaplah tenang dan fokus pada tujuan di depan.

            Jika kita terus gagal dan terpuruk pada satu lubang, kapan suksesnya? Proses menuju keberhasilan memang harus dinikmati. Pasti ada hikmahnya.

Hidup Adalah Perjalanan       

            Hidup adalah perjalanan, jadi jangan terpatok pada destinasi. Istilahnya process oriented. Kita berorientasi pada proses, pada setiap fase sebelum  benar-benar berhasil pada suatu bidang.

            Ketika kita mencoba untuk berbisnis, maka pada tahun pertama belum banyak order yang masuk. Nikmati saja fase itu, tapi tetap fokus pada target, jangan buru-buru merasa terpuruk. Jika memang belum mencapai target yang diinginkan, tetaplah merasa rileks dan santai. Jika kita terus menggerutu, maka mood jelek itu akan mempengaruhi kelancaran bisnis dan semua jadi seakan terbantai.

            Ketika kita berada dalam perjalanan bisnis, atau perjalanan meniti karir di kantor, nikmati saja perjalanannya. Anggap saja sedang naik kereta dalam perjalanan semalaman. Jika berpikir, ‘Kok gak nyampai-nyampai ya?’  maka panas dan sumpek akan selalu terasa.

            Namun ketika kita mengalihkan perhatian dan melihat pemandangan di luar sana, kita akan terpana menikmati keindahannya. Perjalanan yang dinikmati akan menambah kekayaan batin dan relaksasi mata.

Begitu pula dengan hidup ini, nikmati saja setiap prosesnya, setiap pahit dan manisnya. Dengan kebesaran hati, maka tiap tahapan hidup akan terasa nikmat walau orang lain menganggap kita hampir sekarat. Maksudnya, sebesar apapun halangan yang ada, anggaplah sebagai tantangan yang harus dilalui. Kita pasti bisa mengatasinya.

Rileks dan Tetap Afirmasi Kesuksesan

            Jika tubuh dalam kondisi rileks, maka kita akan siap menghadapi segala macam keadaan. Kondisi rileks bisa diraih jika sudah melepaskan segala emosi negatif, misalnya dengan rajin berwudhu.

            Rasakan bedanya jika kita terus rileks, maka segala target akan tercapai, tentunya dengan usaha maksimal yang dilakukan tanpa meracau. Saat terhimpit oleh target pekerjaan dan malah stres, maka hasilnya kacau balau. Rileks adalah kunci, jadi upayakan untuk bisa mengendalikan pikiran dan juga hati.

            Setelah berlatih relaksasi, maka langkah selanjutnya adalah  afirmasikan kesuksesan di depan mata. Jika punya impian untuk membeli sepeda motor secara tunai, namun belum punya uangnya, maka bayangkan motor itu ada di depan kita.

            Lihat gambar sepeda motor di internet lalu print dan tempel di kamar. Bayangkan kebahagiaan kita saat menaikinya dengan gahar. Kita akan mencucinya seminggu sekali. Lihatlah hasilnya, nanti akan ada jalan untuk memiliki motor impian. Jika kita meneruskan afirmasi dan bekerja dengan semangat, maka akan menjadi kenyataan.

              Ingatlah bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Semangaat!