Rabu, 19 November 2025

Serunya Cooking Class di Kane Café

 

Siapa suka makan dan masak? Anak sekolah zaman sekarang pada happy ya karena ada praktek memasak dan Saladin juga senang karena bisa jalan-jalan. Karena cooking class diselenggarakan di Kane Kafe, Soekarno-Hatta, Kota Malang.

Tanggal 15 November 2025, jam 8 pagi, kami meluncur ke kafe. Menurut G-Maps, hanya butuh 15-20 menit ke sana. Alhamdulillah juga lokasinya juga dekat dengan rumah ibu mertua, jadi ayahnya Saladin bisa menunggu di sana. Sementara daku ikut masuk ke kafe.



Lhoo kok anaknya ditungguin? Memang diperbolehkan kok, bahkan ada ruangan untuk para wali murid yang ingin melihat anaknya di kelas memasak. Apalagi para peserta kebanyakan murid kejar paket A jadi masih kecil (kalau Saladin kejar paket B). Terima kasih para tutor PKBM.

Pembukaan Kelas

Kami langsung masuk kafe, isi absensi, dan naik ke lokasi cooking class di lantai 2. Saat kami datang, acara baru saja dimulai. Saladin duduk dan pindah ke meja lain karena para murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian semua murid diberi baking paper dan sarung tangan plastik.



Acaranya seru karena ada chef yang menjelaskan ke para murid. Jadi mereka diberi dough pizza yang sudah jadi (bundar pipih). Kemudian ada juga saus pizza, daging giling, sosis, dan keju parut, yang sudah dikemas dalam plastik kecil-kecil.



Saladin dan teman-temannya mengoleskan saus dan menata topping. Tapii daku batal nungguin di ruang wali murid karena dia sudah menunjukkan tanda-tanda mau tantrum (dia ADHD jadi begitulah). Memang bu guru minta daku ikut untuk mengawal Saladin.

Mulai Tantrum

Saladin mulai nangis dan ndeprok di lantai ketika melihat baterai HP-ku hanya 21 persen. Waduhh, kayaknya butuh ke psikolog lagi, apa dia kena panic attack? Mana daku lupa tidak bawa charger HP.



Alhamdulillah ada bu guru yang datang dan menenangkan. Eh dia langsung diam dong. Memang ya ada tipe anak yang lebih nurut apa kata guru daripada ortunya?

Membuat Minuman

Setelah tantrumnya selesai (Alhamdulillah Cuma bentar), Saladin dan teman-temannya ke lantai 1 untuk belajar membuat es teh leci. Jadi mereka bikin minuman sambil menunggu pizza-nya dipanggang oleh chef. Antri duluu, yang tertib yaaaa.



Saladin langsung happy karena melihat gelato yang dijual di kafe. Kubilang iya, ikut bikin minuman dulu. Setelah itu dia pilih satu scoop gelato rasa kopi dan dimakan dengan nikmat.



 Alhamdulillah dapat rezeki berupa voucher diskon 15%.

Kane Café yang Cozy



Kapan-kapan boleh deh nongkrong di Kane Café (sambil me time gituu). Karena di sana tidak hanya jual kopi, gelato, dan snack (seperti pizza dan croissant). Tapi jual makanan berat juga. Cek di google maps untuk lokasi tepatnya yaaaa.

Nyaris Tantrum Lagi

Setelah makan gelato, para murid antri untuk mengambil pizza. Eh Saladin hampir tantrum, mungkin karena kecapekan. Kok pas kulihat ada salah satu teman blogger Malang yang anak-anaknya sekolah di PKBM yang sama (Cuma mereka full homeschooling) dan kuajak Saladin untuk menyapanya. Kebetulan beliau bawa si bungsu yang masih baby dan Saladin tuh seneng lihat bayi.

Para murid diajak foto bersama lalu Saladin takjub saat melihat drone yang dipakai untuk memotret. Malah mau pinjam remote drone juga, dan langsung kutegur. Untung dia nurut lalu mau foto bareng.



Kami lalu diperbolehkan pulang dan ternyata masih jam 10:34 pagi, padahal sudah janjian minta dijemput suamiku jam 11. Ya sudahlah, duduk dulu di bagian luar kafe sambil menikmati pizza. Tidak bisa sambil main HP karena masih low battery, jadi Saladin inisiatif menulis aksara di bukunya.

Saladin habis itu berdiri (sebenarnya daku takut dia menyebrang jalan atau melakukan hal lain), ternyataaaa. Dia lihat ada bungkus kue (yang tidak dibuang oleh temannya) lalu menaruh bungkus itu ke tempat sampah. Aiih, betapa bangganya punya anak yang inisiatif seperti ini. Acara cooking class-pun ditutup dengan indah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar