Rabu, 30 Juli 2025

Review Buku Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati

 

Enak banget ya jadi istri presiden!

Mungkin itu ada di pikiran banyak orang. Menjadi first lady tentu menyenangkan. Bisa tinggal di istana, diberi fasilitas nomor satu, keliling Indonesia bahkan ke luar negeri dengan pesawat kepresidenan, dll.



Akan tetapi hal itu tidak selalu benar karena namanya juga kehidupan. Pasti ada sisi manis dan pahitnya. Begitulah yang dikatakan oleh Bu Ani (Kristiani Herrawati) yang menjadi first lady tahun 2004-2014. Semua pengalaman ini dituliskan oleh Alberthiene Endah dalam buku ‘Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati’.

Pertama Kali Tinggal di Istana

(Mantan) Presiden SBY kala itu terpilih menjadi presiden dan beliau langsung memutuskan untuk tinggal di istana. Alasannya karena kediaman pribadi ada di Cikeas dan beliau tidak mau merepotkan pengamanan jalan tiap pagi, dan membuat rakyat biasa harus mengalah. Lagipula beberapa presiden Indonesia juga tinggal di sana, dan memang diperbolehkan.



Hal ini tentu membuat Bu Ani deg-degan karena suasana istana yang terlihat ‘dingin’ saking besarnya. Bahkan untuk makan sahur pun harus berjalan kaki sekian meter ke ruang makan. Jam 2 pagi beliau juga harus tampil rapi, karena istri presiden tentu tidak boleh memakai daster atau baju rumahan saat keluar kamar.

Indonesia Digempur Bencana

Baru saja menjadi presiden, SBY diberi cobaan berupa gempa di Papua dan tsunami Aceh. Beliau langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian dan mengkoordinasi penyelamatan dan distribusi bantuan. Sayangnya suara-suara sumbang mulai berdatangan dan ada celetukan ‘presiden pembawa sial’, padahal siapa sih yang mau negaranya terkena bencana?

Membuat Program demi Kemaslahatan Rakyat



Bu Ani berusaha sabar dan berbesar hati lalu fokus pada program-programnya. Di antaranya rumah pintar, mobil pintar, dll. Harapannya makin banyak anak mendapatkan akses buku berkualitas dan makin cerdas. Beliau juga membuat program ‘Istura’ alias istana untuk rakyat, anak-anak kecil sampai dewasa boleh mengunjungi istana dan belajar sejarahnya.

Menjadi Nyonya Rumah yang Baik

Salah satu tugas first lady adalah jadi nyonya rumah yang baik, ketika ada acara seperti tujuhbelasan, atau saat ada kunjungan kepala negara lain di istana. Bu Ani berusaha menampilkan wajah Indonesia di istana dan memberikan souvenir khas negara kita. 

Read: Review Buku Ani Yudhoyono, Kepak Sayap Putri Prajurit

Beliau juga memberikan contoh dengan berkebaya dan memakai kain etnik, sebagai representasi wanita Indonesia.

Tidak Bebas ke Mana-Mana

Akan tetapi ada tidak enaknya menjadi istri presiden. Mau ke mall atau supermarket jadi tidak bebas. Menerima kunjungan kerabat pun tidak bisa sesering dulu, karena berbenturan juga dengan kesibukan.



 Bahkan ketika Bu Ani ‘menyamar’ dengan memakai kacamata hitam dan ingin berbelanja, di sela-sela kunjungan ke daerah, langsung gagal karena selalu dikenali oleh rakyat.

Sakit CTS

Di buku ini, Bu Ani juga bercerita bahwa beliau pernah merasakan sakit frozen shoulder dan ada posisi saraf yang harus dibetulkan. Operasi dilakukan di Amerika karena dokter Indonesia terlalu nervous (takut salah). Sedangkan di Amerika dokternya sudah sangat berpengalaman untuk mengatasi CTS dan penyakit-penyakit lain.

Fitnah yang Kejam

Hal tidak enak lainnya saat menjadi istri presiden adalah suara-suara sumbang bahkan menjurus ke fitnah kejam. Contohnya saat Bu Ani akan operasi ke Amerika. Padahal beliau terbang dengan pesawat komersil, bukan pesawat kepresidenan, tapi masih dituduh memakai uang negara.



Ibas (putra bungsu SBY) juga jadi sasaran fitnah karena suka memakai baju lengan panjang. Ada rumor bahwa lengan panjang itu untuk menutupi tato, bekas suntik, dll. Fitnah ini tentu saja sangat kejam karena tidak berdasarkan fakta.

Bu Ani telah menghadap Tuhan tahun 2019 lalu (al fatihah). Selama 10 tahun menjadi first lady, beliau sangat concern pada kebudayaan, kesenian, kecerdasan anak-anak, dll. Satu dekade telah terlalui dan beliau bahagia karena bisa merangkul masyarakat, dan tetap dicintai meski masa jabatan SBY sudah berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar