Suatu hari ada utas di
media sosial yang membuatku tertohok. Seorang netizen bilang kalau dia takut
untuk mengunggah wajah anaknya. Dia mengingatkan untuk selalu jaga privasi.
Sementara ada netizen lain yang menyarankan untuk tidak menyebutkan nama
lengkap anak dan nama sekolahnya karena berbahaya, bisa mengundang penculikan.
Anti
Memajang Foto Anak
Daku langsung WHAT?
Memang ada sih orang yang kekeuh tidak mau meng-upload foto anaknya, baik di blog maupun di media sosial. Ada juga
yang masih memajang foto anak tapi dengan pose menyerong sehingga tak tampak
100% mukanya. Kemudian ada yang malah menutupi foto anaknya dengan stiker.
Memang prinsip orang
beda-beda ya. Yang tidak menampilkan wajah anak bisa jadi takut privasi
keluarganya terganggu. Nanti jika dikenali oleh followers akan dipegang-pegang, dicubit pipinya, atau direkam tanpa
izin.
Ada juga yang
berpendapat bahwa mengunggah foto anak itu berbahaya karena bisa terkena ain.
Mengenai penjelasan ain kalian cari sendiri lah di mbah Google. Memang ada
penyakit ain dan kurang bisa dijelaskan dengan logika, tapi dampaknya tidak
main-main.
Foto
Saladin yang Sudah Tersebar di Banyak Tempat
Bagaimana denganku?
Saladin baru berbentuk janin tapi daku sudah mengunggah foto hasil USG dengan
sukacita (di blogku yang lama). Apalagi pas sudah lahir, rasanya tiap jam ingin
kupotret lalu mengunggahnya di media sosial dan blog. Nitip saving photographs and memories gituu
ceritanya.
Ketika Saladin sudah SD
baru gencar himbauan untuk tidak mengunggah foto anak di media sosial. Waduh,
bagaimana ini? Wis kadung! Fotonya
sudah ada di IG, X, @, FB, dan blog. Ada banyak banget foto Saladin (mungkin di
atas 100 foto) dan sangat merepotkan jika dihapus satu-persatu.
Bagiku ya sudahlah,
terlanjur, mau bagaimana lagi? Yang penting sebelum upload foto baca doa dulu. Insya Allah aman dari ain atau hal-hal
buruk lainnya. Bismillah aja deh.
Saat
Saladin Kabur dari Rumah
Nah ini cerita waktu
Saladin masih TK. Dulu dia pernah iseng dan kabur dari rumah. Daku panik dan
cari-cari sampai sejam tapi belum selesai.
Read: Kronologi Saladin kabur
Apa yang terjadi?
Ternyata dia kabur ke sebuah toko kue rumahan (kami pernah ke sana sekali untuk
daftar latbar cooking class). Sang owner toko mengunggah foto Saladin ke FB
lalu banyak yang berkomentar, “Lhoo itu Saladin anaknya Mbak Avi!” Lantas
mereka sibuk WA dan inbox buat kasih tahu.
Nah kan, berkat ‘rajin’
upload foto Saladin ke media sosial
akhirnya dia jadi terkenal dan netizen hafal wajahnya. Ini satu sisi positif
dari mengunggah foto anak ke FB atau medsos lain. Tapi daku tetap menghargai
keputusan orang tua yang merahasiakan wajah anaknya. Kalau kamu bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar