Halooo, pernah merasa insecure alias perasaan tidak aman dan kurang percaya diri? Rasanya memang enggak enak banget. Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Para penulis membuat
novella (short novel) dan dikumpulkan
dalam Insecure, yang merupakan bagian dari seri cerita mamah muda. Jadi novella
ini adalah 5 cerita dari 5 wanita muda yang sedang mengalami krisis percaya
diri.
Nahhh ini data bukunya:
Judul : Insecure
Penulis : Ken Terate, Donna Widjajanto, Lea Agustina
Citra, Shireishou, Ruwi Meita
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Tahun : 2025
Kisah
Pertama: Haruskah Memakai Barang Branded untuk
Naik Level? (Ken Terate)
Ris merasa senang
sekali karena sang suami memiliki jabatan tinggi. Dia langsung pindah ke
perumahan mewah dan otomatis Kei, anaknya juga pindah sekolah. Akan tetapi
kondisi baru itu menjadi bencana.
Kei masih TK tapi SPP
sekolahnya mahal. Ris ditekan oleh lingkungannya, mama-mama muda yang kaya dan
berduit. Akhirnya dia membeli berbagai barang branded demi terlihat keren. Namun dia masih tidak diterima di
lingkungan sosialita.
Di saat yang sama, ayah
Ris sakit keras. Sementara dia dan suaminya bertengkar hebat karena sama-sama
hobi impulsive buying. Ris juga
deg-degan setengah mati karena ketahuan menggunakan P1nJ0L. Bagaimana nasib Ris
selanjutnya?
Syaira
dan Fitnah yang Mengerikan (Shirei)
Cerita kedua ini agak dark karena merupakan lanjutan dari
novel Shirei Shou yang berjudul Obsessive Loves. Ada ibu muda bernama Syaira
yang dicintai oleh Nara, suaminya. Dia berusaha keluar dari trauma dan masa
lalu yang mengerikan.
Akan tetapi Syaira
tambah insecure karena ulah Lia,
tetangganya. Lia iri melihat Syaira begitu disayang, sementara dia ditinggalkan
begitu saja oleh sang suami. Akhirnya Syaira histeris saat Lia menyebarkan
fitnah tentang Nara.
Antara
Ibu Tiri dan Anak yang Sinis (Donna W)
Donna WLanjut ke cerita ketiga
dan tokohnya bernama Naomi. Dia baru saja menikah dengan duda tampan beranak
satu. Naomi sangat insecure karena mantan
istri dari suaminya adalah Kenes, sang supermodel. Dia juga tambah stress
karena Sky, anak tirinya, membencinya, bahkan membakar baju-baju yang baru saja
dibelikan di mall.
Bagaimana
Rasanya Menjadi Istri Seorang Artis? (Lea A)
Lea Agustina CSosial media bisa menjadi
tempat yang mengerikan jika dirimu terkenal. Zanna malah stress berat ketika
menjadi istri seorang artis. Netizen berkomentar negatif di akun sosmednya. Dia
tambah pusing ketika sang suami jarang pulang karena sibuk kerja, dan
komunikasi mereka memburuk. Saat videonya viral, Zanna akhirnya kabur, video
apakah?
Masa
Lalu yang Menguatkan (Ruwi Meita)
Nuri berjuang demi
mendapatkan rumah impian tetapi dia belum mendapatkan izin dari sang mertua.
Ketika masih pusing dengan masalahnya, di restoran (tempat kerjanya) ada
pertengkaran antara beberapa wanita. Ternyata mereka dulu teman sekolahnya
(salah satunya bernama Denise), tapi lupa akan wajah Nuri.
Kukira
cerita akan fokus ke Nuri dan mertuanya tapi ternyata pace-nya cepat (mungkin karena Ruwi Meita adalah penulis genre
thriller). Pembaca dibuat deg-degan akan Nuri yang masuk ke lingkaran
pertemanan yang berubah jadi permusuhan. Ketika ada Denise yang toxic maka dia
dijauhi oleh sahabat-sahabatnya. Sementara Denise terus berkomentar negatif,
bahkan kepada Nuri yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui.
Kesanku Setelah Membaca
Insecure
Kelima penulis membuat
cerita-cerita yang bertema insecurity.
Jika Ken Terate membuat kisah mama muda yang merasa kurang percaya diri karena
tak punya barang branded, maka Shirei
menyulam kata-kata menjadi curhatan korban fitnah yang kejam. Cerita-cerita
lain juga sangat relate dengan kehidupan.
Ken Terate dulu dikenal
sebagai penulis remaja tapi sebenarnya beliau juga membuat novel untuk wanita dewasa,
seperti 90 Hari Mencari Suami.
Read: Review Novel 90 Hari Mencari Suami
Mana cerita favoritku? Semua
bagus sih yaa. Mengajarkan bahwa jadi wanita bisa saja mengalami perasaan tidak
aman karena minder. Akan tetapi kita bisa belajar untuk legowo, untuk berjuang bahwa sebenarnya pikiran buruk tidak seseram
yang dibayangkan. Apakah kalian masih sering merasa insecure?
Aku kadang"masih ngerasa insecure mbk... Aku agak minderan orangnya hehe..lebih tepatnya susah membaur.. Kepingin sih bisa luwes dalam pergaulan, tapi kok susah kayaknya... Kalo masalah barang branded mah aku nggak ambil pusing , anehnya ya sangking amat biar keterima di pergaulan atas kudu maksa pinjol beli barang branded.. Pusing...
BalasHapusSemangattt Kak
HapusAwlanya saya membayangkan diri seperti cerita Ken Terate
BalasHapusNamun lama lama kok menyiksa diri
Tak apa tak diterima golongan sosialita yang penting bisa dengan senang hati anak sekolah bahagia dan tetap berprestasi
Jadi penasaran kelanjutan ceritanya
Andai dekat rumahnya aku pinjem, haha
Jadi inget quotes gini : "bukan masalah yang membuat kita stress, tapi response kita saat menghadapi masalah tersebut"
BalasHapusAda banyak hal yang bisa bikin kita stress, termasuk insecurity. Tapi menurutku, kalau kita bisa mengelola emosi dengan baik, dan menjaga respon kita dengan baik.. maka sebenarnya hal-hal seperti insecure ini tak perlu terjadi.
Novel ini kuat banget ya dan related sama kehidupan yang sering kita jumpai sehari-hari. Misal kayak rasa insecure lihat pencapaian orang lain atau karena masalah trauma. Cerita-cerita kayak gini tuh sering kali membekas di hati pembacanya. Salah satu yang membuatku klik adalah cerita pertama. :(
BalasHapusHmmm, novel-nya menyajikan beberapa cerita yang benang merahnya sama yaitu masalah insecure ya. Bisa macam2 sih penyebabnya, karena pasti ada latar belakang mengapa seseorang bersikap seperti itu. Jd kita sbg pembaca selain jadi tahu ttg latar belakang, bisa jd belajar bagaimana insecure bisa merusak diri juga. Totally relate sih sama cerita2 mengenai rasa gak percaya diri begini.
BalasHapusSemua kisahnya sepertinya sesuai kenyataan yak. Banyak wanita mengalami apa yang diceritakan itu.
BalasHapusKalau soal insecure, aku agak bingung memberi pendapat karena sejak kecil tidak pernah merasakan hal itu. Walau kata orang aku tuh bisa memiliki banyak alasan untuk rasa itu.
Tapi,
Karena sudah tahu bahwa setiap pribadi diciptakan terbaik, dan jika lingkungan tidak seakan menyudutkan, disanalah letak kemampuan diri bagaimana menghadapinya. He he he
Tapi balik lagi ya, setiap orang memiliki alasan kuat terhadap apapun aksi ataupun reaksi pada peristiwa.
Duluuu sebelum nikah sering. Apalagi aku kerja di bank asing yg mana staffs nya modis dan cantik2... Ditambah aku anak daerah. Sempet insecure juga pas pacaran Ama suami. Krn ex dia cantiiiik 😅😅. Lamaaa sih aku mengatasinya juga mba.
BalasHapusButuh waktu, dan akhirnya setelah nikah, trus jadi rutin traveling, aku jadi terbuka juga mindset. Mungkin Krn melihat banyak hal di luaran, wanita2 yg walau kulit gelap tp bisa terlihat confident. Jadinya belajar utk ga mikirin hal2 sepele tadi. Justru akunya yg harus upgrade diri. Jaga penampilan, olahraga, nanti pasti percaya dirinya muncul
Cerita Syaira ini bikin sesuatu, karena bikin penasaran gimana jalan ceritanya dia yang insecure.
BalasHapusAh, sesuatu banget ya kalo udah bahasannya insecure, bikin mo nangis tapi pengen terus berjuang
Yang namanya wanita, kalo ngga ada kesibukan/aktivitas yg meaningfull, biasanya rentan terbawa perasaaan.
BalasHapusBaperrrr aja mulu bawaannya, mellow gellow.
makanya, aku juga brusaha banget ngurangin scrolling2 biar ga iri dengki dengan pencapaian orang lain.
Pada beberapa situasi aku suka merasa insecure mba. Lebih pada kepintaran sih seringnya karena kalau soal fisik dan barang branded dari dulu nggak aku ambil pusing hehehe.
BalasHapusCeritanya bagus semua, menarik dan pastinya kasih tambahan insight bagi para pembaca. Nice banget, bikin penasaran pengen baca si bukunya juga.
Saya agak kenal Mak Ruwi. Cerpennya dulu wara-wiri di Femina. Mbak Ruwi juga gape nulis cerita anak.
BalasHapusBuku yang menarik dan pastinya setiap cerita mempunyai kekuatan masing-masing ya, Mbak karena setiap penulis mempunyai ciri khas masing-masing dalam bercerita.
Wah, suka banget sama cara Mbak Zen ngulas novella Insecure ini. Nggak cuma ringkas, tapi juga ngena!
BalasHapusTiap cerita tuh relate banget sama kehidupan sehari-hari, apalagi soal insecurity yang sering kita abaikan tapi nyatanya ngaruh besar huhuhu. Aku jadi pengin baca novellanya juga deh. Makasih udah nulis review yang jujur, hangat, dan tetap ringan dibaca. Ditunggu review lainnya ya, Mbak :)