Minggu, 30 Januari 2022

Mengenang Kembali Kejayaan Robin Williams dalam Film Mrs.Doubtfire: a Review

 Pemain: Robin Williams (Mr. Daniel Hillard /Mrs. E Doubtfire)

             Sally Field (Mrs. Miranda Hillard)

 Pierce Brosnan (Stuart Dunmeyer)

Genre: Comedy

Sutradara: Chris Colombus

Durasi: 120 menit

Tahun: 1993

Salah satu hobi baru yang muncul kala pandemi adalah menonton film dan alhamdulillah sekarang ada aplikasi andalan yakni Disney Hotstar yang menyajikan banyak film high quality dan paketnya sudah termasuk kuota bulanan.  Well, kali ini daku mau cerita review film lawas, Mrs. Doubtfire.



Kita skip saja bagian mengapa Robin Williams memutuskan untuk suxxxxx di kehidupan nyata (cek di Google). Kita kenang saja kelucuannya dalam film Mrs. Doubtfire dan saat awal menonton daku langsung setengah berteriak, OOH SUTRADARANYA CHRIS COLOMBUS! Itu tuh yang juga jadi sutradara Harry Potter.





 Apalagi ada salah satu anak asuh Mrs. Doubtfire yang rasa-rasanya familiar dan ternyata iya, dia pemeran di film Matilda (kapan-kapan deh daku review juga).

Perfect Dad, not a Perfect Husband

Daniel Hillard digambarkan sebagai ayah yang sayang keluarga tetapi sang istri, Miranda, sering mencak-mencak karena berbeda prinsip (dan di salah satu scene diperlihatkan kerapian dapurnya dan sepertinya Miranda terlalu rapi cenderung perfeksionis. Analisis daku sih kalau manusia tipe begini kurang cocok dengan seniman seperti Daniel.



Seniman? Ya, Daniel dulunya seorang voice actor alias pengisi suara tetapi dia kehilangan pekerjaannya karena protes, yakali ada film kartun anak-anak tetapi memasukkan adegan merokok. Siapa yang gak protes? Sayangnya Daniel yang kehilangan job, terancam kehilangan hak asuh anak juga di tengah proses divorce.

Being a Mrs. Doubtfire

Daniel merasa nyaris gila karena tak bisa melihat anak-anaknya setiap hari dan akhirnya ia nekat menyamar menjadi Mrs. Doubtfire (dengan bantuan make up artist tentunya). Ia mengubah nomor telepon di kertas pemasang iklan: mencari nanny oleh Miranda, sehingga menjadi calon tunggal.



Miranda langsung merasa cocok dengan Mrs. Doubtfire dan Daniel inside, menerima job ini dengan senang hati. Meski jadi nanny slengekan, menyapu sambil joget-joget, mengacaukan masakan dan akhirnya memesan makanan dari luar, tetapi ia bisa mengambil hati ketiga anaknya (yang tak tahu penyamarannya).

Gantengnya Pierce Brosnan

Miranda sumpek dengan proses perceraian yang berlarut-larut dan di kantor ia dipertemukan dengan klien baru, Stu si tampan alias mantannya. Mereka mencoba hubungan baru lagi, meski Miranda jujur dengan keadaannya tetapi Stu bisa menerima.



Setelah tahu ada Stu yang masuk ke kehidupan Miranda, Daniel masih cemburu lalu niat mengerjainya. Akan tetapi semuanya kacau ketika.... Apakah penyamarannya terbongkar? Nonton sendiri aah.

Lovely Daddy

Dalam film-filmnya, Robin Williams berhasil memunculkan image sebagai daddy yang penyayang. Aah, jadi kangen Papa. Kalau ada ayah yang dekat dengan anaknya tetapi sang anak gak mau dekat ibunya, menurut daku wajar sih ya karena pasti ada alasannya.



Jadi kalau dikau belum nikah, carilah calon suami yang suka anak-anak karena 90% ia akan menjadi lovely daddy dan family man. Ciyus!

Film Mrs. Doubtfire menjadi maestro alm Robin William dan trailer serta deleted scene-nya bahkan masih mendapat view tinggi di Youtube. Well, kalau sedang ingin tertawa, daku saranin untuk nonton film ini. Ciao!

Jumat, 07 Januari 2022

Review Layangan Putus, Novel yang Bikin Baper dan Pegang Suami Erat-Erat

Serial Layangan Putus yang dimainkan oleh Reza Rahadian dan Anya Geraldine lagi hits ya. Akan tetapi masih ingatkah kawan-kawan tentang cerita layangan putus yang pernah viral di sebuah grup FB? Memang serial itu based on kisah Mommy ASF yang ditulis di grup FB, lalu dibukukan dan dibikin versi layar gadgetnya. Etapi saya belum nonton nih dan penasaran karena ceritanya berbeda.



Kali ini saya bagi ringkasan bukunya dulu ya. Dulu tuh heboh banget karena ceritanya tentang poligami. Cerita tentang pernikahan kedua memang selalu menarik perhatian pembaca, karena ada hati yang tersakiti. Kumenangiiis, membayangkan. Eh maaf kok jadi nyanyi, wkwkwk.

Nah kali ini saya akan mereview novel Layangan Putus. Apakah seseru ceritanya di FB?

Judul: Layangan Putus

Penulis: Mommy ASF

Penerbit: RDM Publisher

Tahun: 2020

Jumlah Halaman: 268

Apa yang terjadi saat suami tak bisa dihubungi selama berhari-hari? Lalu saat pulang, ia menunjukkan gelagat aneh, dan bercerita kalau habis pergi ke Cappadocia, Turki. Lantas ia mengaku kalau traveling ke Turki untuk bulan madu, bersama sang istri kedua. Padahal yang ingin honeymoon ke sana adalah Kinan, tetapi sang suami malah mengajak orang lain....



Ucapan Aris seakan jadi bom yang tepat meluncur ke hati Kinan. Bagaimana ia bisa menikah lagi, ketika saat menikah berjanji tidak akan poligami (kecuali jika ia tak kunjung hamil)? Apa salahku? Mengapa ini bisa terjadi?

Derita Kinan

Kinan seakan terlempar dari kebahagiaan. Dulu ia bersyukur karena punya keluarga yang harmonis. Suami yang penuh tanggung jawab dan pekerja keras, 4 anak laki-laki yang cerdas. Namun semuanya kandas ketika ada wanita lain yang lancang, menerobos masuk ke teritorinya.



Madunya adalah seorang selebgram yang mengaku ingin dibimbing oleh Aris. Di bagian ini saya jadi emosi bener nih, karena Aris nikah lagi dengan cewek bohay. Lah bukannya kalau poligami itu untuk menolong janda tua yang kesulitan finansial? Malah cari yang bahenol?

Aris yang Berubah Drastis

Kinan tak habis pikir, mengapa Aris jadi seperti ini? Dulu saat baru berkenalan, ia hanya seorang sales promotion boy, lalu berbisnis pulsa bersamanya. Mereka menikah muda dan berjuang bersama, membangun kerajaan bisnis dan mencoba untuk berbahagia

Dalam 8 tahun pernikahan, lahir 4 anak laki-laki. Kinan sangat mensyukurinya. Ia rela menggantungkan ijazah, demi mengabdi pada keluarga. Padahal saat akad nikah, ia dijanjikan untuk boleh bekerja. Namun semua hanya tinggal janji.

Perjuangan dan Air Mata

Kinan mencoba menguatkan hati dan menjalani kehidupan poligami selama 18 bulan. Ia bahkan tak memberi tahu ibu kandung maupun ibu mertuanya. Malam-malam dihabiskan dengan bermunajat, merasa bersyukur walau sang suami pulang jam 11 malam dan pergi bekerja keesokan harinya.

Akan tetapi hati Kinan sempat protes, bagaimana ia bisa berkomunikasi jika tidak pernah diberi waktu untuk berbicara? Jika ada kesempatan berduaan, Aris malah lari, saat Kinan ingin bicara hal yang serius.

A Lot of Problems

Masalah makin runyam saat uang bulanan mulai seret. Kinan diam-diam bekerja lagi sebagai dokter hewan dan memberi layanan memandikan kucing, untuk menambal kebutuhan anak-anaknya. Namun dengan 4 orang anak yang butuh biaya les, potong rambut, makanan bergizi, dan lain-lain, ia mulai kewalahan.



Aris marah besar karena Kinan bekerja di luar. Ia emosi sampai melempar cangkir, beruntung hanya kena tembok. Kinan yang protes karena madunya disewakan vila seharga 45 juta/3 bulan, malah dibilang iri.

Kinan makin tak tahan karena sang madu meminta maaf tapi disertai teror. Ia lelah dan ingin pindah ke Malang, tapi dilarang Aris. Akhirnya mereka berpisah dan ketika menerima surat cerai, Kinan malah merasa bersyukur. Karena kehidupan poligami diumpamakan sebagai kaki yang cacat sehingga susah diajak berjalan, dan ia memilih untuk amputasi alias dadah bye-bye.

The Power of Netizens

Dulu saat cerita layangan putus viral, kan netizen sangat kepo dan akhirnya nemu akun IG sang madu dan akun IG Aris (saya lupa siapa nama asli mereka). Sampai memang si mbak madu ini mengancam akan melaporkan Kinan ke polisi. Hello? Siapa yang salah? Kok malah playing victim? Bukannya dia yang jadi pelakor, eeh.



Benar-benar nih kekuatan jempol netizen, bisa tahu akun IG kedua orang tersebut. Bahkan channel Youtube yang dikelola oleh Aris juga jauh berkurang follower-nya, dan akun IG-nya diserbu komen negatif netizen.

Apresiasi Terhadap Mommy ASF

Di novel ini memang berdasarkan cerita yang sebenarnya, dan dituturkan dengan cukup baik. Namun jujur saya agak kecewa karena di bagian awal rasanya seperti membaca curhatan, bukan novel. Alurnya juga agak membingungkan karena maju-mundur. Namun apresiasi tetap patut diberikan kepada Mommy ASF karena menulis novel yang bisa saja membuatnya trauma berat karena mengingat masa lalu yang pahit.



Akan tetapi, novel ini cukup menghibur, dan membuat saya berpikir serius. Mengapa banyak poligami yang gagal? Seperti apa kekuatan istri yang suaminya menikah lagi? Gak kebayang dan amit-amit jangan sampai kita diberi cobaan seperti ini.

Kekecewaan saya agak terobati ketika Kinan bercerita jika ia akhirnya menerima Aris menikah lagi. Walau mereka berpisah karena merasa beda visi, namun ia bersyukur, karena sang madu melahirkan anak perempuan. Dari dulu Aris memang ingin punya anak perempuan. Bahkan Kinan rela membeli kado untuk sang baby girl dan tidak ada aroma permusuhan sama sekali.

Benar-benar Mommy ASF berhati emas!

Oh ya, sang Kinan alias Mommy kan praktek dokter hewan di Malang, tapi saya belum tahu kliniknya nih. Wah, bagaimana aslinya ya? Kan bisa minta tanda-tangan :D.

Overall, untuk novel ini skornya 4 dari 5 bintang. Saya baca hanya dalam waktu 2 jam. Cocok untuk menemani weekend. Namun siapkan tisu ya karena ada bagian yang sedih dan siap-siap juga untuk ikut mengutuk Aris, eeh. Kamu sudah nonton serialnya atau baca bukunya?

Senin, 03 Januari 2022

Review Harry Potter: Return to Hogwarts, Reuni yang Manis

Pemain: Daniel Radcliffe, Emma Watson, dll

Sutradara: Eran Creevy, Joe Pearlman, Giorgio Testi

Durasi: 1 jam 45 menit

Bisa ditonton di: Aplikasi HBO Max

Siapa yang suka nonton Harry Potter? Sepertinya semua orang suka dan kangen menontonnya (karena seriesnya sudah berakhir). Kerinduan ini akan terbayar ketika menonton Harry Potter: Return to Hogwarts.



Harry Potter pertama kali muncul di bioskop tahun 2002 dan untuk memperingati 20 tahunnya maka diadakanlah reuni berbentuk film. Pada adegan awal penonton akan dibawa masuk ke dunia imajiner Harry Potter yang diciptakan oleh JK Rowling. Mulai dari surat yang khas sampai kostum dan lagunya.

Uniknya, surat berisi undangan reuni ditujukan untuk pemerannya, misal untuk Emma Watson (bukannya Hermione Granger). Hampir semua Harry Potter casts datang kembali ke sekolah Hogwarts naik kereta api merah, seperti saat mereka sekolah dulu. Well, ada pemain di film 1-8 yang tidak datang karena berbagai alasan (nanti saya jelaskan).

Reuni, Ngapain aja?

Saat awal reuni penonton dibuat terkesima dengan penampilan Emma Watson dengan outfit yang tomboy dan memakai topi ala newspaperboy (meski akhirnya ia menggantinya dengan gaun). Tiba-tiba ia masuk ke aula sekolah, tapi di mana Harry?



Daniel Radcliffe yang memerankan Harry Potter ternyata langsung masuk ke ruang kepala sekolah dan di sana ia mengobrol dengan sutradara di 2 film HP pertama, Chris Colombus. Obrolan tak menjemukan karena ada penggalan adegan di 2 film tersebut.



Sebenarnya reuni ini lebih ke obrolan dan wawancara antar pemain seperti Emma Watson, Tom Felton (pemeran Draco Malfoy) dan lain-lain. akan tetapi dikemas dengan apik sehingga tidak membosankan, karena ada pula behind the scene dan adegan yang tidak masuk di dalam film.

Obrolan yang menarik juga terjadi saat Daniel Radcliffe datang ke set adegan di Bank Gringgots dan tebak ia bertemu dengan siapa? Helena Bonham Carter! Alias pemeran Bellatrix Lestrange. Karena ia tidak mengenakan kostum dan tongkatnya maka ia terlihat lebih cantik dan hangat, dan yang terbayang adalah sosok Helena sebagai ibunya Elena Holmes (sudah nonton belum?).



Selain itu juga ada rekaman saat audisi pemeran tokoh-tokoh dalam film Harry Potter. Emma Watson selalu tahu bahwa ia cocok memerankan Hermione Granger. Akan tetapi sutradara film yang memilih pemeran Harry sendiri, setelah ia menonton ‘David Copperfield’ di TV (yang diperankan oleh Daniel Radcliffe).

Meski awalnya tidak diperbolehkan syuting film ini  oleh orrtunya (karena harus tanda tangan kontrak untuk 8 film sekaligus yang berarti ia harus berakting selama bertahun-tahun). Namun orangtuanya melunak dan jadilah ia aktor sampai sekarang.



Siapa yang Tidak Hadir?

Ada banyak penonton yang kecewa karena banyak aktor yang tidak menghadiri reuni Hogwarts ini. Beberapa memang sudah meninggal seperti pemeran Dumbledore di film Harry Potter pertama dan kedua, Alan Rickman (pemeran Severus Snape), dan pemeran Narcissa Malfoy.

Akan tetapi penonton mungkin kecewa karena tidak ada pemeran Cedric Griggory alias Robert Pattinson, sedangkan pemeran Prof McGonagall mungkin sedang syuting serial Downtown Abbey, dan pemeran Kepala Sekolah Dumbledore (M Gambon) dikabarkan sudah mengalami sakit tua (dan susah mengingat skrip film) sejak tahun 2015, jadi fisiknya kurang memungkinkan untuk syuting. Pemeran lain mungkin tidak ditampilkan karena tokoh di HP terlalu banyak.

Persahabatan antar 3 Pemeran Utama Harry Potter

Di akhir film diperlihatkan bahwa selama 10 tahun syuting (untuk 8 film HP) mereka lebih seperti keluarga daripada rekan kerja. Bahkan Bonnie, pemeran Ginnie Weasley, merasa bahwa keluarga Weasley benar-benar-beanr ada.

Daniel Radcliffe juga berjanji akan selalu besahabat dengan Rupert dan Emma Watson serta selalu bertukar kabar. Ini menyenangkan. Benar lho, soalnya ada series lain yang pemeran utamanya tidak bersahabat saat tidak syuting.



Jadi, apakah film ini worth it? Sangat! Akan ada nostalgia saat menonton adegan-adegan di film, dan bonusnya juga ada JK Rowling yang cantik sekali (plus awet muda!). Semua pecinta Harry Potter wajib menontonnya.