Jumat, 24 November 2023

6 Penyebab Kegagalan Bisnis, yuk Hindari agar Untung Terus

 

Pernah gak sih buka usaha lalu sepi dan akhirnya terpaksa ditutup? Atau sudah berjuang habis-habisan tetapi pembeli belum datang juga. Sebenarnya ada beberapa penyebab kegagalan bisnis. Klean bisa belajar dari pengalamanku dan juga pengalaman dari beberapa orang lain. Ini beberapa sebabnya:

1. Tidak Bisa Mengatur Keuangan

Siapa yang masih susah atur keuangan? Sebelum memulai bisnis coba deh disiplin dulu dengan keuangan pribadi. Nanti klean juga akan disiplin terhadap keuangan bisnis.


 

Kalau tidak bisa ya kacau-balau. Misalnya klean berhasil jual 1 baju eh malah beli 2 baju di toko lain. Boncos dong. Kapan bisa nikmatin hasil jualan kalau dikit-dikit shopping?

2. Kurang Promosi

Penyebab kegagalan bisnis yang selanjutnya adalah kurang promosi. Yaa namanya usaha butuh diiklankan, jangan hanya diam lalu menunggu pembeli. Saat ini kita udah diuntungkan dengan adanya berbagai akun sosial media yang bisa jadi tempat promosi.


 

Promosi di media sosial juga gak perlu tenaga berat (Seperti dulu yang harus keliling kampung buat menyebarkan brosur). Yuk manfaatin kuota untuk berjualan, jangan Cuma buat main game!

3. Tidak Memiliki Market yang Tepat

Kalau jualan itu hampir sama seperti ngeblog eeh maksudnya lebih enak punya niche market tertentu. Misalnya jual baju cewek ya jual itu aja. Atau, kalau jualannya baju juga jual yang lain. Misalnya sepatu, tas, karena masih sama-sama produk fashion.


 

Jika klean jual barang-barang yang target marketnya random maka hasilnya juga berantakan. Jangan jual makanan tetapi sekaligus jual racun tikus. Nanti pembelinya bingung banget.

4. Harga Terlalu Murah

Harga barang memang sensitif banget tetapi jangan dibanting sampai akhirnya rugi sendiri. Misalnya untuk makanan, pastikan harga jualnya 70-100% dari harga produksinya. Karena jual makanan (dan minuman) punya resiko lebih tinggi dari barang dagangan lain.

Kalau untuk barang fashion keuntungannya bisa 20-35%, tergantung target market klean. Ingat ya, jangan banting harga sampai akhirnya rugi sendiri.

5. Tidak Jaga Kualitas

Sudah berapa lama klean berjualan? Quality control tetap wajib dilakukan ya. Jangan sampai kualitas barang jualan menurun (misalnya baju dagangan ada yang sobek/cacat). 


 

Ini jadi salah satu penyebab kegagalan bisnis.

6. Terlalu Emosional

Nahh last but not least kalau klean berdagang jangan jadi kaum sumbu pendek alias terlalu emosional. Ada yang nawar eh marah-marah lalu dijadikan status. Nanti calon pembeli lain malah kabur karena takut dimarahi. Slow down, tenang gak perlu pakai emosi negatif. Jualan kudu sabarrr seluas samudera.

Salah satu cara agar bisnis berhasil adlaah dengan digital marketing via Tribelio.

Baca: bikin landing page dengan Tribelio

Gimana, klean udah paham apa saja penyebab kegagalan bisnis? Intinya tetap jaga kualitas (semurah apapun harga barang dagangan), layani pembeli dengan senyum dan sabar, dan teruslah berpromosi. Usaha yaa usaha biar makin banyak yang memborong jualannya. Nanti daku bikini lagi tulisan tentang cara mengatasi kegagalan bisnis, tunggu ya!

Senin, 20 November 2023

Overthinking Begini Amat ya? Sudah, Self Healing Dulu

 

Ide-ide tersimpan di kepala tetapi daku gagal menuliskannya. Padahal sudah kupancing lewat membaca novel kesukaan. Laptop sudah menyala, jaringan internet ada. Lalu harus bagaimana?

Seharusnya daku hari ini menulis 2.000 kata dalam sehari seperti biasa. Namun semua buyar ketika kontrak kerjaku habis alias diputus secara sepihak.

Mengapa harus daku? Di saat kebutuhan sedang banyak mengapa jadi begini? Mencari pekerjaan baru juga tidak bisa secepat itu.

Kumat Overthinking

Akhirnya daku mengalami overthinking lagi setelah lebih dari 2 tahun tidak pernah kumat. Overthinking adalah keadaan di mana manusia terlalu banyak berpikir (negatif) dan akhirnya semua jadi kacau. Perasaan campur aduk antara sedih, marah, dan daku berusaha keras agar tidak depresi lagi.


 

Penyebab overthinking ada banyak dan sebenarnya tahun 2023 ini ujiannya benar-benar WOW. Sejak awal tahun ada saja goncangan. Lalu gongnya ketika akhir tahun ini jobless dan akhirnya kumat.

Di umur 25 ke atas daku baru menyadari pergelutan batin manusia yang begitu hebatnya. Selain dituntut untuk bekerja dan memiliki uang yang cukup, manusia juga dituntut untuk bisa mengendalikan pikirannya sendiri.

Overthinking rasanya enggak enak banget. Sudah kepikiran salahku apa mengapa sampai kehilangan kontrak kerja? Rasa percaya diri runtuh. Akhirnya mood turun drastis dan tidak menulis sama sekali. Tiap hari daku hanya buka sosial media (sambil sesekali blogwalking juga sih).


 

Saat overthinking dan kelelahan akhirnya daku banyak tidur. Apakah harus menelepon psikiater lagi untuk datang ke tempat prakteknya? Ah tidak, aku harus sembuh tanpa bantuan obat!

Berusaha Self Healing

Daku percaya sebenarnya manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang dalam keguncangan mental (selama keadaannya belum terlalu parah). Apalagi daku sudah mempelajari bebearpa metode self healing sehingga ini saat untuk mempraktekkannya.

Self healing bisa dilakukan dengan  meditasi, relaksasi, mendengarkan audio khusus, menotok titik-titik di tubuh (titik akupuntur) sehingga bisa release emosi negatif, dll. Tentu juga diiringi dengan hidup sehat, banyak makan sayur dan buah, minum air putih, dan tidur yang cukup (sleep early).

Ambil Hikmahnya

Setelah mengalami sendiri, daku baru bisa memahami arti dari frasa ‘ambil hikmahnya’. Bukankah ini adalah sinyal bahwa daku seharusnya fokus ngeblog lagi? Ada banyak sekali media untuk menulis dan jangan hanya terpaku di satu tempat.


 

Selain itu daku juga merasa lebih rileks karena tak lagi dikejar deadline ketat (hanya 2 jam wajib menyelesaikan 1 tulisan). Memang dengan deadline pekerjaan lekas selesai. Namun jika dilakukan tiap hari (bahkan saat libur lebaran daku hanya bisa cuti selama 1 hari) lama-lama stress.

Daku yakin apapun takdir yang digariskan oleh Tuhan adalah yang terbaik. Setelah berhasil self healing saatnya untuk produktif kembali. Belajar teori-teori dalam menulis, ngeblog lebih serius lagi, mencari komunitas baru sebagai support system dalam menulis, dll.

Klean bagaimana, pernah overthinking?

Sabtu, 18 November 2023

Jadi Pahlawan UMKM, BRI Berikan Pendampingan untuk Pengusaha Kecil dan Menengah

 

Hai sobat Bunda Saladin, siapa nih yang punya bisnis? Memiliki usaha sendiri sangat menyenangkan karena waktu kerjanya lebih fleksibel. Selain itu pendapatannya juga bisa berkali-kali lipat UMR dan cuannya berlimpah.

Daku merintis bisnis dengan level UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan dimulai di akhir tahun 2011. Usaha percetakan dan jasa pembuatan logo berjalan selama bertahun-tahun. Namun suami berpikir agar bisnis lebih maju lagi dan ingin membeli mesin cetak sendiri.

                                            Sumber foto: Pexels
 

Akan tetapi mesin cetak harganya (saat itu) 35 juta rupiah dan kami belum punya uang yang mencukupi. Akhirnya kami datang ke BRI untuk mengajukan pinjaman (dengan jangka waktu kredit selama 5 tahun) dan di-ACC. Mesin baru pun mendukung performa kerja dan membuat usaha makin berjalan dengan lancar.

BRI untuk Indonesia

Mengapa harus ke BRI? Pertama, BRI adalah bank yang sangat familiar dan seluruh anggota keluargaku punya rekening di sana. Kedua, cabangnya di mana-mana sehingga bisa dengan mudah konsultasi sebelum mengajukan kredit. 


 

Ketiga, BRI berkomitmen kuat untuk kemajuan Indonesia, terutama di bidang keuangan. Bank BRI selain punya kantor cabang yang banyak, jumlah ATM-nya juga banyak. Para pengusaha bisa dengan mudah untuk mentransfer pesanan, memeriksa uang hasil penjualan, maupun menarik uang.

Digitalisasi BRI juga berjalan lancar karena untuk memeriksa mutasi rekening bisa melalui aplikasi BRIMO. Selain itu juga bisa transfer ke rekening sesama BRI maupun Bank lain dengan cepat. Teman-teman juga bisa pakai mesin EDC BRI saat belanja, untuk membayar dengan kartu debit BRI. Dengan sistem digital yang terintegrasi maka bisnis makin dipermudah.

BRI Sebagai Pahlawan UMKM

Daku pernah baca di sebuah jurnal kalau UMKM adalah tulang punggung dari finansial negara. Penyebabnya karena mayoritas (90%) pengusaha di Indonesia berada di level kecil dan menengah.

Oleh karena itu BRI berkomitmen kuat untuk jadi pahlawan UMKM. Jika UMKM maju maka Indonesia juga akan maju.

Dengan tekad BRI untuk Indonesia maka Bank BRI tidak sekadar menjadi lembaga keuangan yang menyalurkan kredit bagi pengusaha kecil dan menengah.  Namun juga ada pendampingan untuk para pengusaha UMKM.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa Bank BRI memiliki cita-cita untuk menjadi The House Bank for SMEs (Small and Medium-Sized Enterprises) in Indonesia. Dilakukan dari unit, kantor cabang, kantor wilayah, hingga kantor pusat.

 Dalam artian, yang membutuhkan pendampingan bukan hanya pengusaha kelas menengah tetapi juga pengusaha kecil. Pendampingan oleh BRI juga dilakukan di seluruh unit, kantor cabang, kantor wilayah sampai ke pusat, sehingga merata di seluruh Indonesia.

Pendampingan UMKM Sebagai Persembahan BRI untuk Indonesia

Sebagai komitmen untuk menjadi pahlawan UMKM maka BRI mengadakan beberapa program. Growpreneur (program aktivasi pemberdayaan dan pendampingan bagi UKM), BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, pendampingan dan pemberdayaan melalui Rumah BUMN, hingga Pengusaha Muda BRILian.

1. Growpreneur

Growpreneur adalah program aktivasi pemberdayaan dan pendampingan bagi pengusaha UMKM yang bekerja sama dengan Smesco Indonesia. Lewat Growpreneur, BRI menghadirkan berbagai program, baik reguler, komunitas, maupun mini-inkubasi.

Program Growpreneur sendiri diresmikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Menteri Teten mengatakan, berbagai aktivitas pemberdayaan dapat dimanfaatkan oleh UMKM anggota Growpreneur, seperti diskusi panel, networking and strategic partnership, local brand showcase, creative corner, mentoring, serta business matching. Misi Growpreneur adalah untuk menginspirasi, berinovasi, serta menghubungkan jaringan antara UMKM dan industri kreatif.

Jadi, kalau teman-teman daftar program Growpreneur akan mendapatkan banyak keuntungan. Saat sudah mendapatkan pinjaman uang sebagai modal, maka ada pendampingan untuk memperkuat strategi bisnis. Selain itu juga bisa berjejaring ke sesama pengusaha UMKM sehingga bisa berkolaborasi.

2. BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

Jika teman-teman punya bisnis UMKM maka bisa juga mengajukan ke program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Syaratnya adalah usaha yang berdaya jual tinggi dan bisa dibawa ke tingkat global.


 

Nantinya pihak BRI akan mengadakan Mini Showcase bagi UMKM yang terpilih. Seperti di acara G20 yang diadakan di Bali, akhir tahun lalu. BRI membawa beberapa produk UMKM dan dipamerkan sehingga para tamu delegasi dari luar negeri bisa membelinya. Bisnis UMKM jadi berkembang pesat karena menembus pasar internasional.

3. Pengusaha Muda BRILian

Di program Pengusaha Muda BRILian maka juga ada banyak keuntungannya. Selain pendampingan juga ada kelas-kelas yang bisa meningkatkan kemampuan para pebisnis dalam berdagang dan menaikkan jumlah penjualan.

Kalau teman-teman ikut program Pengusaha Muda BRILian maka asyik banget karena kelasnya diadakan secara non formal alias mayoritas dilakukan di taman atau di kafe. Dengan mengundang narasumber yang bermutu maka semua peserta akan lebih cerdas dalam mengelola bisnisnya. Acara seperti ini juga penting banget untuk meningkatkan networking.

BRI jadi pahlawan UMKM dengan memberikan berbagai program pendampingan seperti Growpreneur dan Pengusaha Muda BRILian. Ini adalah komitmen BRI untuk Indonesia agar perekonomian negara maju, dengan cara memajukan para pengusaha kecil dan menengah. Ayo semangat terus dalam berbisnis agar terus maju.