Rabu, 28 September 2022

Resensi Buku Dunia Kali, Parenting dari Sisi Bapak

 

Judul: Dunia Kali

Penulis: Puthut EA

Penerbit: Mojok (Sleman, Yogyakarta)

Tebal: 217 halaman

Tahun: 2018

 

Saat pertama membaca judul buku ini, dahiku agak mengernyit. Dunia Kali? Apakah Mas Puthut merupakan pecinta matematika? Ooh ternyata Kali (nama anaknya) berasal dari nama seorang wali yakni Sunan Kalijaga. Nama lengkap Kali adalah Bisma Kalijaga.



Kali, sebagaimana anak-anak yang lain, memiliki tingkah yang kadang polos, kadang gemesin, kadang juga bikin ketawa karena pertanyaan-pertanyaannya. Dalam buku Dunia Kali diceritakan bahwa ia pernah joget-joget lalu kaosnya dijadikan topi. Padahal saat itu Kali sedang sakit. Namanya anak-anak emang ada saja ulahnya :D.

Di lain hari, Kali punya modus untuk dibelikan mainan. Awalnya Mas Puthut mengobrol biasa dengan Kali. Lama-lama Kali bilang kalau dia sudah bisa bercerita. Namun ia makin bisa bercerita kalau punya mainan baru, wkwkwk.

Namun Kali juga menunjukkan sikap dewasanya. Ketika sang bapak sakit, ia menjaga, menemaninya, bahkan menawari untuk membuatkan roti isi. Bagian ini sungguh mengharukan.

Parenting dari Sisi Seorang Bapak

Daku baca buku ini hanya dalam 2 jam dan menikmatinya. Pertama, karena cerita tentang Kali lucu-lucu dan bisa menghibur. Kedua, Mas Puthut menunjukkan parenting dari sisi seorang bapak.

Banyak yang mungkin lupa kalau tugas mendidik anak bukan hanya tugas ibu tapi juga sang bapak. Lha wong anak berdua, yang mengasuh dan mengajari anak juga berdua, kan?





Bapak mungkin jarang memandikan anak (karena faktor kesibukan). Namun perlu menyisihkan waktunya. Untuk mengajak main bersama (benar-benar bermain, bukan hanya sambil pegang gadget), jalan-jalan berdua, tidur berdua, mengajari cara naik sepeda, dll. Semoga banyak bapak lain yang sadar lalu memeluk dan ikut mengasuh anaknya setelah membaca buku Dunia Kali.

Nilai plus lain dari buku ini adalah ilustrasinya yang simple tapi bagus, dan tidak membosankan. Selain itu, dari awal buku sudah dituliskan “buku-buku kami dicetak di atas kertas yang telah memenuhi standar kehutanan berkelanjutan” – wah cinta lingkungan nih. Pas daku raba, oh ini sih kertas BC dan gramasinya mungkin 70 gram (daku dulu kerja di percetakan).

Bagi klean yang mau baca buku parenting yang ringan tapi bermakna, wajib banget baca Dunia Kali. Bravo Mas Puthut!

 

 

Selasa, 27 September 2022

Bagaimana Cara Membuat Konten Youtube untuk Pemula? Simak Yuk

 

Hai Sobat Bunda Saladin, ada yang hobi nonton konten-konten di Youtube? Saat ini video di Youtube memang bermacam-macam dan menghibur banget. Namun pernah gak sih pengen jadi vlogger alias youtuber dan mencari tahu cara membuat konten Youtube untuk pemula?


sumber foto: Unsplash

Dengan jadi youtuber kita bisa cari cuan lewat adsense, tetapi sebelum mikir dollarnya, kudu belajar bikin konten yang bagus dulu. Bukankah content is the king, dear? Nanti kalau video yang dibuat bagus, lama-lama penontonnya tambah banyak, senangnyaa. Menjamurnya channel Youtube juga bikin kita punya peluang untuk membuka bisnis editing dan memajang harga jasa editing video, kalau punya skill di bidang itu.

Strategi dan Cara Membuat Konten Youtube untuk Pemula

Berikut ini step by step bikin video untuk channel Youtube punya sobat-sobat maniskuu:

1. Memikirkan Konsep Video

Sebelum bikin video, kudu dipikirin konsepnya gimana? Kan ada macam-macam jenis video di Youtube, bisa tutorial, resep masakan, crafting, traveling, dll. Sobat bisa pilih mau bikin video yang bagaimana sekalian konsepnya.

Misalnya kalau hobi jalan-jalan, videonya berisi pengalaman traveling dan konsepnya kayak catatan harian yang dipaparkan dalam bentuk visual. Atau, kalau suka masak, bikin video cara memasak untuk pemula dan konsepnya video masak praktis. Contohnya masak tumis-tumisan, bikin sandwich, dll.

2. Syuting dengan Gembira

Setelah konsepnya matang, yuk syuting dulu. Saat akan mempraktikkan cara membuat konten Youtube untuk pemula, sebenarnya enggak usah pakai perangkat yang mahal banget. Cukup pakai HP yang biasa dipakai, stabilizer, dan laptop. Awali dengan peralatan yang biasa, lama-lama kalau channel Youtube mulai menghasilkan cuan, baru beli kamera yang lebih canggih.

sumber foto: Unsplash

Saat syuting kudu rileks agar nanti hasilnya bagus dan tidak sering-sering edit. Suasana hati saat syuting juga dijaga biar mood-nya bagus terus dan penonton akan puas dengan hasilnya. Enggak usah terlalu mikir nanti hasil videonya bagus apa enggak ya? Nanti penontonnya berapa ya? Karena intinya adalah syuting dengan gembira dan nanti otomatis subscribers dan viewers naik dengan sendirinya.

3. Editing is a Must

Setelah videonya jadi, jangan di-upload dulu ya, Sobat! Wajib untuk diedit videonya biar tidak terlalu panjang durasinya, hasilnya bagus, dan tidak ada rekaman yang kurang apik (misalnya ada suara penjual keliling yang nyelonong saat syuting). Untuk editing bisa pakai laptop atau HP.

Namun kalau Sobat ingin hasil editingnya lebih bagus, minta bantuan ahlinya aja alias editor video. Cari saja freelance video editor Indonesia yang meminta fee cukup terjangkau dan membuat Sobat yang ingin jadi Youtuber pemula tidak bokek seketika. Dengan cara ini maka Sobat bisa fokus mikirin konsep video dan syuting, tanpa harus susah-susah editing sendiri yang memakan waktu cukup lama.

4. Promosi Video Tersebut

Kalau sudah di-upload maka video wajib dipromosikan, dear. Misalnya melalui status WA, grup WA alumni, grup keluarga, atau via sosial media. Makin banyak promosi maka makin bagus karena viewers-nya juga bertambah terus. Teman-teman kantor atau kampus akan jadi penonton setia dan rutin melihat video itu. Jadi, jangan malas bikin konten baru ya setelah rajin promosi.

Bagaimana Sobat, mudah kan mencari cara membuat konten Youtube untuk pemula? Jangan menimbang-nimbang terlalu lama, jalani aja dulu. Bikin konsep di buku lalu syuting, editing, dan promosi video dengan gembira. Kalau rutin bikin video dan konsepnya unik serta menarik, lama-lama subscriber dan viewers akan bertambah, dan cuan mengalir deras. Asyik banget.

Senin, 19 September 2022

Resensi Lupus n’ Work, Kisah si Lupus yang Masih Gokil

 

Penulis: Hilman Hariwijaya (alm)

Tahun: 1994 (cetakan pertama)

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

 

Siapa yang masih suka baca Lupus? Kalau weekend, lagi gabut, atau suntuk, daku baca buku-buku Lupus karya mendiang Hilman (al fatihah). Bukunya wow banget lho dan udah laku lebih dari 1,4 juta kopi di seluruh Indonesia! Mantap!



Kali ini buku berjudul ‘Lupus n Work’ udah daku baca hanya dalam beberapa jam, karena ceritanya ringan, lucu, dan seru banget. Emang Lupus bisa working alias kerja sambil sekolah?

Dikisahkan Lupus yang sudah SMA, mencari cara agar ia mendapatkan uang saku tambahan. Maklum, sang Mami saat itu sudah berstatus single parent (karena Papinya udah alm). Mami emang punya bisnis katering tapi ia enggak mau ngerepotin maminya.

Kerjaannya Lupus Kayak Gimana?

Sebagai anak SMA maka Lupus cari kerjaan sambilan dan ia akhirnya berjualan stiker dan barang-barang cetakan lain. Tentu dikerjain bareng duo sohibnya, Boim dan Gusur. Dicetaknya di percetakan punya kerabat jauhnya. Bisnisnya lumayan laku, walau ada kendala. Apa masalahnya? Baca sendiri lah wkwkkw.

Yang daku suka dari buku ini karena Lupus tuh anaknya lucu, gokil, dan friendly. Anak extrovert gitu lhoo yang temannya banyak banget. Walau Lupus dari golongan yang biasa-biasa saja tapi temannya tetap mau bergaul. Termasuk Poppy yang dari golongan menengah ke atas.

Pertemuan dengan Olga

Ada yang suka baca Olga juga? Olga adalah anak SMA yang punya side job sebagai penyiar radio, dan bukunya juga ditulis oleh Hilman. Nah, di buku Lupus n Work, ada bab di mana Lupus diketemukan dengan Olga.



Pasti seru banget kalau ngebayangin Lupus yang suka main tebak-tebakan, eh ketemu ama Olga yang suka ngocol. Di imajinasiku adalah Irgi Fahrezi (pemeran sinetron Lupus) ketemu ama Sarah Sechan (pemeran sinetron Olga) lalu mereka main bareng.

Lucunya, si Olga yang biasanya diuber-uber ama Somad (penggemar beratnya), kali ini dikejar ama Boim! Olga jelas lari karena enggak doyan ama keduanya. Ternyata Boim dan Somad masih saudara jauh, dan Olga kaget banget.

Daku belum nonton film Lupus tapi dulu beberapa kali nonton sinetron Lupus Milenia (season 1) dan kalau baca buku Lupus pasti kebayang pemerannya (maap ye Bang Hilman). Ada Fanny Fadhilah yang emang cucok banget jadi Boim yang langsing banget plus item manis. Ada Fahmi Bo yang identik dengan Gusur yang emang badannya super montok (yaa dan walau beliau main di sinetron lain seperti TOP kok keinget Gusur terus ya), dll.



Yang jelas kalau kamu lagi bete berat, baca deh buku-buku Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Olga, Vladd, dll. Dijamin ngakak! Meski sekarang sudah enggak ada yang baru lagi (karena Hilman udah tiada dan belakangan lebih sering nulis skrip sinetron), tapi Lupus masih asyik untuk dibaca ulang.

Terima kasih kepada Bang Hilman yang telah menuliskan buku-buku yang lucu dan semoga menjadi amal jariyah.

Tulisan ini diikutkan dalam JaneXLiaRC September 2022 tema ‘bebas’.

Jumat, 16 September 2022

Menikah Selama 11 Tahun, Rasanya Woow

 

16 September 2011 ia resmi jadi suamiku dan sampai 16 September 2022 ia masih di sini, menemaniku dalam suka dan sedih. Kuucapkan terima kasih kepadanya karena masih setia selama lebih dari 1 dekade. Sungguh perjalanan pernikahan yang nano-nano rasanya.



Ketika sudah menikah maka rutinitas berubah. Di pagi hari selalu membangunkan suami (lalu anak), sibuk di dapur, endebre-endebre. Hari berganti hari dan tak terasa rutinitas ini dilakukan sampai 11 tahun.

Cobaan Dalam Pernikahan

Jika ada yang bilang pernikahan bukan cerita di negeri dongeng maka kubilang, YA. Namun bukan berarti pernikahan adalah kawat tajam yang membelenggu leher istri/suami. Bahagia bisa diusahakan dan cobaan akan dilewati, kalau pasangan mau kompak dalam menghadapinya.

Kami sudah berpindah-pindah rumah mulai dari rumah orang tua, rumah mertua, hingga menempati rumah sendiri tahun 2019. Semua fase ada saja cobaannya dan aku menganggapnya sebagai tantangan.



Saat tinggal di rumah orang (meski punya orang tua sendiri) tentu ada tantangannya. Begitu juga dengan tinggal di rumah sendiri. Ada masalah seperti rumah kebanjiran, kebocoran, ganti pintu, dll wajib diatasi sendiri eh maksudnya bersama pasangan.

Mengatasi Cobaan Dalam Pernikahan

Lantas bagaimana cara kami menaklukkan tantangan demi tantangan? Fase yang membuatku paling stress terutama saat Saladin dulu divonis speech delay, sementara ada kewajiban membayar cicilan, plus bisnis terancam gulung tikar.

Namun semua sudah terlewati.

Intinya suami dan istri wajib kompak. Jangan suaminya ke arah kanan eh istri ke kiri. Meski berbeda background tetapi suami dan istri sama-sama meredam ego dan berusaha keras untuk kompak dalam melewati berbagai tantangan dalam pernikahan.

Mengingat-Ingat Kebaikan Suami

Salah satu nasehat dari Uniku (yang sudah menikah selama lebih dari 20 tahun) adalah kewajiban untuk mengingat kebaikan suami. Terutama jika sedang kesal.




Aku menulis di buku, “Hari ini suamiku rela memanjat pohon yang tingginya lebih dari 3 meter saat ada job memotong pohon. Padahal safetynya hanya seutas tali biasa.” Dengan menuliskan seperti itu maka aku sadar ada lebih banyak kebaikan daripada keburukannya. Kesalku pun menguap entah ke mana.

Aku ingat ucapan salah satu kawan blogger (yang sayangnya sedang hiatus), nama bekennya Bang Jampang. Beliau berkata, pasanganmu bukan malaikat bukan pula setan. Memang yang namanya manusia tentu ada baik-buruknya dan jangan sampai kita selalu melihat keburukan orang lain, termasuk ke pasangan sendiri.

Aku berharap kami bisa langgeng terus sampai hampir 60 tahun usia pernikahan. Seperti Mbah Oko (kakek) dan mendiang Mbah Uti (nenek). Aku juga yakin 100% suamiku lupa kapan wedding anniversary. Namun itu tak masalah, yang penting ia masih menyayangiku.


Jumat, 09 September 2022

Ketika Akun Media Sosialku Terkunci

 

Your account has been locked. HAAH GIMANA INI? Niatku mau ngecek fitur memories di media sosial (medsos) tersebut tapi malah kekunci. Ini dihack orang apa?

Tenang, jangan nangis dulu.



Aku taruh HP lalu tarik nafas, dan buka lagi. Ternyata tak sekadar ganti password, tapi butuh verifikasi dengan menyetorkan foto kartu identitas. Baiklaah, foto dulu.

Sembari menunggu konfirmasi dari pihak medsos, aku cek email hampir sejam sekali. Belum ada? Ya sudahlah. Buka medsos lain aja hahahha!

Cara Menyelamatkan Akun Medsos

Setelah itu aku browsing tentang cara membuka lagi akun medsos yang terkunci. Ternyata caranya sama, cukup setor foto kartu identitas. Kalau dulu kan caranya lain, ada opsi ganti password, mengenali wajah teman di medsos dan menyebutkan namanya, atau menjawab pertanyaan rahasia.

Sekarang cara setor foto identitas jadi opsi satu-satunya dan semoga datanya aman (berdoa aja deh). Ya gimana lagi, kalau enggak kayak gini gak bisa buka medsos. Anak medsos dong aku? Ya, bisa dibilang rajin mengecek sekadar refreshing atau buka fitur memories.

Yang Penting Adalah Datanya

Aku berdoa semoga akun medsos bisa terbuka lagi karena yang disayangkan adalah data-datanya. Notes di dalamnya yang meski fitur tersebut gak bisa dipakai untuk menulis, tapi masih bisa terbaca. Foto-foto Saladin sejak bayi sampai dia SD.

Ya, akun medsosku sudah berusia lebih dari 10 tahun. Sampai ada yang tanya, “Ngapain masih main di medsos itu. Sudah kuno! Blablabla. Ya sudahlah, tiap orang punya medsos favorit masing-masing.

Akhirnya Terbuka Lagi

Sore ini aku cek email dan alhamdulillah ada kiriman dari medsos tersebut. Horee! Akhirnya bisa login (walau harus ganti password).

Bagaimana cara agar bermedsos aman jaya?

Pertama, bikin password yang suisah, kombinasi antara huruf dan angka, dan diakhiri oleh tanda seru. Kedua, (ini kesalahan yang kulakukan) jangan sembarangan klik notifikasi apalagi jika dari orang tak dikenal. Ternyata linknya ‘menjurus’ dan ini jadi celah hacker untuk mengambil akun medsos orang lain.

Ini cerita singkatku mengenai kejadian ‘nyaris kehilangan akun medsos’. Semoga teman-teman tetap aktif di dunia maya dan terhindar dari segala kejahatan siber.

Jumat, 02 September 2022

Ini Pengalamanku yang Nyaris Jadi Korban Kejahatan Siber, Ayo Lindungi Diri dan Jadi Nasabah Bijak

 “Selamat pagi ibuk, kami informasikan bahwa untuk mengakses layanan harus mengeklik link ini dan tulis kode OTP.”

Sebuah pesan singkat di media sosial langsung datang begitu aku menuliskan pertanyaan di akun medsos milik Bank BRI. Dalam hati aku memuji, wah cepat sekali respon CS-nya. Namun sepertinya ada yang salah. Mengapa CS online memanggilku ibuk bukannya ibu? Wah, jangan-jangan akun medsosnya palsu!

Karena penasaran aku melihat akun tersebut. Memang tampilannya mirip sekali dengan akun Instagram Bank BRI yang asli, bahkan foto profilnya juga sama. Bedanya, akun yang asli bernama @Bankbri_id. Sedangkan yang palsu bernama @Bankbri_id234952 (ada nomor di belakangnya).

Wah sudah enggak bener ini. Akhirnya demi keamanan, aku blokir saja akun palsu tersebut. Ternyata memang ada modus dari akun palsu di media sosial. Salah satu cirinya adalah CS palsu meminta nasabah untuk mengeklik link atau mengirimkan kode OTP. Padahal link tersebut palsu dan bisa berujung pada penipuan.

Kalau ini akun Instagram Bank BRI yang asli, wajib diingat ya. Pilih yang asli untuk difollow, hati-hati dengan yang palsu.



Sumber foto: akun Instagram @Bankbri_id

Ciri-Ciri Akun Media Sosial BRI Palsu

Lantas aku pergi ke akun Twitter @KontakBRI dan menemukan gambar ini. Sosialisasi terus dilakukan agar para nasabah mewaspadai akun-akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI.



Sumber foto: Akun Twitter @KontakBRI

Pihak Bank BRI selalu mengingatkan nasabahnya agar berhati-hati dan jangan sampai kena penipuan gara-gara akun palsu. Ini ciri-ciri akun media sosial palsu yang perlu diwaspadai:

1. Nama Akunnya Serupa Tapi Tak Sama

Nama akun media sosial baik di Instagram maupun Twitter yang mengatasnamakan Bank BRI adalah @Bankbri_id. Jika ada yang namanya @Bankbri_35427528 atau nomor lain maka dipastikan itu palsu. Pihak BRI tidak pernah menyertakan nomor di belakang akun media sosial mereka.

2. Menyapa dengan Panggilan Formal Tapi Salah

CS yang menyapaku melakukan kesalahan fatal dengan memanggil ibuk, padahal seharusnya ibu. Namanya juga CS abal-abal, beda jauh dengan yang asli. Malah kesalahan ini membuatku sadar bahwa akun tersebut palsu.

3. Meminta Nasabah untuk Mengeklik Link

Ketika dikirimi pesan oleh CS Bank, maka CS palsu akan meminta, bahkan setengah memaksa nasabah untuk mengeklik link. Padahal link tersebut merupakan penipuan karena nasabah harus mengisi data pribadi lalu isi rekeningnya bisa diambil. Nangis dong! Makanya teman-teman harus waspada dan jangan asal klik link.

4. Meminta Nasabah untuk Mengirim Kode OTP

Seorang CS Bank memiliki etika dan ia dilarang keras meminta kode OTP ke nasabah. Jika ada CS yang memaksa untuk mengirim kode OTP maka dipastikan akun medsosnya palsu.

5. Nasabah Diminta Mengetikkan Nomor Kartu ATM

CS Bank juga dilarang untuk meminta nasabah memberikan nomor kartu ATM. Teman-teman jangan mau jika ada CS palsu yang memaksa untuk memintanya karena sudah jelas ia penipu.

Waspada Pesan WA yang Mengatasnamakan Bank BRI

Selain akun media sosial Bank BRI yang ternyata palsu, teman-teman juga waspada jika mendapatkan pesan WA seperti di bawah ini.


Sumber foto: Web Turnback Hoax

Pesan tersebut sempat viral di media sosial karena dikirim ke banyak nasabah BRI. Padahal pihak Bank BRI tidak pernah mengeluarkan surat seperti itu, apalagi dikirim hanya via WA.

Jika teman-teman lebih teliti maka ada banyak kejanggalan dalam surat di WA tersebut. Misalnya ada salah ketik yang cukup fatal (rek yang merupakan singkatan dari kata ‘rekening’ malah ditulis reg). Kemudian penulisan suratnya sangat tidak rapi.

Jika ada pesan WA seperti itu maka abaikan saja lalu blokir nomornya. Teman-teman juga mengingatkan ke orang tua, keluarga, dan kawan-kawan lain agar tidak menganggap serius surat tersebut, karena suratnya palsu.

Ayo Jadi Nasabah Bijak dan Mewaspadai Kejahatan Siber

Internet ternyata disalahgunakan oleh para oknum untuk mendulang uang. Sebagai nasabah maka teman-teman diajak jadi nasabah bijak yang teliti dan tidak terburu-buru mempercayai pesan di media sosial atau WA, yang dikirim oleh pihak CS. Bisa jadi itu akun palsu dan jika dipercaya malah teman-teman jadi kena tipu.


Sumber foto: Akun Twitter @KontakBRI

Jangan sampai kita jadi korban kejahatan siber, serem banget deh! Oleh karena itu, ayo jadi nasabah bijak dan wajib membedakan antara akun media sosial Bank BRI yang asli dengan yang palsu. Yang asli memiliki centang biru dan followersnya banyak sekali. CS asli juga menyapa dengan sopan dan tidak pernah meminta nasabah untuk mengeklik link tertentu.

Menjadi Penyuluh Digital agar Lebih Banyak Orang yang Terlindungi dari Kejahatan Siber

Nasabah bijak juga jadi penyuluh digital. Jadi, kalau ada orang yang dikirimi WA yang mengatasnamakan Bank BRI atau dikirimi pesan di media sosialnya oleh CS palsu, teman-teman bisa memberi tahu bahwa semua itu palsu. Dengan cara ini maka akan ada lebih banyak orang yang selamat dari kejahatan siber.

Jadi penyuluh digital enggak susah kan? Bisa dimulai dari media sosial, dengan memberi tahu dan mengingatkan para followers agar jangan terkecoh akan akun media sosial BRI yang palsu. Makin banyak yang melihat konten tersebut maka makin banyak yang tidak kena tipu oleh penjahat siber.

Yuk lindungi diri sendiri, keluarga, dan kawan-kawan dari kejahatan siber. Saat berselancar di internet memang harus teliti dan jangan sampai berkontak dengan akun media sosial BRI yang palsu. Dengan menjadi penyuluh digital maka lebih banyak nasabah yang selamat dari penipuan dan kejahatan siber.