Sabtu, 27 Juli 2024

Cara Menghadapi Kemarahan Anak, Jangan Ikut Emosi

 Pusing banget kalau anak lagi marah atau bertengkar dengan saudaranya. Matanya mendelik, wajahnya merah, mulutnya teriak-teriak. Kadang anak marah sambil menangis meraung-raung. Jika dibiarkan saja maka tetangga atau orang lain akan menganggap kita yang memarahinya atau bahkan menyiksanya, padahal mah kagak.



Namanya anak-anak ya, kadang muncul ngamuknya, ngambeknya. Apalagi mereka kan lebih ekspresif daripada orang dewasa. Lantas bagaimana cara mengatasi anak yang sedang marah?

Pergi dan Tenangkan Diri

Anaknya marah kok malah pergi? Begini lho maksudnya, kalau memang ada 1 atau 2 anak yang ngamuk atau bertengkar, tapi mood lagi jelek, mending melipir dulu. Bisa ke dapur atau bagian rumah lain yang sepi.



Saat pergi sejenak itu kita bisa menenangkan diri dengan menarik napas dan hitung dari 1 sampai 100. Setelah emosi mereda baru datang ke arena peperangan eh maksudnya mendatangi anak yang sedang marah. Kalau ibu atau ayahnya tenang, anak juga tenang lalu pelan-pelan hilang marahnya.

Apa Masalahnya?

Jika anak marah maka yang perlu dilihat adalah penyebabnya. Tapi anak tuh kadang mau cerita, kadang malah marah dan mengurung diri di kamar. Bundanya ikut mewek dah.



Jadii yang perlu dicari adalah akar masalahnya. Bisa tanya ke mbak ART, lihat CCTV, atau mengamati situasi. Kemudian ditemukan penyebabnya: anak marah karena makanan kesukaannya habis, mainannya dibereskan padahal dia belum selesai main, atau cari perhatian bundanya.

Jangan Ikut Marah

Kalau sudah ditemukan masalahnya maka tinggal diselesaikan. Namun saat anak masih ngambek atau marah-marah, jangan ikut emosi yaa. Nanti tambah runyam.

Baca: Ketika anak marah lalu ibunya juga ngamuk, tambah pusing

Oleh karena itu sebagai orang tua kita emang kudu meningkatkan kesabaran. Seperti yang sudah daku bilang di awal, lebih baik pergi sejenak dan kembali lagi saat sudah tenang. 



Jika perlu minta bantuan ke suami, mertua, atau orang lain yang sekiranya bisa meredakan amarah anak.

Hati-hati Tangannya

Mengapa ibu harus menenangkan diri sampai pergi sejenak? Ya tujuannya untuk mencegah hal buruk seperti ‘main tangan’. Semarah apapun ke anak, jangan sampai mukul, nyubit, atau melakukan kekerasan. Bahaya! Nanti yang sakit bukan cuma fisik tapi juga batinnya, kasihan anaknya.

Read: bahaya kekerasan ke anak

Berpelukan

Kalau sudah agak reda marahnya, segera peluk anak-anak. Karena salah satu penyebab amarah adalah kurangnya perhatian dari orang sekitar. Saat anak dipeluk maka ia akan merasa nyaman dan tak lagi ngamuk, lalu meminta maaf.

Jangan Diberi Hadiah

Daku pernah lihat ada anak yang ngambek dan marah-marah tapi malah digendong dan dibawa ke minimarket. Katanya anak diajak beli kue aja biar enggak ngamuk lagi. Aduh! Kalau begini terus bisa-bisa anak menganggap kemarahan adalah jalan menuju kemenangan alias cara agar mendapatkan jajan atau barang kesukaannya.

Konsultasi ke Psikolog Anak

Kalau memang marahnya anak sudah dalam level membahayakan (misalnya membenturkan kepala ke lantai atau merusak barang) lebih baik cepat ke psikolog. Nanti akan dilihat, apa akar masalah dari kemarahan anak? Atau dia butuh terapi perilaku?



Jadii kalau anak marah jangan ikutan marah ya atau malah menyalahkan diri sendiri. Sebagai orang tua, kita harus tetap tenang. Kalaupun belum ketemu solusinya, lebih baik minta pendapat ke konselor keluarga atau psikolog anak.

Jumat, 26 Juli 2024

Menampilkan Foto Anak di Media Sosial, Yes or No?

 Sebagai blogger pasti melengkapi blog post dengan foto-foto dan kalau bisa sih punya sendiri ya. Nah karena daku senang nulis parenting maka yang sering di-upload adalah foto keluarga dan anak. Jadiii Saladin sudah dipajang fotonya di sini, di blogku satunya (non TLD), dan di media sosial.

Akan tetapi ada beberapa orang yang tidak menampakkan foto anak, baik di blog maupun di akun media sosial. Kalaupun ada juga angle menyamping atau ditutupi stiker. Alasannya karena menjaga privasi.

Ketika Foto dan Identitas Anak Diproteksi

Kalau ada orang yang menutupi wajah anaknya dengan stiker bagiku itu normal sih. Karena mereka juga punya berbagai alasan, terutama faktor keamanan. Buat jaga-jaga gitu, lho! Atau takut kena ain? Entahlah, kalau mau tahu pengertian ain cek di mbah Google saja.



Selain foto anak yang ditutupi (atau tidak diunggah sama sekali), ada orang tua yang tidak menyebut nama sekolah anak. Ada juga yang tidak menampilkan nama lengkap anak. Tujuannya emang bagus karena takut identitas anak disalahgunakan.

Sedangkan kalau nama sekolah tidak disebut bisa jadi memang mereka takut anaknya jadi korban penculikan. Atau malah di-bully, entah dari teman sekolah atau orang lain yang tahu posisi gedung sekolahnya.

Wajar Kalau Ditutup Wajahnya

Jika ada yang menutup wajah dan identitas anaknya jangan di-bully ya karena pemikiran orang kan beda-beda. Jangankan foto anak, foto sendiri aja ada yang tidak mau ditampilkan. Kalau punya akun sosial media lebih banyak berisi tulisan dan foto-foto tanpa wajah (faceless).



Jadi kalau ada yang model begini kudu dihargai. Jangan malah sengaja mengunggah foto dirinya atau foto anaknya tanpa izin.

Malah di-upload dengan Gembira

Bagaimana dengan Saladin? Fotonya sudah terlanjur dipajang oleh bundanya, besar-besar pula. Baik di media sosial maupun blog Catatan Bunda Saladin pasti ada foto dia.



Ya gimana lagi, fotonya sudah diunggah sejak dia bayi. Mau dihapus juga jumlahnya banyak. Orang-orang juga sudah hafal kalau wajah Saladin mirip ama bundanya. Jadi yang kulakukan adalah berdoa semoga tidak kena ain.

Manfaat Memajang Foto Anak

Salah satu manfaat dari memajang foto anak adalah publikasi. Mulai dari teman blogger, teman FB, IG, dll sudah kenal Saladin walau hanya dari fotonya. Hal ini berguna banget saat Saladin ‘menghilang’ beberapa tahun lalu.

Read: Ketika Saladin kabur dari rumah

Haaah Saladin hilang? Iyaa, dulu waktu TK dia masih ‘ajaib’ lalu lari tanpa bilang-bilang dan tidak ditemukan selama beberapa jam. Ternyata dia main ke perumahan sebelah. Saat itu banyak teman FB yang langsung kasih tahu karena mbak yang menemukan Saladin upload pengumuman di akun FB-nya.



Jadi bagaimana klean memutuskan untuk memajang foto anak atau tidak di media sosial? Semua ada alasannya ya dan kita bisa sepakat untuk tidak sepakat.

Kamis, 25 Juli 2024

Review Film Soekarno, Kisah Presiden Pertama Indonesia

  

Kita pasti sudah hafal kan siapa presiden pertama Indonesia? Iyaa, jawabannya adalah Bung Karno, atau Ir. Soekarno. Untuk mengenal lebih dekat profil beliau maka cara cepatnya adalah dengan menonton film. Setelah nonton baru deh bikin review film Soekarno.

 

Nah berikut ini data-data filmnya:

Judul               : Soekarno

Durasi              : 137 menit

Tahun              : 2013

Sutradara         : Hanung Bramantyo

Pemain            :

Ario Bayu (Soekarno)

Lukman Sardi (Hatta)

Maudy Koesnaedi (Inggit)

Tika Bravani (Fatmawati)

Mathias Muchus (Hassan Din – ayahnya Fatmawati)

Rukman Rosadi (HOS Tjokroaminoto)

 

Jujur daku nonton film Soekarno karena ada Mas Ario Bayu. Sejak nonton Gadis Kretek jadi kagum ehh. Biarin deh terlambat karena ini film tahun 2013 sedangkan nontonnya tahun 2024. Nonton di Prime Video yaa.

 

Read: Review Gadis Kretek

Dikisahkan ada anak laki-laki bernama Koesno, karena sering sakit-sakitan maka diganti namanya menjadi Soekarno. Merujuk pada tokoh pewayangan yaitu Adipati Karno.

Soekarno tumbuh menjadi anak cerdas dan suka menggambar. Dia juga bisa berbahasa Belanda dengan baik. Sampai remaja, dia percaya diri bergaul dengan noni Belanda. Sayang ayah sang noni tidak setuju akan hubungan mereka.

Menjadi Pemuda Karismatik

Kemudian, Soekarno tumbuh menjadi pemuda yang cakap dan berguru pada HOS Tjokroaminoto. Dengan kemampuan orasi yang luar biasa, masyarakat bertambah kagum padanya.



Walau resikonya dipenjara tapi Soekarno tidak gentar, dan terus menyuarakan agar Indonesia merdeka. Ide memerdekakan Indonesia datang karena Soekarno melihat sejarah saat kerajaan Majapahit menyatukan berbagai kerajaan di Nusantara.

Karena sangat vokal menentang penjajahan, Soekarno akhirnya diasingkan di Bengkulu. Di sana beliau bekerja sebagai guru. Salah satu muridnya ada yang cerdas dan cantik, bernama Fatmawati. Nah, masih kuat baca review film Soekarno?

                             Maudy sebagai Inggit

Soekarno menaruh perhatian pada Fatmawati. Tentu Inggit, istrinya, sangat shock. Namun bagaimana lagi?

Ibu Soekarno (Ida Ayu Nyoman Rai) ingin agar Soekarno punya keturunan. Sedangkan saat itu Soekarno sudah berusia hampir 40 dan Inggit 50-an. Iya, Inggit memang lebih tua usianya.

                       Adegan Soekarno dan Fatmawati 

Inggit akhirnya minta berpisah karena tidak mau dimadu. Sedangkan orang tua Fatmawati awalnya juga menentang keras hubungan cinta itu karena Soekarno (waktu itu) masih sah jadi suami Inggit.

Kembali ke Jakarta

Ketika Jepang datang menggantikan Belanda, Soekarno dibebaskan dari pengasingan dan kembali ke Jakarta. Ia akhirnya menikah dengan Fatmawati dan dikaruniai anak laki-laki bernama Guntur.



Soekarno berjuang keras demi cita-cita memerdekakan Indonesia. Akan tetapi langkahnya untuk bekerja sama dengan Jepang ditentang banyak orang. Padahal maksud beliau adalah pelan-pelan saja, jangan sampai ada pertumpahan darah dan korbannya adalah rakyat kecil.

Kesanku Setelah Menonton Film Soekarno

Indonesia akhirnya merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan yah filmnya selesai begitu saja. Jujur agak kecewa dengan ending-nya. Tapi memang alasan durasi ya. Filmnya sudah 2 jam lebih, tak mungkin dipanjang-panjangkan sampai cerita akhir hayat Bung Karno.

Yang bikin kecewa lagi adalah karena ini film drama jadi ada banyak scene tentang cinta segitiga antara Soekarno, Inggit, dan Fatmawati. Bukannya jelek sih, tapi kok sisi sejarahnya jadi kurang.



Padahal penonton pasti berharap ada adegan tentang kerja keras Bung Karno saat muda, atau ketika beliau masih kuliah dan lulus jadi arsitek, dll.

Para Pemain Film Kelas Atas

Walau penonton tidak bisa memenuhi ekspektasi tapi minimal bisa melihat acting dari para bintang ternama. Artisnya banyak banget, mulai dari Sujiwo Tedjo (sebagai ayahnya Soekarno), Ayu Laksmi (sebagai ibunya Soekarno – ingat enggak, beliau sangat legend ketika berperan sebagai female ghost di film lain).

                               Lukman Sardi 

Ada juga Lukman Sardi sebagai Bung Hatta, wah reuni lagi nih. Di film Laskar Pelangi, Lukman Sardi jadi pemeran Ikal dewasa sedangkan Ario Bayu jadi Lintang dewasa.

Kemudian ada Agus Kuncoro, Tanta Ginting, Rukman Rosadi, bahkan ada special guest Budiman Sujatmiko. Beliau dulu aktivis mahasiswa tahun 1998. Ada coach Timo Scheunemann juga, wah selain main sepak bola juga pintar acting juga.

Bagaimana setelah kalian baca review film Soekarno, masih ingin nonton? Ceritanya persis seperti yang ada di buku sejarah Cuma ada detail lain sehingga makin paham. Bahwa dulu tuh kemerdekaan harganya sangat mahal dan ditebus dengan perjuangan, air mata, bahkan darah.

Senin, 22 Juli 2024

Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi yang Lezat dan Bisa Nambah Nasi Sepuasnya

 

Siapa suka makan bebek? Jadii tanggal 1 Mei 2024 kan tanggal merah. Daku diajak mama dan papa untuk jalan-jalan sekalian silaturahmi ke beberapa kerabat, mumpung libur. Akhirnya kami (daku, Saladin, dan ayahnya) meluncur ke rumah mama sekitar jam 9 pagi.

Setelah silaturahmi ke 2 tempat, enggak terasa sudah waktunya makan siang. Kami sengaja cari tempat makan di daerah Blimbing, karena habis berkunjung ke rumah seseorang di daerah Polowijen (jaraknya dekat, cuma sekitar 1 KM). Makan apa? Ya, karena ngajak papa maka beliau yang milih, sampai akhirnya tertarik mampir ke Rumah Makan Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi.

Review Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi

Sebenarnya faktor milih rumah makan nih karena tempat parkirnya luas ya. Terus daku pernah baca review RM ini di web Mojok dan katanya sih enak. Lagian sudah lama enggak makan bebek, hehehehe. Lokasinya di dekat Pasar Blimbing, tepatnya di Jalan Borobudur nomor 63 Kota Malang. Buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam.

 

rumah makan bebek dan ayam kampung mas budi

Sampai di RM Bebek dan Ayam Mas Budi, kami langsung dipersilakan untuk mengambil piring. Jadi sistemnya bebas ambil nasi, hampir segunung pun boleh. Daku lihat sendiri ada pengunjung lain yang nambah nasi dan petugasnya OK aja.

Begitu juga untuk sambal dan lalapan. Bebas juga ambil, dan senangnya pun lalapan ada beberapa jenis, seperti di foto di bawah ini. Sambalnya ada yang hijau, sambal tomat, dan sambal bawang.

sambal di bebek dan ayam kampung mas Budi


Waktu itu daku mesen bebek goreng, ada pilihan ¼ atau ½ ekor. Ada ukuran biasa dan jumbo, pilih yang ¼ ekor biasa. Sementara mama dan papa pilih ayam goreng (pakai ayam kampung ya). Saladin enggak makan karena sudah kenyang makan roti.

bebek mas budi


Yang paling menyenangkan tuh service di RM Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi cepet bangeet. Tidak sampai 15 menit pesanan sudah datang. Fotonya di bawah ya, bebek yang kanan, ayam yang kiri. Walau pesan yang porsi biasa tapi tidak terlalu kecil kok ukurannya.

bebek mas budi


Bagaimana dengan rasanya? Gurih dan asinnya pas. Bumbunya merasuk dan bebeknya tidak amis sama sekali. Ayam dan bebeknya empuk, mantap dah! Bahkan papaku yang biasanya agak picky eater makan ayam kampung goreng dengan lahap.

Untuk minumannya kami pesan es teh manis, datang dengan gelas ukuran besar. 

es teh


Manisnya pas dan yang paling daku suka tuh esnya kelihatan bagus, bukan es balok murahan.

Berapa Harga Makanan di RM Bebek dan Ayam Mas Budi?

Yang paling bikin shock adalah harga makanan di sana karena murahnyoo. Nasi hanya 6.000 rupiah, bisa nambah sepuasnya (sudah termasuk sambal dan lalapan). Untuk harga bebek dan ayam bisa dilihat di bawah ini ya.

harga di bebek dan ayam kampung mas budi


Selain bebek dan ayam juga ada burung malon goreng. Awalnya bingung, ini malon apa melon? Setelah cek di mbah Google ternyata malon adalah singkatan dari manuk londo. Yaitu persilangan antara burung puyuh lokal dengan puyuh luar.

Suasana dan Fasilitas di RM Bebek dan Ayam Mas Budi

Di RM Mas Budi yang kami datangi itu tempatnya agak semi terbuka dan bagian dalamnya cukup luas. Cocok buat makan-makan bareng keluarga. Lalu ada toilet dan mushola yang bersih.

Yang paling bikin salut adalah tersedia kursi makan buat bayi. Jarang banget lho rumah makan yang menyediakan ini! Terima kasih Mas Budi!



Apakah kami akan balik makan di RM Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi? Tentu iyaa. Sudah ada banyak cabang di Indonesia. Kalian juga bisa kepoin di akun Instagramnya @bak.masbudi_official .

Sabtu, 20 Juli 2024

Anak Pegang HP Sendiri, Yes or No?

 Siapa sih yang saat ini enggak punya HP? Rasanya hampir semua orang punya smartphone, bahkan anak kecil sekalipun. Meski kondisinya bekas.

Beberapa tahun lalu daku tuh shock karena anak—anak kecil di kampung ibu mertua punya HP sendiri. Katanya, mereka tuh kalau punya uang (misalnya dari angpao lebaran) langsung dibelikan smartphone. Wiih, dapat angpao banyak berarti. Orang tuanya pun mendukung mereka.

Fenomena Anak Punya Smartphone

Jumlah anak yang punya HP makin banyak nih. Enggak hanya anak SMP (eh itungannya remaja ya?) tapi juga anak SD, bahkan TK! Hulala!



Ada berbagai macam alasan anak dikasih HP oleh orang tuanya. Pertama, ada yang merasa punya HP adalah ‘prestise’ sehingga bisa dianggap orang kaya.

Kedua, ada yang memang ngasih smartphone karena disuruh oleh sekolahnya. Jadi ketika bu guru menerangkan terus para murid disuruh cari di HP, mau enggak mau ya ke sekolah harus bawa gadget.

Memang sih harga ponsel lebih murah daripada laptop. Apalagi yang bekas, ada yang harganya 500-800ribuan saja.



Ada juga yang ngasih (atau meminjamkan) HP ke anak TK dengan alasan ‘biar anteng’. Nanti anaknya pas makan bisa fokus nonton YT. Enggak lari-larian atau melakukan aktivitas yang bikin bundanya kudu mengejarnya.

Efek Negatif Pegang HP Terlalu Dini

Tapii ada efek negatif juga dari anak yang main HP melulu, apalagi kalau punya sendiri. Pertama, dia bisa seenaknya pencet-pencet lalu tidak sengaja ‘beli’ asesoris di game. Karena ponsel masih pakai email orang tuanya (dan ada akses ke nomor dompet online) maka uang di sana juga tersedot.



Ada juga cerita dari seorang influencer di IG. Anaknya di-bully oleh anak lain karena sedang membuat kampanye anti game online. Ternyata ada banyak game yang berbahaya untuk anak-anak karena mengandung kekerasan. Tapi yang bikin campaign bagus gini malah kena cyber bullying, plus dia juga dipukul di sekolah.

Dipukul? Iyaa karena salah satu penonton videonya adalah teman satu sekolah. Kok ngeri ya?

Boleh Punya HP, Asal Ada Syaratnya

Daku tidak mengharamkan anak pegang HP karena gadget juga bisa dibuat sarana belajar. Misalnya Saladin saat ini (11 tahun) sudah fasih bahasa inggris karena suka nyimak video tutorial di YT. Dia juga jadi belajar huruf-huruf seperti Urdu (Pakistan), huruf Rusia, dll.



Akan tetapi perlu ada aturan yang ketat dan harus dipatuhi oleh anak. Jangan sampai anak jadi nonton atau main game melulu sampai lupa tidak garap PR.

Pertama, jika memang butuh HP untuk belajar (karena belum punya laptop) maka hanya boleh diakses maksimal 2 jam dalam sehari. Baik di hari sekolah maupun libur. Kemudian, anak tidak boleh sembarangan download game atau aplikasi lain (apalagi yang berbayar).

Ada juga proteksi dengan family link pake Google control. Untuk lebih jelasnya cek di mbah Google ya!

Jadi menurut kalian gimana? Di usia berapa anak boleh punya HP sendiri? Semua tergantung kebijakan orang tua ya. Kita harus bijak dalam mengatur dan mendidik, serta memberlakukan aturan maksimal screen time untuk anak.

Kamis, 18 Juli 2024

Pilih Baby Sitter, Daycare, atau Titip ke Nenek?

 Tulisan ini terinspirasi oleh kasus yang lagi viral di media sosial. Di mana ada baby sitter yang menjaga anak seorang selebgram melakukan kekerasan. Ketahuannya dari kamera CCTV tetangga. Ternyata baby sitternya emang sejak dulu bermasalah dan herannya kok tidak di-black list oleh yayasan penyalur?

Kekerasan yang dilakukan oleh suster / baby sitter bukan sekali ini terjadi. Duuh kok seram ya? Namun bagaimana lagi. Kalau memang bunda sibuk kerja, anaknya kudu diawasin orang lain karena tidak mungkin dibawa ke kantor.

Memang jadi dilemma ya, Bun! Di satu sisi kita tuh pengen selalu ada di dekat anak. Namun di sisi lain biaya hidup dan dana pendidikan terus naik, sehingga butuh pendapatan tambahan.



Jadi kalau anak masih kecil (di bawah usia 10 tahun) sebaiknya dijaga siapa? Neneknya? Baby sitter? Atau dititipkan ke daycare?

Sebenarnya semua ada sisi positif dan negatifnya, seperti ini:

Jika Anak Dijaga Baby Sitter

Kebanyakan teman-temanku memakai jasa baby sitter untuk menjaga bayi / anak. Alhamdulillah belum ada masalah yang parah sih. Namun tentu harus berhati-hati saat mempekerjakan orang baru untuk menjaga anak, apalagi yang masih sangat kecil.

Jadi, untuk mencegah kesalahan ke depannya, Bunda kudu pintar menyeleksi calon baby sitter. Pertama, minta fotokopi KTP, jangan sampai dia masih di bawah umur. Kedua, cek media sosialnya. Dari medsos sebenarnya bisa dilihat sekilas karakternya, dia itu alay, error, atau cenderung kalem.



Ketiga, Bunda bisa melakukan tes dengan melihat tanda tangan dan tulisan tangan. Ada kan ahli grafologi dan bisa konsultasi ke beliau untuk ‘membaca’ karakter calon baby sitter. Jika memang sudah OK, jangan lupa pasang CCTV di rumah (yang bisa dipantau dari jauh) untuk antisipasi.

Jangan lupa untuk memberi gaji yang layak, makanan, dan jangan dibebani dengan tugas lain. Kalau ART ya ART, jangan disuruh double kerjaan dengan jaga bayi.

Ketika Anak Masuk Daycare

Jika belum ada baby sitter yang cocok maka alternative lain adalah daycare. Ada yang menerima bayi berusia mulai 3 bulan, tapi ada yang hanya menerima anak berusia setahun ke atas. Sisi positifnya daycare adalah anak bisa belajar sosialisasi karena di sana banyak temannya.





Ada juga daycare yang sekalian ‘sekolah’ jadi anak akan terstimulasi dengan baik. Asyik kan! Daku tuh pernah kerja jadi nanny di daycare dan rasanya happy banget dikelilingi anak-anak yang lucu dan polos.

Namun ketika anak masuk daycare harus dilihat lagi tempat dan fasilitasnya. Pertama, wajib jaga kebersihan. Kedua, cocok dengan visi dan misi daycare, dan yang paling penting adalah biaya bulanannya ramah di kantong. Jangan sampai telat jemput ya karena dikenakan denda.

Titip ke Nenek

Naah ini alternative terakhir: titip ke nenek. Sayang sekali mamaku dan ibu mertua sama-sama masih aktif bekerja, sehingga Saladin tidak bisa merasakan pengalaman dijaga oleh nenek.



Namun untuk titip ke nenek juga ada aturannya ya, walau itu ibu sendiri. Pertama, jangan lupa bekali anak dengan makanan, kue, susu, diaper, dan juga uang. Kedua, kalau memang diasuh nenek ya tidak bisa protes kalau gaya pengasuhannya berbeda. Ketiga, kalau memang neneknya sudah tua sekali (di atas 65 tahun) sebaiknya tidak usah dititipi cucu karena mudah lelah, kasihan.

Bagaimana, anak cocoknya dititipkan ke nenek, baby sitter, atau dimasukkan ke daycare? Memang semua ada plus minusnya ya. Yang paling penting anak diberi pengertian bahwa Bunda bekerja bukan karena ingin menjauh darinya. Namun untuk mengumpulkan uang demi masa depannya.

Sabtu, 13 Juli 2024

Review Ayam Sabana, Fried Chicken yang Nikmat Luar Biasa

 Kembali lagi di konten ayam goreng lokal. Kali ini daku mau bikin review ayam Sabana karena fried chicken ini sudah jadi langganan selama bertahun-tahun dan terbukti konsisten enak. Emang seperti apa rasanya?

Awal Kenal Sabana

Jadi, sekitar tahun 2016 daku jalan-jalan di daerah Dinoyo, Malang. Karena terburu-buru, Saladin tidak sempat sarapan. Akhirnya dibelikan nasi dan fried chicken yang outlet-nya ada di dekat kampus Universitas Brawijaya, bernama Sabana. Pas kucicip dikit kok enak ya? Saladin juga suka.

ayam sabana


Intermezzo, dulu tuh daku pernah baca di sebuah tabloid kuliner bahwa seorang pengusaha restoran, saat akan launching menu baru, mencari tester. Uniknya, beliau bilang kalau harus anak-anak yang mencicipinya, karena lidahnya selalu jujur. Jadi kalau Saladin bilang ayamnya enak ya pasti enak.

Review Ayam Sabana

Setelah pindah ke daerah Sawojajar, Saladin senang karena bisa makan ayam Sabana lagi. Ada outlet yang dekat rumah, tepatnya di dekat sebuah minimarket yang bernuansa biru. Bagaimana review ayam Sabana selanjutnya?

makan ayam sabana


Ternyata rasa ayam Sabana masih sama enaknya. Kulit yang krispi dengan daging juicy. Bumbu juga meresap sampai bagian dalam. Sabana tuh berani banget main bumbu, enggak asin doang. Tapi ada bumbu dan rempah lain, sepertinya ada lada hitam juga. Namun ini tidak pedas ya, aman buat anak-anak.

Kemarin daku beli ayam Sabana bagian dada dan dagingnya empuk, tidak kering. Malah satu potong ayam bisa dimakan untuk 2 anak karena ukurannya cukup besar. Sementara untuk sate bola ayam juga terasa ayamnya, walau ini semacam nugget ya.

review ayam sabana
                      Aslinya ada 5 butir bola ayam, yang 1 udah dimakan, maappp

Walau beli fried chicken lokal tapi kualitasnya boleh diadu. Daku sudah beli di 3 cabang yang berbeda, bumbunya sama, berarti standarnya bagus. Mengingat ini franchise ya.

Ramah Lingkungan

Kalau kalian bli ayam Sabana, akan dibungkus dalam kantong kertas, lalu dibungkus lagi dengan kantong warna putih berlogo merah. 

ayam goreng sabana


Ini bukan kantong plastik biasa. Namun terbuat dari bahan alami (singkong) sehingga bisa terurai dalam tanah. Habis makan ayam, tidak perlu takut, karena semua bungkusnya ramah lingkungan.

Harga Ayam Sabana

Harga ayam Sabana masih ramah di kantong. Untuk bagian paha, hanya 9.000 rupiah. Dada 11.000 dan sayap malah Cuma 8.000, sedangkan sate bola ayam malah hanya 4.000 rupiah.

sabana fried chicken


Sekian review ayam Sabana, fried chicken penyelamat saat capek masak, beli ajaa! Outlet ada di mana-mana, rasa enak, harga terjangkau. Bukanya juga cukup pagi (sekitar jam 7 -7.30). Siapa suka ayam goreng Sabana?

Jumat, 12 Juli 2024

Menjalani Pagi dengan Aman Tanpa Morning Rush

 

Sebentar lagi anak-anak sudah masuk sekolah lagi ya. Ada yang happy karena akhirnya lega, mereka belajar sedangkan bundanya bisa fokus kerja lagi? Atau malah mumet karena akan terjadi morning rush?

Morning rush adalah kekacauan di pagi hari yang biasanya terjadi karena kesalahan manajemen waktu atau perasaan Bunda yang juga jelek sehingga mempengaruhi mood serumah. Bisa juga karena emang anaknya sengaja berlambat-lambat untuk bersiap sekolah.



Misalnya anak-anak harus berangkat jam 6:30 pagi karena masuknya jam 7 tapi jam 6 malah belum bangun, apalagi mandi. Terus kakak dan adik pada berebut mandi duluan. Bundanya pusing karena harus keburu ke kantor, dan anak-anak juga belum sarapan. Siapa yang pernah seperti ini?

Sebenarnya kita bisa tuh menjalani pagi yang damai tanpa morning rush. Dengan catatan sekeluarga harus kompak dan disiplin sejak bangun tidur. Ini cara jitunya:

Jam Tidur yang Lebih Awal

Bagaimana menghindari kejadian bangun kesiangan? Ya jam tidur anak disiplinkan. Kalau bisa mereka sudah masuk kamar jam 8-9 malam. Lantas pastikan juga di kamar itu tidur atau malah main game?



Kadang gemes ya kalau anak-anak pura-pura tidur tapi malah online. Cara jitunya bisa dengan mematikan akses wifi atau matikan aliran listrik di rumah. Orang tuanya juga harus tidur dong, jangan malah nonton TV, kan harusnya ngasih teladan?

Siapkan Keperluan Sekolah di Hari Sebelumnya

Biasanya morning rush terjadi karena anak sibuk cari di mana sabuk, topi, kaos kaki, dll. Atau malah dia kelupaan tidak mengerjakan PR. Oleh karena itu, sejak kecil (TK) mereka sebaiknya dididik untuk menyiapkan sendiri keperluan sekolah sehari sebelumnya (atau malam sebelumnya).



Jadi tidak ada kepusingan karena si kakak lupa naruh kamus sedangkan adiknya teriak-teriak minta dicarikan kaos kaki. Morning rush seperti ini memusingkan, bukan? Memang lebih baik anak-anak dibiasakan untuk tertib, dan harus telaten ngajarinnya.

Baca juga: Apakah harus beli tas baru tiap tahun?

Pasang Alarm

Cara ampuh untuk bangun pagi adalah pasang alarm, kalau perlu tiap 5 menit sekali. Jangan alarm berbunyi lalu tidur lagi ya. Kalau Bunda kesiangan bangun 10 menit saja maka waktu untuk memasak juga berkurang 10 menit, akhirnya terjadi morning rush karena sarapannya secepat kilat, atau malah tidak makan pagi.

Cepatkan Jam Dinding

Nah kalau ini kiat dari mamaku. Di rumah beliau, semua jam dinding dicepatkan 10 menit. Jadi kaget, loh udah jam segini? Akhirnya semua orang bersiap-siap dengan cepat, padahal belum terlambat, hehehhe.

Manajemen Stok Makanan di Kulkas

Salah satu yang bikin pusing pagi-pagi adalah proses masak sarapan yang cukup lama. Namun anak-anak tidak bisa kenyang kalau hanya makan roti. Jadi, solusinya adalah manajemen bahan makanan.



Bunda sudah food preparation? Minimal ada persediaan bahan makanan untuk 3-4 hari ke depan. Jadi sudah direncanakan, misalnya Senin sarapan dengan nasi goreng sosis plus dadar kornet, sedangkan Selasa makan nasi+ikan goreng + tumis tempe. 

Baca juga: tips memasak cepat 

Sebelum ikan dimasukkan kulkas, dibersihkan dulu, dibumbui sekalian, baru disimpan dalam kotak. Masak sarapan lebih cepat.

Tenang Dulu, Bunda

Bunda sebagai cahaya rumah juga tidak boleh kalut. Walau ada tragedi terlambat bangun (karena hari sebelumnya kecapekan), tarik nafas. Anak-anak diminta mandi bergantian, tidak usah teriak-teriak. Masak sarapan secepat kilat atau beli aja. Kalau Bunda panik lalu bilang ‘terlambat’ maka anak-anak akan benar-benar telat karena ikut pusing.



Nah, ini beberapa kiat menghindari morning rush. Intinya anak diajari untuk mandiri dan menyiapkan keperluannya sendiri. Kalau perlu bikin sarapan sendiri (jika berusia 12 tahun ke atas) dan sudah berani ‘megang’ kompor’. Jangan dikit-dikit minta tolong Bunda atau asisten rumah tangga.