Minggu, 06 Oktober 2024

Cara Mengajari Anak agar Lebih Dermawan



Pernahkah teman-teman pusing karena ketemu orang pelit? Sudah maunya gratisan, diminta tolong gak mau. Pelitnya juga ke diri sendiri sampai tahap beli obat atau ke dokter enggak mau, padahal sudah sakit parah. Alasannya karena sayang duit.


Pelit dan frugal living beda yaaa. Kalau frugal living hidup hemat dan sewajarnya. Namun pelit itu tidak mau mengeluarkan uang untuk hal yang pokok, yang penting bagi hidupnya. Misalnya pas hamil kagak USG sama sekali.


Amit-amit kalau ada orang pelit. Lantas daku jadi mikir. Jangan sampai anak-anak jadi pelit sejak dini plus egois. Ngeri bener.





Seharusnya anak-anak diajari untuk hidup sewajarnya dan jadi dermawan. Karena untuk sedekah tidak harus menunggu kaya, bukan? Begini cara mengajarinya:


Mengajak Anak ke Panti Asuhan


Mengapa ada anak yang belum paham pentingnya berbagi? Karena mereka belum diajarkan. Oleh karena itu tahap pertama, anak diajak untuk ke panti asuhan.


Di panti asuhan anak belajar bahwa ada anak lain yang kurang beruntung hidupnya. Dia jadi belajar untuk bersimpati dan berempati. Lama-lama kepekaan sosialnya tumbuh.



Menyumbangkan Sebagian Tabungan


Kalau anak sudah paham bagaimana kehidupan di panti asuhan, baru ajak untuk menyumbang. Misalnya dengan mengambil sebagian tabungan mereka (dan ditambah uang orang tua). Bisa diberikan berupa uang atau barang yang dibutuhkan oleh anak panti. 



Memberi Uang ke Pengemis / Kotak Amal


Ada yang masih anti memberi uang ke pengemis? Gara-gara berita pengemis rumahnya bagus blablabla. Bagiku ya sudahlah, itu urusan mereka kalau bohong dan sebenarnya bukan benar-benar miskin.


Anak tetap diajari berderma ya dengan memberi uang (meski recehan) ke pengemis. Kalau mau amannya, masukkan saja uang seikhlasnya ke kotak amal.



Belajar Berbagi di Rumah


Jika pelit adalah kebiasaan buruk maka bisa jadi terbentuk dari rumah dan saat masih kecil. Oleh karena itu anak perlu diajarkan untuk berbagi. Misalnya bunda punya 1 brownies, anak disuruh membagi rata. 


Tapi anak hanya boleh mengambil potongan terakhir. Dengan cara ini dia belajar untuk membagi rata dan bersikap adil. Serta tidak pelit.



Merayakan Ulang Tahun dengan Sedekah Jumat Berkah


Ulang tahun bisa dirayakan dengan berbagi. Misalnya dengan memberikan nasi kotak atau makanan lain saat hari Jumat. Bisa ditaruh di masjid atau dibagikan ke yang membutuhkan.


Mumpung anak-anak masih kecil, mereka wajib diajari untuk jadi dermawan. Caranya dengan diajak untuk berbagi dan mengajarkannya konsep sedekah. Jangan sampai kebalikannya, anak jadi sosok yang pelit dan menyusahkan banyak orang di masa depan.



Rabu, 02 Oktober 2024

Sayang, Mengapa Kamu Menangis?

  “ENGGAK MAU SEKOLAH!”

Beberapa hari lalu Saladin pulang dengan berurai air mata. Lantas tiba-tiba dia bilang mau bolos aja. Ada apa denganmu, sayang? Tumben pulang sekolah sambil menangis? Padahal dia biasanya sangat antusias untuk menimba ilmu di sekolah  alam.



Ayahnya (yang bertugas untuk antar-jemput) lalu bercerita. Ternyata tadi Saladin bertengkar dengan temannya, sampai dia mewek. Begitu kutanya, dia sebut satu nama. Memang daku sudah paham karakter temannya itu (karena sudah cukup lama sekelas) dan dia memang agak tegas. Namun mengapa sampai Saladin menangis?



Dugaanku, Saladin ketiduran di kelas (karena terbangun jam 3:45 pagi). Dia sudah beberapa kali ketiduran dan bunda guru juga tidak mempermasalahkan (baik banget ya! Kalau jaman dulu mah udah ditimpuk pake kapur). Kubilang, bisa jadi temanmu marah karena kamu ketiduran, temannya tegas demi kedisiplinan di dalam kelas.

Ternyata Saladin Bikin Heboh Lagi

Namun Saladin masih membingungkan karena ngotot besoknya tidak mau sekolah. Katanya takut ditangkap? Hah? Kok bisa? Apa tadi di perjalanan ada petugas yang menilang?



Ayahnya cerita, enggak kok. Enggak ada petugas. Akhirnya ada jawaban oleh bunda guru (by WA). Saladin bikin heboh karena tidak sengaja menggeser pintu dapur sekolah sampai hampir jatuh.  Bunda guru takut dia luka lagi.

Read: Saladin Memecahkan Kaca di Sekolah

Nah, setelah kejadian itu, rupanya ada teman Saladin yang menakut-nakuti. Kalau dia ceroboh lagi, bakal ditangkap oleh petugas. Namanya anak kecil mah percaya aja, jadi dia nangis.

Tips Menghadapi Anak yang Menangis

Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang menangis?

Coba teman-teman lakukan hal ini ketika anak sedang menangis:

1. Biarkan Sampai Tangisnya Reda

Anak menangis karena meluapkan emosinya. Jadi biarkan saja sampai tangisnya reda. Nanti ketika emosinya sudah stabil, akan diam sendiri.



2. Jangan Dimarahi

Daku pernah melihat ada anak yang mewek eh malah diomeli, dibentak-bentak, dan dijewer. Bukannya diam dia malah nangis lebih keras. Ya iyalah, siapa yang mau digitukan? Kita yang orang dewasa aja enggak mau kan?

Sabaar, tahan emosi, jangan marahi anak. Kalau takut bakal bentak anak, mending melipir dulu, cuci muka, bikin teh. Setelah tenang baru dekati anak.

3. Beri Makan dan Minum

Anak kalau sudah tenang, tawarkan makan dan minum. Karena biasanya dia lapar (menangis kan menguras energi).



4. Peluk Erat

Sayangi anak sepenuhnya dan peluk erat dia. Karena setelah menangis dia butuh ditenangkan. Salah satunya dengan berpelukan.

5. Dengarkan Ceritanya tanpa Menghakimi

Jika anak sudah selesai menangis, sudah minum, dan tenang karena dipeluk, baru tanya alasan mengapa dia menangis? Kalau belum mau cerita ya sudah. Nanti lama-lama dia akan cerita sendiri. Dengarkan dengan sabar dan jangan dihakimi.

Akhirnya Sekolah

Bagaimana setelah kejadian yang membuat Saladin berurai air mata? Besoknya tetap sekolah, dong! Mau diboloskan juga tidak dapat izin dari ayahanda. Kata beliau, biarkan Saladin belajar menghadapi masalahnya sendiri.



Daku sempat khawatir dan mengirim WA ke bunda guru. Alhamdulillah Saladin di sekolah tidak menangis lagi. Bahkan dia enjoy main puzzle kayu ketika jam istirahat. Lega banget dan memang kita tuh tidak boleh mengajarkan anak untuk menghindari masalah ya, tapi harus menghadapinya. Pernahkah anak-anak pulang sekolah sambil menangis?

Minggu, 29 September 2024

Review Film Notting Hill, Terpesona Aura Julia Roberts

 Rasanya daku jadi kesenengan nonton film jadul. Setelah menamatkan Sleepless in Seattle, lanjut nonton Notting Hill. Tetap dong di aplikasi kesayangan: Prime Video. Setelah itu baru bikin review film Notting Hill.



Satu lagi yang bikin happy karena sebenernya duluuu saat film ini rilis, daku hafal lagu soundtrack-nya when you say nothing at all karena hampir tiap hari disiarkan di radio. Suara Ronan Keating jadi magnet banget. Nah tapi baru 25 tahun kemudian daku nonton filmnya wkkwk, daripada enggak nonton sama sekali.

Read: Review Sleepless in Seattle

Berikut ini data filmnya:

Sutradara: Rogerr michell

Tahun     : 1999

Pemain      : Hugh Grant (sebagai William Thacker), Julia Roberts (sebagai Anna Scott)  

Genre       : komedi romantis



Siapa yang ngefans ama Julia Roberts? Nah daku sudah nonton Eat, Pray, and Love dan beberapa film lainnya. Kece bener emang. Akan tetapi, film Notting Hill enggak hanya jual nama besar aktornya, namun emang cerita dan setting-nya bagus bangeeet.

Read: Review Eat, Pray, Love

Ulasan Film Notting Hill

Apa yang kau lakukan saat ada artis Holywood datang ke tempat kerjamu? Itulah pertama kalinya William dan Anna bertemu. Anna ingin membeli buku, entah beneran atau cuma kabur dari paparazzi. Sementara William, sang pemilik toko buku, menganggapnya sebagai pelanggan biasa.



Pertemuan pertama sangat berkesan dan takdir membuat mereka berjumpa lagi. Saat William membawa segelas jus jeruk, dia tak sengaja menabrak Anna dan menumpahkan jus di bajunya. William minta maaf lalu inisiatif membawa Anna ke flat-nya.



Anna dipersilakan untuk bebersih dan ganti baju. Mereka kemudian dekat, dan William mengajak Anna untuk datang ke pesta ulang tahun adik perempuannya. Ternyata dia mau!

Adik perempuan William beda banget. Kalau kakaknya rapi dan dandy, adiknya cenderung funky. Beneran, daku jadi ingat tokoh Luna Lovegood di Harry Potter.



Read: Review Harry Potter, Return to Hogwarts

Ketika Artis Menjadi Orang Biasa

Anna bisa melebur dengan ‘orang biasa’ seperti William, adiknya, dan sahabat-sahabatnya. Dia juga senang karena menemukan hidden gem berupa taman lokal yang cantik. Namun beberapa saat kemudian William menyesal karena baru tahu kalau Anna sudah punya pacar.



William memang single (after divorce) dan dia berharap Anna menjadi pengisi hatinya. Apakah Anna terbang ke Amerika bersama pacarnya? Atau memilih William yang dari kalangan biasa? Nonton sendiri yaa.

Kesanku Setelah Nonton Film Notting Hill

Film ini pas banget, baik dari sisi komedi maupun romantisnya. Setting tempatnya bagus, kostum dan riasan juga bagus. Ending-nya juga memuaskan para penonton. Enggak heran kalau daku bikin review film Notting Hill karena termasuk tayangan legendaris.



BTW Notting Hill itu nama daerah di Inggris ya. Daku suka denger aksen british. Lebih wow gituu.

William yang Manis

William diperlihatkan sebagai laki-laki manis, berpenampilan rapi (meski flat-nya berantakan), dan optimis dalam bekerja. Tapi kok bisa pria seganteng ini malah ditinggalkan oleh (mantan) istrinya? Apa karena pendapatannya sedikit?



Memang si William kekeuh mempertahankan toko buku travel-nya. Mungkin dia bisa menjual buku-buku lain yang lebih laris ya biar lebih banyak pelanggan. Eh daku malah belum pernah masuk ke bookstore yang khusus jual buku-buku tentang traveling.



Kita kembali ke William. Hugh Grant yang memerankan William charming banget! Rasanya hampir mirip dengan perannya di film Love Actually, auranya, senyumnya, uwuu. Bagiku, dia hampir setara dengan Jude Law, tua-tua kelapaa. Eh jadi pengen nonton The Holiday lagi.

Anna yang Galau

Julia Roberts sukses memerankan Anna Scotts, artis yang laku keras tapi agak dingin terhadap wartawan. Kalau diwawancara jawabannya hampir selalu: no. Jadi ingat dulu Desy Ratnasari dijuluki Miss No Comment, hmm intermezzo dikit ya.

Bangku Taman yang Romantis

Salah satu scene favorit di film Notting Hill adalah ketika William dan Anna nekat masuk ke taman privat (hanya warga lokal yang seharusnya boleh ke sana). Ternyata taman itu cantik banget dan ada bangku yang romantis. Haah, bangku kok romantis?



Iyaa, di bangku ada tulisan begini: for June, who loved this garden; from Joseph, who always saaat beside her.  Jadi, orang-orang berebut untuk duduk di sana dan merasakan aura cinta. Makanya di video klip Ronan Keating yang when you say nothing at all ada adegan dia duduk di atas bangku taman.

Sekian review film Notting Hill. Benar-benar deh ada pria seperti Hugh Grant yang punya aura ketampanan di atas rata-rata (soal ganteng itu relatif sih ya). Kalau kamu apa suka nonton film komedi romantis?

Sabtu, 28 September 2024

Bagaimana Cara Membuat Anak Mandiri? Catatan Parenting Day di Sekolah Saladin

 Pernahkah teman-teman merasa pusing karena anak maunya ama bunda, manja sekali. Atau dikit-dikit minta tolong si bibik (ART). Sebenarnya masih bisa dibetulkan ya, dengan cara mengajarkan kemandirian ke anak. Masih bisa dibiasakan. Mengapa anak harus  mandiri?



Ini resume parenting day di sekolah Saladin, Satu 21 September 2024 lalu. Acaranya itu rapotan tengah semester sekaligus parenting day. Rapornya bukan rapor nilai tapi tentang kelakuan. Nanti akan dibahas di akhir tulisan ya, kita fokus ke kemandirian anak dulu.

Pentingnya Mengajari Anak untuk Mandiri

Sebelum menerima rapor, para wali murid menyimak materi dari Bunda Wanda, Kepala Sekolah SD Alam. Bunda Wanda menjelaskan kalau ada belajar lapangan sebelum kelas dimulai. Saat belajar lapangan, para murid beberes kelas, menyapu, menyiram tanaman, dll. Yang bersih-bersih enggak hanya murid tapi juga guru-gurunya.



Mengapa ada belajar lapangan? Tujuannya untuk melatih kemandirian anak. Pernah juga para murid diajari cara melipat baju.

Sepintas melipat baju dan menyapu terlihat remeh. Padahal besar sekali manfaatnya. Anak-anak akan biasa untuk mandiri sejak dini. Kurikulum di sekolah alam mengadaptasi dari teori Montessori, yang juga mengajarkan kemandirian.



Menurut Bunda Wanda, anak-anak memang wajib untuk dididik menjadi mandiri dan rajin sejak kecil. Tujuannya agar kelak mereka sudah besar, sudah biasa bekerja dengan rajin juga. Karena tugas orang tua yang sesungguhnya adalah menyiapkan kemandirian anak, sehingga bisa berdikari.

Cara agar Anak Bisa Mandiri

Lantas bagaimana cara anak mandiri? Menurutku, selain di sekolah, juga perlu latihan di rumah. Bisa dilatih dari tugas yang gampang. Misalnya dengan cuci piring sendiri, mengambil makan sendiri, belajar belanja di warung sendiri, dll.



Salah satu poin penting dalam mengajarkan anak mandiri adalah harus sabar dan dilarang mencela. Beneran deh, pernah enggak kalian mengalami kejadian seperti ini? Anak belajar cuci piring dan hasilnya kurang bersih, eh malah dicela dan dimarahi. Akibatnya dia jadi malas-malasan. Padahal mah kalau kurang bersih ya nanti bisa dicuci lagi, beres.



Namanya juga masih belajar. Memang harus sabaaaar seluas samudra. Jangan dikit-dikit mengkritik, nanti anak bakal mager. Bahaya, bahaya! Enggak mau kan punya anak pemalas? Bagaimana dengan masa depannya?

Menerima Tiap Kondisi Anak

Bunda Wanda juga berpesan ke wali murid untuk menerima kondisi anak. Karena para murid di sekolah Saladin berbeda-beda. Ya, meski sekolah alam, tapi juga menerima murid inklusi. Para murid jadi menerima perbedaan dan paham kondisi teman-temannya.



Kalau ada orang tua yang anaknya disleksia, yang over aktif, atau ABK, ya harus diterima. Anak adalah titipan dari-Nya. Jangan dipaksa atau dimarahi. Namun dicarikan solusinya, misalnya dengan terapi.

Rapor Kelakuan di Sekolah Saladin

Setelah sesi sharing parenting, saatnya membagikan rapor. Rapornya bukan nilai karena tidak ada UTS. Akan tetapi rapor kelakuan.



Daku sudah deg-degan karena Saladin itu ‘ajaib’. Meski sudah jarang tantrum, tapi kadang dia ketiduran di kelas. Kadang tiba-tiba marah, ternyata karena dia tidak mengerti apa itu bercanda. Namun setelah dijelaskan dan ditenangkan oleh bunda guru baru dia paham dan diam.

Selama 3 bulan di kelas 6, Saladin Alhamdulillah menunjukkan progress yang bagus. Untuk akademik juga bagus, dan antusias belajar bahasa inggris, matematika, serta komputer. Namun untuk kelakuan? Hmm…..



Saladin dua kali mengalami ‘kejadian’. Pertama kakinya kena kawat, kedua tangannya luka kena kaca. Intinya dia masih belum bisa mengendalikan diri, walau tidak separah dulu (yang suka kabur keluar sekolah dan emosi banget).

Memang dari hasil rapor kelakuan jadi evaluasi. Jam tidur Saladin sudah diatur sehingga dia jarang ngantuk di sekolah (yang jadi salah satu penyebab tantrum). Tangki cintanya harus diisi terus biar dia happy dan betah di sekolah.



So far daku setuju dengan konsep rapor kelakuan karena memang adab sebelum ilmu. Jadi anak tidak dipaksa untuk mengejar nilai akademis. Namun juga harus berkelakuan baik agar jadi warga negara berbudi luhur.

Sekian cerita parenting day di sekolah Saladin. Alhamdulillah daku dan ayahnya Saladin sudah menyekolahkan si bocah di tempat yang cocok dan menerima segala perilakunya. Semoga setelah ini dia makin mandiri dan jarang tantrum.

Selasa, 24 September 2024

Hubungan Ibu dan Anak Perempuan yang Complicated

 Teman-teman ngikutin kasus artis NM dan anaknya L? Well, daku tidak ingin membahas tentang mereka. Namun terpantik untuk membuat tulisan mengenai hubungan antara ibu dan anak perempuannya. Karena daku anak perempuan sulung dan posisinya sama dengan si L.



Memangnya kenapa dengan anak perempuan sulung? FYI, anak perempuan  dan laki-laki sulung itu beda jauuh. Apalagi di Indonesia, di mana anak perempuan pertama setengah dituntut untuk menjadi ‘ibu kedua’ alias diserahi tugas untuk membantu mengasuh adik-adiknya, mengurus rumah, dll. Adikku ada 3 dan cowok semua, bisa bayangkan gimana ramenya di rumah?



Karena anak  perempuan sulung  diserahi tugas yang cukup berat maka biasanya dia juga diarahkan untuk jadi alpha woman. Jadinya apa? Dia cenderung saklek dan stubborn (tidak semua orang sih tapi di sini rata-rata begitu). Mirip dengan Kak Ros-nya Upin-Ipin

Hubungan Antara Ibu dan Anak yang Kadang Kurang Harmonis

Ketika anak perempuan sulung sudah di-set untuk menjadi kuat maka ada konsekuensinya. Dia bisa berkonflik dengan orang tua, terutama ibu. Ibu bilang A maka dia merasa sebaliknya.

                                    Pexels

Kok bisa ada konflik? Karena baik ibu dan anak tidak mau mengalah. Anak merasa sudah diserahi tugas di rumah dan dia ingin semua berjalan sesuai dengan kemauannya. Namun ibu juga merasa kalau tidak seharusnya anak ikut campur urusan rumah. Betapa pusingnya….

Ketika Ada Pertengkaran

Akhirnya terjadi pertengkaran karena perbedaan pendapat. Saat anak perempuan sulung sudah jadi alpha woman  maka dia ingin punya jalan sendiri. Sementara ibu menuntut anak untuk menuruti kehendaknya, karena merasa bahwa itu yang terbaik.

                              Pexels

Anak jadi bingung, dia sudah diajari jadi wanita kuat dan tegar. Namun saat memberi argument, malah dipatahkan. Ibu juga jadi bingung karena anaknya kok enggak mau nurut? Kalau sudah begini siapa yang salah?

Baca: Tips agar Anak Mau Nurut

Komunikasi dan Bahasa Kasih yang Berbeda

Salah satu penyebab pertengkaran adalah kurangnya komunikasi. Bisa jadi ibu yang kurang perhatian, atau hanya memanggil anak saat disuruh. Misalnya disuruh bantu angkat jemuran, masak nasi, dll. Akibatnya anak jadi capek dan merasa tidak diperhatikan dan tidak didengar, karena memang sang ibu tidak mau atau tidak sempat mendengarkan keluh-kesahnya.

Bahasa kasih yang berbeda juga bisa jadi pemicu pertengkaran. Misalnya untuk ibu yang act of service, merasa sudah melayani keluarga tapi tidak disayang oleh anak. Sementara anak bahasa kasihnya words of affirmation jadi lebih butuh pujian. Oleh karena itu memang butuh untuk memahami bahasa kasih masing-masing.

Menjauh untuk Sementara

Kalau ada pertengkaran maka harus ada yang menengahi, misalnya ayah. Bisa juga menjauh untuk sementara, untuk memberikan waktu berpikir. Benarkah ibuku galak? Benarkah anakku tidak mau menurut?

                               Pexels

Setelah cooling down pasti ada solusi. Anak meminta maaf dan ibu juga berbesar hati. Ego diruntuhkan dan hubungan antara ibu-anak jadi lebih harmonis.

Kesimpulannya, hubungan antara ibu dan anak perempuan bisa complicated tapi juga bisa harmonis. Perlu waktu, ketelatenan, dan kesabaran agar bisa akur. Anak akan memahamii mengapa ibunya begitu? Sementara ibu juga bisa merangkul anaknya agar dia  merasa disayang.

Senin, 23 September 2024

Review Bedak Saripohatji, Jadi Cantik dengan Ramuan Tradisional

 Siapa yang masih jerawatan? Punya acne emang ngeselin banget. Berasa gemes pengen mencet tapi takut nanti malah membekas. Nah, sebagai orang yang punya tipe wajah oily skin daku juga pernah jerawatan. Untuk mengatasi si acne maka daku cari cara tradisional yakni dengan pakai bedak Saripohatji. Pernah dengar? Yuk baca terus review bedak Saripohatji sampai selesai.



Daku nemu ehh beli bedak Saripohatji di marketplace kesayangan – LAZADA – dan murah banget, 18.000 rupiah dapat 5 bungkus @20 gram. Dulu pernah baca di sebuah majalah wanita kalau bedak tradisional ini cukup legend dan menjadi skincare andalan ibu-ibu dan remaja putri.

Pengalaman Memakai Bedak Saripohatji

Begitu paket bedak datang, langsung unboxing dong. Setelah cuci tangan, cuci muka, maka daku langsung makai bedak Saripohatji sesuai dengan instruksi di kemasan. Kasih airnya yang matang ya, jangan air keran, dan cukup beberapa tetes biar tidak keenceran.



Ketika Saripohatji dipakai sebagai masker, rasanya sejuk banget di kulit. Enaknya pakai masker ini pas soang atau sore hari karena punya efek mendinginkan wajah. Walau di instruksinya bedak Saripohatji dipakai semalaman.

Apakah Bisa Menghilangkan Jerawat?

Nah, daku tuh jarang jerawatan (Sejak usia 30an) dan paling hanya ada 1-2 acne saat PMS. Ketika pakai bedak Saripohatji sampai 3 kali baru deh hilang jerawatnya. Namun kudu dibarengi dengan pola makan sehat alias clean eating.



Karena baru pertama pakai bedak Saripohatji pas siang maka daku pulaskan ke wajah dan dibiarkan semalaman. Biar sesuai dengan isntruksi di bungkusnya. Waktu pagi, maskernya hampir hilang dan seperti terserap oleh kulit, tinggal digosok pelan-pelan lalu cuci muka. Hasilnya, wajah lebih halus dan kadar minyak jadi berkurang.

Bedak Legendaris Sejak Tahun 1927

Mengapa daku bikin review bedak Saripohatji? Karena bedak ini legendaris, sejak tahun 1927. Wah, sebelum Indonesia merdeka! Lalu banyak review positif juga dari pemakainya dan memang beneran bagus.

Kandungan Bedak Saripohatji

Bedak Saripohatji ampuh dalam mencerahkan wajah dan mengatasi jerawat karena mengandung bahan-bahan alami seperti curcuma domestica (kunyit), pandanus amaryllifolius (daun pandan wangi), dan curcuma xanthoriza (temulawak). 

                                Photo by Redicul Pict on Unsplash

Enggak usah repot bikin masker kunyit, cukup pakai bedak Saripohatji.

Mengapa Namanya Bedak?

Dinamakan bedak karena Saripohatji juga bisa dipakai sebagai bedak tabur. Tapi emang kudu dihaluskan dan dipulaskan dengan kuas bedak, baru bisa merata.

Keingat daku pernah baca di sebuah buku, dulu  ketika Bu Inggit Ganarsih (mantan istri Bung Karno) dalam masa perjuangan (sebelum Indonesia merdeka), beliau mencari uang dengan membuat bedak tradisional. Mungkin mirip dengan bedak Saripohatji? Ada yang tahu faktanya?

Read: Review Film Soekarno

Jadii so far daku cocok-cocok saja pakai bedak Saripohatji. Digunakan sebagai masker dan memang terbukti menghilangkan jerawat dan menghaluskan wajah. Namun untuk dibuat bedak tabur belum pernah coba ya.



Tapi IMHO, bedak ini lebih cocok dipakai buat klean yang tipe kulitnya normal atau oily. Bagi yang usianya 30+ juga sebaiknya memulaskan masker bedak ini seminggu 1-2 kali saja, karena kadar minyak sudah berkurang di umur segitu. Kecuali jika klean ingin bebas jerawat ya, baru dipakai setiap hari, sesuai dengan anjuran di kemasan.

Nah, segini aja review bedak Saripohatji. Jangan remehkan skincare tradisional ya karena justru lebih aman, relatif cocok bagi yang berkulit sensitif, dan tidak mengandung bahan pengawet atau bahan berbahaya lainnya.

Minggu, 22 September 2024

Review Film The Idea of You, Salahkah Berkenalan dengan Pria yang Lebih Muda?

 Beberapa waktu lalu ada contact di medsos yang bahas film The Idea of You dengan sekilas. Daku cukup tertarik karena pemeran utamanya adalah Anne Hathaway. Tapi baru sadar kalau film ini hanya ada di app Prime Video karena memang hanya ditayangkan di sana. Memangnya sebagus apa sampai daku bikin review film the Idea of You?

 

Ini data filmnya:

Sutradara: Michael Showalter

Pemain : Anne Hathaway (sebagai Solene), Ella Rubin (sebagai Izzy - putri Solene), Reid Scott (sebagai Daniel -  mantan suami Solene), Nicholas Galitzine (sebagai Hayes Campbell - pacar Solene)

Durasi: 115 menit

Tahun: 2024

 

                                      Solene dan brondongnya 

Brownies alias brondong manis! Uhuk-uhuk, pernahkah kalian kenalan dengan brownies? Ini dialami oleh Solene yang tiba-tiba dekat dengan cowok cakep, muda, ganteeng, dan penyanyi terkenal!

                               Boyband  August Moon

Kenalnya di mana? Jadii, ceritanya si Solene terpaksa mengantar Izzy, putrinya yang sudah remaja, ke Coachella. Izzy dan teman-temannya pengen nonton konser Coachella karena dia ngefans ama boyband August Moon yang jadi salah satu pengisi acaranya.

                                    Izzy

Nama boyband August Moon unik ya dan jadi ingat film August Rush, sudah nonton juga? Keingat  the late Robin Williams yang main di sana, intermezzo dikit.

Read: Review Film Mrs.Doubtfire, Mengenang Robin Williams yang lucu

Kembali ke Solene, sebenarnya dia sudah berencana kemping sendirian. Tapi Daniel, mantan suaminya, mendadak ada urusan, jadi minta tolong Solene buat mengantarkan Izzy. Jadi Solene mengantar para remaja, daripada tiketnya hangus.

Pertemuan yang Tak Terduga

Solene berkeliling di Coachella sementara Izzy dan teman-temannya sudah berpencar. Dia pergi ke toilet yang ada di dalam container. Ternyata nyasar! Malah masuk ke containernya Hayes Campbell, personel August Moon!

                               Hayes Campbell

Tak disangka Hayes jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah konser, dia ngejar-ngejar Solene sampai ke galeri seni (Solene adalah pemilik galeri tersebut). Solene awalnya menolak karena sadar perbedaan usia mereka yang jauh. Dia sudah 40 tahun sedangkan Hayes baru 24 tahun. Masih mau baca review film the  Idea of You?

Cinta Beda Usia

Akhirnya Solene mau menerima cinta Hayes karena pemuda itu sangat gigih. Lagipula dia ingn petualangan baru dan sudah lelah menjadi people pleaser. Asyik  bener jadi pacarnya artis, jalan-jalan ke luar negeri pakai pesawat jet pribadi.



Akan tetapi Solene kaget karena ketahuan paparazzi  dan diserang oleh fans Hayes. Mantan suaminya juga tidak terima. 

                                      Daniel    

Tentu saja Solene ngamuk balik karena mereka sudah tidak terikat pernikahan. Berhasilkah hubungan Solene? Apakah Izzy setuju mamanya pacaran dengan brondong? Nonton yuk!

Kesanku Setelah Nonton  Film The Idea of You

Anne Hathaway awet muda banget dan daku masih ingat dia berperan sebagai Princess Mia di film remaja The Princess  Diaries. Padahal sekarang dia sudah berusia  41 tahun!



Tema film The Idea of You memang berbeda dan tak kusangka kalau di negara adidaya seperti USA, kalau ada yang pacaran dengan brondong malah dianggap aneh. Beneran, jadi ingat (mantan) pasangan Demi Moore dan Ashton Kutcher jadinya. Sekian review film the Idea  of You, kamu suka nonton film romance?

Sabtu, 21 September 2024

Kalau Tidak Punya Anak Aktif, Daku Tidak Akan Belajar Sabar

 Cuma ngana sukaa bikin pusing!

Ada yang hafal lirik lagu poco-poco? Namun kali ini daku tidak mau cerita tentang senam poco-poco. Melainkan mau berkisah tentang tingkah Saladin yang kadang bikin pusing, bikin senyum, bikin emosi, campur-aduk dah!



Bagaimana tidak pusing kalau baru seminggu dibelikan buku tulis, eh sampulnya lepas dan isinya di-untel-untel.  Kalau di sekolah juga sering lepas seragam dengan alasan kegerahan (dalamnya pakai kaos sih). Untungnya di sekolah relatif bebas, bahkan tidak pakai seragam tidak apa-apa.



Akan tetapi daku baru sadar bahwa pengalaman membersamai dan mengasuh anak aktif selama haampir 12 tahun ini membuatku punya banyak pengalaman baru. Benarr-benar mengasah jiwa dan membuatku jadi sabar.  Alhamdulillah, sekarang tidak panik lagi saat Saladin memanjat pohon, karena tahu dia bisa cara turunnya (atau lompat langsung dari atas).

Dulu  Daku Tidak Begini

Jujur dulu daku tidak begini. Aslinya tuh duluuu daku lumaayan  galak, judes, dan tidak sabaran. Apalagi posisi sebagai anak pertama perempuan, dan dididik jadi alpha woman oleh mama.



Dulu daku tuh ngambekan dan punya emosi-emosi negatif yang yah, cukup memalukan. Akan tetapi ketika punya baby, mengasuh anak sendiri, mau gak mau belajar sabar. Apalagi kalau anaknya ajaib seperti Saladin.

Belajar sabar karena apa? Karena sadar bahwa anak tidak bisa dididik dengan cara  VOC alias main fisik dengan mencubit / mukul. Kalau dia menumpahkan minuman ya sabar, jangan diomeli terus apalagi diungkit kesalahannya. Tapi anak diajak untuk membersihkannya sambil diberi pesan untuk lebih hati-hati.

Belajar Parenting

Kalau gak punya anak seperti Saladin mungkin daku gak belajar parenting dengan serius. Dengan ikut komunitas ibu-ibu, baca buku psikologi, Montessori, dll. Akhirnya sekarang malah daku jadi parenting blogger.

Read: Anakku Aktif Bukan Nakal

Mengenal Sekolah Alam



Saat Saladin tidak bisa belajar di sekolah konvensional maka akhirnya dia kumasukkan di sekolah alam. Akhirnya daku belajar mengenai sekolah alam, yang relatif lebih bebas. Namun anak-anak dididik untuk mencintai alam dan bertangggungjawab.

Read: Cerita Saladin saat Ketusuk  Kawat

Belajar Masak dan Bikin Kue

Saladin suka makan nasi goreng dan ngemil juga. Akhirnya daku jadi belajar masak dengan lebih intensif. Juga belajar bikin kue seperti pancake, brownies, pie susu, quiche, pizza, dll.

Read: Anak Laki-Laki kok Belajar Masak?

Kompak dengan Pasangan

Last but not least, kehadiran Saladin membuatku untuk belajar lebih kompak dengan suami. Beliau yang antar-jemput, yang mendidiknya dengan lebih tegas. Sementara daku yang memasak dan mengasuh dengan halus.



Punya anak istimewa tidak perlu disesali, tapi disyukuri. Alhamdulillah kehadiran Saladin membawa berkah dan  membuatku belajar banyak hal. Terima kasih Tuhan.