Siapa yang punya hobi di dunia ini? Memiliki hobi atau kesukaan bisa jadi sarana relaksasi yang menyenangkan. Nahh dari dulu rasanya hobiku ya gitu-gitu aja. seperti membaca buku, memasak, bikin kue, menulis, dan menggambar.
Akan tetapi daku hidup
dengan dikelilingi dua orang dengan hobi yang ‘tak biasa’. Saladin, anak
tunggalku, punya hobi belajar bahasa dan huruf di seluruh dunia. Sedangkan
ayahnya punya hobi koleksi batu. Haaah, batu? Sabarrr nanti kujelaskan di bawah
ya.
Saladin
si Profesor Linguistik
Jika ada satu kata yang
menggambarkan Saladin (sekarang 12 tahun) maka itu adalah ‘AJAIB’. Bukan sulap
ya tapi anak ini berbeda dari anak lain karena hobi belajar sendiri terutama belajar bahasa. Sampai kupanggil
professor karena dia memang demen sekali learning.
Sejak Saladin usia 3
tahun dia sudah tertarik akan huruf (mengamati tulisan di pot bunga), lalu
kubelikan mainan alphabet berbahan plastik. Lhaa kok habis itu dia bisa hafal
huruf A-Z sekaligus menuliskannya, di umur 3,5. Padahal belum sekolah.
Belajarnya dari mana?
Bukan daku yang ngajarin Cuma belajarnya dari Youtube. Kami nonton berdua lalu
Saladin pinjam spidol dan langsung oret-oret huruf. Rupanya dia tipe pembelajar
visual-kinestetik (belajar lewat penglihatan).
Setelah berhasil
menghafal alphabet maka Saladin lanjut belajar huruf arab (hijaiyah). Lanjut
dia cari video lain daaan akhirnya sukses juga paham akan huruf ciryllic
(Rusia). Karena apaaaa? Karena dia suka nonton Masha and The Bear.
Sampai sekarang Saladin
hafal huruf yunani (alpha, beta, gamma itu lhoo), huruf jawa (honocoroko) dan
belajar huruf Korea, China, Jepang, dll. Tontonannya tiap hari adalah video
tentang linguistic, phonology, morphology, history
of English language.
Daku pun takjub
sekaligus senang karena Saladin juga berminat di bidang bahasa (I learned English literature at University).
Jadi yang dia pelajari di usia 10 tahun adalah materi kuliahku yang kubaca di
usia 20 tahun. Cita-citanya adalah punya camper
van lalu traveling dan belajar
bahasa dari banyak tempat di dunia.
Bagaimana cara
menstimulasi agar anak suka belajar? Tentu jangan dipaksa karena anak malah
stress. Tapi beri contoh (misalnya baca buku di depannya, dibacakan cerita
setiap malam, dll). Cari juga metode belajar yang sesuai dengan gayanya
(visual, audio, atau kinestetik).
Ayah
Saladin sang Arkeolog
Jika Saladin punya hobi
belajar bahasa maka ayahnya suka mengumpulkan batu. Jadi ingat temannya
Shinchan (Bo) yang suka koleksi batu unik? Tapi yang dimaksud batu adalah
fossil saudara-saudara!
Jadi suamiku tuh punya
minat di bidang arkeologi (tapi bukan kuliah di jurusan tersebut). Malah sekarang
beliau jualan pisau alias jadi pande besi. Sedangkan minatnya adalah sejarah,
kehidupan kuno, palaentologi, dan arkeologi.
Ilmunya dapat dari
mana? Otodidak. Syahdan lebih dari 15 tahun lalu, beliau merantau ke Kalimantan.
Di tanah borneo, misinya adalah mengajar bahasa inggris di sebuah sekolah. Akan
tetapi ketika eksplorasi di sana ternyata….
Di suatu tempat (daku
enggak dikasih tahu tepatnya di mana) ada batu yang bentuknya aneh dan ternyata
itu adalah fossil kelautan. Lihat saja,
mirip kerang, kan? Ternyata selain fosil dinosaurus juga ada fosil satwa laut,
dan letaknya tak hanya di pantai. Tapi juga di sekitar area pertambangan, di
gua, dll.
Selain fosil kelautan,
ayahnya Saladin juga pernah nemu fosil serangga. Lihat di bawah untuk
gambarnya. Ada juga keterangan dari Google (daku search via Google lense). Semua fosil ini sudah ada pada tempatnya
alias diberikan ke salah satu museum sejarah di Jawa Timur.
Punya hobi yang unik
memang menyenangkan dan membuat orang sekitar jadi penasaran. Beneran deh, jadi
pengen ikut suami hunting fosil lagi.
Juga belajar bahasa dan aksara bersama Saladin tercinta. Kalau hobimu apa?
Setiap org ada hobi tersendiri.. selagi ia baik dan ada kebaikan pasti dimudahkan ...
BalasHapus