Rabu, 04 Juni 2025

Pengalaman Sunat Laser dan Bocil yang Makin Pinter

 Alhamdulillah tanggal 29 Mei 2025 lalu Saladin Al Ayyubi sudah disunat. Dia pun sah menjadi anak muda yang menuju masa akil balig. Tapi aslinya masih manja, wkwkkw, kadang gelendotan di sebelah bundanya.


Kembali ke cerita sunat. Jadii Saladin dikhitan di usia 12 tahun. Sebenarnya ini tergolong agak ‘terlambat’ karena di Malang sini, rata-rata anak laki-laki sunatnya di umur 9-11 tahun. Tapi tidak apa-apa, yang penting dia sudah berani.

Hari H yang Menegangkan

Dua minggu sebelum Saladin sunat, daku sudah deg-degan. Maklum ini kan operasi kecil. Apalagi anak Cuma sebiji gini, nanti dia gimana-gimana? Ahh ya sudahlah, pasrah sajaaaa.

Percayakan pada sang dokter yakni Pak G yang praktik di rumahnya, di daerah Kemirahan, Kota Malang. Mengapa sunatnya di sana, bukan di klinik khusus khitan? Pertama, beliau sudah senior, jadi banyak pengalaman (dan pernah menyunat adik bungsuku dulu). Kedua, tempat praktiknya dekat dengan rumah akungnya Saladin, jadi bisa istirahat sebentar di sana.

Ketika hari itu tiba, daku bangun sebelum subuh dan siap-siap. Saladin dibangunkan jam 5 karena jadwal sunatnya jam 6 pagi. Iyaa, memang harus pagi bener karena dokter G punya banyak pasien umum, dan mendahulukan yang sunat.



Kami bertiga tiba di rumah dokter G lalu daku menunggu di luar, dan Saladin dikawal oleh ayahnya. Dokter G ternyata baik, sabar, dan suka bercanda, biar enggak tegang gituu. Saladin asyik nonton di HP, tapi habis disuntik bius (2 ampul) dia mau turun dari ranjang!

Alamak! Dikiranya imunisasi, habis disuntik lalu pulang. Daku cengengesan (karena sempat ngintip ke dalam). Saladin ditahan oleh sang ayah, untung dia mau nurut.

Bocah Happy Aja

Proses sunat pun dimulai. Saladin meringis-meringis sambil sesekali bilang “aduh!” Tapi dia tegar dan tidak menangis atau teriak-teriak. Pun tidak memberontak.





Alhamdulillah ya kalau bocil happy. Sunat selesai dalam waktu sekitar 45 menit. Setelah itu Saladin dibekali beberapa jenis obat. Kejutannya, setelah bayar biaya sunat (500.000 rupiah), tiba-tiba dokter G ngasih uang 25.000, katanya hadiah dari beliau. Wahhh dapat cashback! Alhamdulillah rezeki bangeeeet.

Usai sunat kami bertiga ke rumah akung. Di sana sudah ada tante dan omnya Saladin, 3 adik sepupu, dan juga akung. Mereka kaget karena proses sunatnya yang cepat, dan si bocah sudah bisa pakai celana (bukan sarung). Iyaa, kan dalamnya pakai celana sunat, jadi aman.

Metode Laser

Sunat laser itu pakai alat khusus dan memang disinar laser, dan menggunakannya harus super hati-hati. Ternyata pas disunat bukan pure metode laser melainkan kombinasi. Jadi dicampur dengan sunat manual. Kalau menurut salah satu teman, sunat manual keunggulannya adalah lebih bersih.



Tapi kalau sunat laser prosesnya lebih cepat dan sekaligus lekas sembuh. Buktinya sehari habis sunat, Saladin bisa lari-lari, bahkan tengkurap! Dasar bocah!

Tidak Ada Pantangan Makanan

Alhamdulillah tidak ada pantangan makanan untuk Saladin. kata dokter G, pasien operasi di RS malah lauknya enak-enak, ikan, ayam, dll. Jadi bocah bebas bisa makan telur dadar kesukaannya.

Berlimpah dan Berkah

Yang paling disyukuri adalah pas acara sunat kemarin dapat banyak sponsor. Bukaan, maksudnya pas khitan bukan ngadain pesta besar-besaran. Cukup syukuran sederhana di rumahh aja.



Rencananya mah cuma bagi-bagi bubur merah putih dan mengundang beberapa sahabat dan kerabat (om dan tantenya Saladin). Alhamdulillah oleh catering yg bikinin bubur malah dibonusin nasi kebuli! Dan ada banyakkk lagi sponsor makanan dari para saudara dan sohib, mulai dari kue coklat, kue buah, roll cake, sampai aneka kue basah.



Betul-betul bersyukur rasanya karena kemarin Saladin sudah sunat, lancar, tidak rewel, dan tidak ada drama. Masih ditambah dengan banyaknya endorse. Terima kasih atas perhatian kelian semua yaaaaa.

3 komentar:

  1. Alhamdulillah, ikut senang membacanya
    Wah murah sekali ya
    Di tempat saya sudah berkisar 900ribu keatas.

    BalasHapus
  2. Wah.. Selamat ya Saladin sudah di khitan, semoga jadi anak yang tambah pinter .. Dulu anakku sunat pas masih kelas 4 SD, di laser juga, pas obat bius habis, dia menangis, enggak tega liatnya.

    BalasHapus
  3. Kata orang.... lepas ni dah boleh ada girlfriend! Hehehe

    BalasHapus