Rabu, 19 September 2012

Negeri Kabut dan Pangeran Matahari


Pada suatu hari, ada sebuah kerajaan yang selalu diselimuti kabut yang sangat tebal, Negeri Kabut namanya. Kabut memayungi awan setiap hari, sehingga penduduk kerajaan tidak pernah melihat matahari. Hal ini menyebabkan mereka menjadi sakit-sakitan.
Raja pun gusar dengan keadaan ini. Akhirnya beliau membuat sayembara, siapa yang dapat menyingkirkan kabut, akan mendapat hadiah yang besar dari Raja. Para penduduk pun berbondong-bondong pergi ke istana untuk membuktikan kehebatannya dalam menyingkirkan kabut.
Peserta sayembara pertama adalah seorang yang sakti. Ia mengaku dapat menyingkirkan kabut hanya dengan membaca jampi-jampi. Tapi setelah ia berkomat-kamit membaca jampi dan mantra, kabut tak segera pindah.
Raja yang merasa dibohongi sangat kecewa dengan janji pria itu. Pria itu dijebloskan di penjara. Namun kejadian itu tak membuat peserta yang lain mundur.
Peserta kedua mengaku telah mendapatkan bisikan gaib. Ia dapat menghilangkan kabut asal Raja menyiapkan seekor sapi betina berwarna hitam. Raja pun menyanggupi permintaannya, dan sapi itu digiring ke atas gunung dan  dilemparkan ke kawah. Namun kabut masih saja ada. Ia pun juga dipenjarakan oleh Raja.
Melihat keadaan yang kacau ini, seorang pemuda datang ke kerajaan. Raja sudah tidak mau menerima peserta sayembara lagi, tapi ia berjanji, jika kabut tetap menyelimuti kerajaan, ia akan masuk penjara dengan rela. Namun, jika ia dapat menyingkirkan kabut, seluruh peserta yang masuk penjara harus dibebaskan. Akhirnya Raja memenuhi permintaannya.
Pemuda itu langsung mengajak Raja ke tengah-tengah perkampungan penduduk. Ia memberi sebuah baling-baling raksasa kepada setiap orang. Baling-baling itu harus dipasang di atap rumah dan digerakkan dengan tali, yang ditarik oleh sapi.
Saat baling-baling diputar secara bersamaan, kabut pun perlahan-lahan menghilang dari langit kerajaan. Penduduk pun bersorak gembira. Peserta sayembara yang dipenjara akhirnya dibebaskan oleh Raja. Pemuda itupun diangkat menjadi pangeran, dan diberi gelar Pangeran Matahari.

2 komentar:

  1. mbak zen, netep disini. apa cuma buat pindaha?

    BalasHapus
  2. netep disini mbak Indri..
    isi mp lama kusave di laptop..ini isinya tulisan2ku yg belom sempat di post di mp

    BalasHapus