Selasa, 02 Agustus 2022

Aku Hanya Ingin Jadi Blogger yang Bahagia

 Pageview kok cuma segini?”

Berkali-kali kulihat statistik di pengaturan blog, hasilnya sama. Sebuah tulisan yang baru beberapa hari lalu diunggah baru memiliki viewers di bawah 100. Padahal aku sudah riset keyword, mengatur keyword density, dan mengaplikasikan teknik SEO lainnya.

Dengan galau kututup gadget lalu mengalihkan perhatian ke kegiatan lain. Ya, sebagai Blogger Indonesia, aku punya target agar pageview tinggi. Saat ini DA-ku juga baru 16 sehingga wajib di-push lagi. Namun semuanya malah membuat frustasi, pikiran teraduk-aduk seperti ini.



                                                        Sumber foto: dokumentasi pribadi

Masa Awal Ngeblog

Ingatanku terlempar ketika beberapa tahun lalu berniat untuk melakukan monetasi blog. Setelah ngeblog di platform gratisan (yang sekarang sudah tutup) akhirnya pindah ke Blogspot. Seorang kawan baik membelikan domain lalu dengan rajin aku mengisi blog, minimal seminggu sekali ada tulisan baru. Setelah upload tulisan, kuikutkan list blogwalking dan melihat statistik blog.

Hasilnya? Cukup mencengangkan karena masih minim pageview.

OK, mungkin itu karena aku belum belajar SEO. Lantas kupelajari apa saja sih faktor sebuah tulisan bisa ramai pageview-nya? Ooh ternyata kudu cari keyword yang tepat, dan berbagai trik lain.


                                                       Sumber foto: dokumentasi pribadi

Namun ketika kupraktikkan, kok masih begini? Apa rumusnya belum benar? Atau tulisanku yang terlalu jelek? Aargh, jadi frustasi!

Rajin Blogwalking

Untuk menghibur diri maka aku blogwalking ke mana-mana, tidak hanya ke teman segrup BW tapi juga ke tempat lain. Sampai akhirnya ada salah satu quote Annisast, kakak blogger yang sekarang jadi full-time content creator. Beliau bilang kalau motivasinya ngeblog adalah untuk dibaca dirinya sendiri di masa depan.

Ulala, kalimatnya cukup menampar agar aku juga ngeblog lagi, tanpa mutung karena pageview seuprit. Bukankah salah satu fungsi blog adalah sebagai online diary? Walau belum dapat banyak pageview dan job, tapi dengan menulis aku bisa mengingat kejadian  masa lalu yang bisa saja terlupakan. Ah, jadi agak tenang.


                                                   Sumber foto: dokumentasi pribadi

Ada satu blogger lain yang sekarang bermukim di Pulau Bali (Creameno). Beliau bahkan tidak pakai SEO-SEO-an tetapi blognya tuh ramee banget (tapi sayang sekarang sedang hiatus). Pertama, beliau cukup sering bikin kuis dengan hadiah yang menggiurkan. Kedua, kepribadiannya emang ramah, jadi pembaca suka main ke blognya.

Sejak bergaul dengan kakak blogger baik hati itu aku juga tersadar. Pageview tinggi itu memang bagus. Namun sudahkah kau ngeblog dengan bahagia?  Juga berinteraksi dengan para pembaca? Karena ngeblog itu berhadapan dengan manusia (walau ada yang diarahkan ke blog tersebut oleh Google).

Sangat menohok karena kadang aku lupa tidak membalas komentar dan membalas blogwalking. Padahal ada peraturan tidak tertulis di kalangan blogger untuk membalas BW. Kakak blogger yang di Bali selalu balas BW, jadi gak heran kalau makin banyak temannya di dunia maya.

Mengubah Tujuan Ngeblog: Jadi Lebih Berbahagia

Setelah mengenal 2 blogger tadi akhirnya aku bertanya-tanya, apakah  tujuanku ngeblog sekadar buat ngejar pageview demi bisa masuk page one Google tapi tersiksa karena statistik di blog? Apakah aku ngeblog demi mesin pencari, demi kepuasan pribadi, atau demi kepuasan para pembaca?

Sekarang aku mengubah tujuan yaitu ngeblog dengan hati yang bahagia. Jika ada postingan curcol ya diisi blognya, karena fungsi blog memang seperti itu, kan? Postingan organik juga disukai oleh para pembaca karena bisa jadi mereka jenuh melihat blog yang seperti ‘etalase’ alias terlalu banyak postingan sponsor tetapi minim sekali postingan organik.


                                                        Sumber foto: dokumentasi pribadi

Aku ingin bahagia dengan ngeblog. Memang ada target seperti mengisi tabungan artikel, mengatur jadwal blog, mengikuti lomba, tetapi pageview tidak terlalu kupikirkan. Yang penting hati bahagia dengan menulis di blog. Bukannya malah frustasi lalu memutuskan untuk hiatus, karena pageview masih seuprit.

Tidak usah memikirkan seberapa pageview karena malah bikin stress sendiri. Pembaca blog adalah manusia, walau ada yang didatangkan oleh mesin (alias mbah Google). Interaksi juga dijaga karena kita bergaul di dunia maya, bukan?

Menulis adalah salah satu cara healing dan tulis aja apa yang ada di pikiran, taruh di blog, beres! Aku percaya tulisan akan menemukan pembacanya sendiri. Terbukti tulisan curcolku ada saja pembacanya (pageview 100++) padahal tidak pakai teori SEO.


                                                      Sumber foto: dokumentasi pribadi

Jika ngeblog dengan bahagia maka aku yakin job akan datang sendiri. Jadi, sekarang tuh diatur saja, 50% isi tulisan di blog pakai SEO, sisanya mengalir saja. Target pageview tidak usah dipasang kalau malah bikin trauma menulis. Ini adalah blogger versiku yang selalu senang, riang, gembira, tanpa terbebani teori SEO dan sebangsanya.

Menulis adalah hobiku jadi hati kudu bahagia. Dengan ngeblog bahagia, menulis apa yang disuka, yang dirasa, yang dipikir, maka blog akan lebih berwarna. Kalau ada produk baru di minimarket ya dibeli lalu ditulis review-nya. Karena memang suka produknya, bukan karena pesanan sponsor. Intinya adalah HAPPY. Aku #BanggaJadiBlogger karena bisa menulis di blog dengan bahagia.

Tumbuh Bersama Komunitas Bloggercrony Indonesia

Pernahkah kawan-kawan mendengar tentang Bloggercrony? Aku baru sebatas bergabung di Komunitas Bloggercrony Indonesia secara online (di Facebook). Bloggercrony  didirikan oleh dynamic duo, Kak Satto Radji dan Kak Wawa (Wardah Fajri) tanggal 24 Februari 2015.

                                                    Sumber foto: akun IG @Bloggercrony

Walau baru ikut Komunitas Bloggercrony di dunia maya, tetapi beberapa kawan blogger yang sudah ikut kegiatannya di dunia nyata. Bloggercrony terkenal dengan komunitas yang peduli dan mengadakan kegiatan sosial (BloggerCare) seperti penggalangan dana untuk para korban bencana, korban pandemi, dll.

Selain itu juga ada program BloggerPreneur untuk blogger sekaligus businessman. Contohnya seperti acara di live IG yang ini:

 

                                            Sumber foto: akun IG @Bloggercrony 

Selain ngeblog, berbisnis juga asyik, kan? Walau kamu yang bukan pebisnis tetapi juga bisa menyimak karena ngasih motivasi.

Perasaan aku waktu ikut Bloggercrony community adalah senang karena ada yang memotivasi untuk terus ngeblog. Lantas mengunggah link blog di grup FB, meningkatkan kunjungan blog, saling blogwalking dan menambah kawan-kawan baru. Dengan bergabung dalam Bloggercrony maka ngeblog jadi lebih bahagia. Semoga suatu saat aku juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan offline Bloggercrony.

Kamu bisa gabung dengan Bloggercrony dan follow akun media sosialnya di:

IG: @Bloggercrony

Twitter: @Bloggercrony

Ini ceritaku tentang ngeblog yang bikin happy. Bagaimana ceritamu?


Artikel ini ditulis dalam rangka kompetisi blog #BanggaJadiBlogger by Bloggercrony.

 

20 komentar:

  1. Memang harus untuk diri sendiri dulu sih mba. Krn aku percaya apapun yg dilakuin buat diri sendiri, pastinya kita selalu lakuin yg terbaik, hasilnya ntr ngikut.

    Mungkin karena aku ga cari duit dari blog, nolak semua sponsor post, dan menulis blog demi supaya ga lupa Ama semua pengalaman travelingku, jadi menulisnya santai, ga pake pressure dan tanpa target apapun.

    Aku seneng BW Krn suka membaca pada dasarnya. Dan mau belajar dari tulisan temen2 . Pageview, SEO dll nya itu aku ga pernah utak Atik. DA PA atau traffic aja berapa ga pernah cek 🤣. Soalnya kalo terfokus Ama itu, aku bakalan males nulis dan stress sendiri. Mendingan kayak skr, nulis Krn memang suka 😊. Ntr juga rame sendiri. Kayak tulisan mba gembul Nita, puanjaaang tulisannya, SEO mah udah dilupain, tapi ttp aja rame 😄.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah jadi ingat udah lama gak main ke blognya gembul Nita, thank you Kak Fanny.

      Kalo Kak Fanny tulisannya emang bagus dan detail, jadi banyak yg suka mampir ke blognya.

      Hapus
  2. Selain nulis di platform blogspot saya juga nulis di platform wordpress, yang menggunakan fasilitas seo.
    Kadang kebawa juga ketika fasilitas SEo itu masih merah.
    Jadi bingung, ini merah gara-gara apaa ya bingung.

    Tapi akan terlatih jika sudah biasa. walaupun mengalir tetep harus disiplin. heheheh.
    Malah bingung nih. nih harus nulis apaa ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ada blog wp tapi belum TLD hihihi itu cek yoast ya?

      Hapus
    2. kalau yang wpdotcom nggak kak jika bukan premium, tapi klo yang pakai localhost (untuk pribadi di komputer) bisa download plugin Yoast atau rankmath. biasaya orang yang pakai platform blogspot dan ingin menikmati plugin ini pakai wordpress localhost setelah selesai edit di wordpress versi ini langsung post di blogspotnya.
      Cuma tidak akan bisa ijo semua karena terkendala internal link. Tapi kan sudah tahu item apa saja yang membuat ijo

      Hapus
  3. sama kak, aku juga ngeblog untuk catatan aku ribadi. menulis semua yang aku senangi tanpa ada yang ngerecoki. Yang penting menulis nyaman dan pembaca juga nyaman kalau mampir ke blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, kalau nulisnya nyaman dan dari hati maka lama2 pv juga naik

      Hapus
  4. Kalau saya dulu tujuan awal ngeblog karena ingin sharing pengalaman aja tanpa embel-embel pengen dapet cuan, dsb. Jadinya bisa update blog itu udah seneng, apalagi sampai ada yang baca terus komen.
    Sekarang pun ngeblog dibawa selow, ngga terlalu mikirin DA, PA. Bisa konsisten update aja alhamdulillah. Rezeki ada aja yang nyangkut kalau blog update terus sama rajin BW.
    Kalau memang mba Vina mau fokus optimasi SEO coba deh pindah ke Wordpress. Emang sih agak merogoh kocek buat bayar hosting, atau bisa pakai yang wordpress.org.
    Tetep semangat teris update blog mba, sambil nunjuk diri sendiri. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wp ku belom TLD mbak xixixiix makasih sarannya

      Hapus
  5. haha aku juga jadi teringat awal2 ngeblog mba.. alasannya ya cuma seneng aja gitu. nggak mikirin da pa, spam score, apalagi sponsored post. mungkin spirit itu yang terus perlu kita jaga yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dibayar atau gak, aku akan tetap ngeblog.

      Hapus
  6. Ngeblog dgn bahagia itu tujuanku. Jadi, aku butuh waktu kalo lagi mood untuk menghasilkan tulisan yg bagus. Aku jg msh harus banyak belajar nih soal ngeblog biar blog makin terkenal.

    BalasHapus
  7. Mbaaaakkk terima kaisih loh sudah mengingatkan untuk menjadi blogger yang bahagia. Aku terharu baca tulisan ini 😭😭😭

    Aku juga jarang pakai SEO-SEO an dari dulu, tapi yah justru tulisan yang gak pake seo malah lebih banyak pageview nya, jadi heran.

    BalasHapus
  8. Setuju, ngeblog memang harus dilandasi kebahagiaan, biar proses menulis dan pascamenulis tetap bahagia. Ga stres mikirin parameter analitik yang bikin puyeng. Namun ya gimana kadang kebutuhan untuk dapat cuan tuh yang bikin kudu push, hehe. Ini kasusku ya, walaupun sekarang ya mulai selow--makanya blog gratisan makin kugencarkan biar menikmati sensasi ngeblog masa dulu. Yang penting berjejaring dan koneksi, salah satunya lewat BCC. Hooray!

    BalasHapus
  9. Adanya komunitas seperti ini membantu banget dalam tumbuh kembang kita sebagai seorang blogger, aku sangat berterima kasih banget sama bloggercrony dari mondaytofollownya itu bisa punya banyak kenalan blogger dari berbagai kota di Indonesia

    BalasHapus
  10. yup pertama aku ngeblog sebagai diary online buat diri sendiri dulu aja. selebihnya nggak nyangka sampe sekarang punya banyak link temen temen blogger dan jadi punya banyak kenalan online. Meskipun belum pernah ketemu langsung, tapi udah berasa deket
    aku dulu nggak ngerti DA itu apaan mbak, cuek aja, nulis tinggal nulis, terus sempet hiatus setahun lebih, pas aku udah tau DA apaan, aku coba cek punyaku dan mayan tinggi, ehh pas balik rajin ngeblog lagi malah tuwun hahaha

    iya nihh aku beberapa bulan ini malah juarang bales komen, padahal blog aku buka hampir tiap hari. Sedihh, cuman janji ke diri sendiri tapi belum dilakuin
    ehh iya semoga mba eno cepet balik lagi ya

    BalasHapus