Rabu, 30 April 2025

Kolak Pisang Error

  

Sebagai seorang istri, Patime ingin menyenangkan suaminya. Sejak kemarin Parjo, sang suami, ingin berbuka puasa di hari pertama Ramadan dengan kolak pisang. Patime dengan semangat membawa dompet warna merah jambu bergambar hello kitty, berisi beberapa lembar uang warna ungu, hijau dan kuning.

 

Di depan penjual buah, Patime langsung mengambil pisang dan ditukar dengan selembar uang warna ungu. Kemudian dia bergeser ke lapak sebelah untuk beli santan instan berbentuk segitiga warna hijau (tapi dalamnya putih, nah lho!). Patime tak lupa beli sebungkus kecil vanilla bubuk dan seperempat kilogram gula merah.



 

Patime sudah menghafal resep kolak yang diberi oleh Mpok Sumi, tetangganya. Diambilnya panci dan diisi dengan air keran (bukan air terjun). Sambil menunggu air mendidih, Patime mengupas pisang dan memotongnya. Kemudian dimasukkan pisang, gula merah, vanilla bubuk, dan santan instan.

 

Tak sampai 30 menit, kolak hampir matang. Tapi Patime heran. Mengapa begini bentuknya? Ah sudahlah, nanti biar Parjo yang mencicipi.

 

Parjo datang 5 menit jelang maghrib. Dia langsung mandi, ganti baju, dan melihat panci berisi kolak.

“PATIME? INI APA?”

 

Patime sangat kaget karena selama 3 bulan menikah, sang suami tidak pernah berteriak. Apa salahnya?

 


“Maaf Bang. Ubur-ubur ikan lele. Kolak pisang sudah siap, le! Apa salahku dan apa dosaku, mengapa kau berteriak padaku? Akuu tak sanggup lagi, menerima semuanyaaa….”

 

Patime terus bernyanyi sampai Parjo pusing tujuh keliling. Dia hanya pekerja bangunan. Bukan Mas Anang yang jadi juri acara lomba nyanyi di tv.

 

“Patime, istriku sayang. Maafkan abang. Tapi, kolak apa yang kau hidangkan?” Parjo mencoba untuk bicara lebih lembut.

 

“Anu, Bang. Tadi aku bikin kolak pakai pisang yang warna hijau, habis itu yang paling murah. Lalu gula merahnya kucemplungin aja bulat-bulat, biar cepat matang.”



 

Astagaaa! Parjo langsung ngakak guling-guling. Ternyata Patime tidak bisa membedakan antara pisang tanduk dengan pisang ambon. Pantesan kolaknya error!

Selasa, 29 April 2025

Menemukan Kebahagiaan dalam 556 Lembar Chicken Soup for the Soul

  

 

 

Di usia yang tak lagi muda, apakah kau tahu cara untuk berbahagia? Jika bahagia hanya bisa didapat ketika mendapatkan barang murah di marketplace atau setelah menerima bonus dari kantor, maka itu adalah rasa senang. Bahagia itu permanen sedangkan senang hanya sementara.

 

 

Lantas bagaimana cara mencapai kebahagiaan sejati? Buku Chicken Soup for the Soul menjadi salah satu sarananya. Tak terasa 556 lembar sudah kubaca dan isinya benar-benar bernas. Penuh dengan cerita inspiratif mengenai cara menjadi bahagia dan menikmati hidup sehingga manusia bisa memiliki rasa bahagia dengan sederhana.

 

BTW ini data bukunya:

Judul               : Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan

Penulis             : Jack Canfield, Amy Newmark, dkk

Penerjemah      : Susi Purwoko

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Tebal               : 566 halaman

Tahun              : 2022



 

Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan menjadi buku Chicken Soup kedua yang kumiliki. Awalnya aku punya yang khusus untuk remaja. Nah yang ini kudapatkan dengan gratis karena dihadiahkan oleh seorang kawan, yang saat ini tinggal di Korea Selatan.

 

 

 

Mengapa buku Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan benar-benar membuat bahagia? Karena ada banyak sekali cerita yang bisa menghangatkan hati dan membuang semua kemurungan. Cerita-cerita inspiratif yang datang dari berbagai belahan bumi, menyadarkanku bahwa dunia tak selebar daun kelor dan kesedihanku bisa jadi hanya seujung kuku dari penderitaan orang lain.

 


 

Seorang pegawai bernama John P. Buentello bercerita bahwa dia frustasi dengan pekerjaannya, yang tidak memberikan gaji layak. Dengan uang yang terbatas dia tidak bisa membelikan jaket baru untuk sang istri. Namun ketika dia mengeluh, ada tunawisma yang menginginkan posisinya. Di sanalah John sadar bahwa ada banyak kebahagiaan yang tidak ia sadari: keluarga yang menyayangi dan istri setia.

 

 

Kadang kita menganggap nasib selalu sial atau protes, mengapa Tuhan tidak adil? Katanya Dia maha pengasih tetapi yang diberi malah ujian? Di sanalah satu kesadaran muncul bahwa di balik ujian dan musibah ada hikmah yang bisa dipetik, dan manusia harus belajar untuk bersabar serta bersyukur dalam keadaan apapun.

 

 

                                   Jack Canfield

Ada pula cerita dari Ruth Jones yang selalu mengeluhkan hidupnya, rasa lelahnya ketika menjadi nyonya rumah dari sebuah pertemuan, pokoknya semua selalu salah. Lantas ketika dia dan Marilyn, sahabatnya, sedang makan di kafe, seorang tunawisma secara tidak langsung mengingatkannya untuk lebih banyak mencatat kesyukuran daripada keluhan.

 

 

Ruth dan Marilyn akhirnya mencatat tentang keluhan dan kesyukuran tiap hari sampai Thanksgiving. Mereka akhirnya menyadari bahwa lebih mudah untuk menikmati keadaan dan bersyukur daripada terus bersungut-sungut. Bukankah ini adalah inti dari kebahagiaan?

 

                                 Amy Newmark

 

Mencari kebahagiaan adalah misiku setiap hari. Dengan mood yang naik-turun dan dinamika hidup yang kadang tidak menentu, aku optimis bahagia pasti masih ada. Terima kasih Chicken Soup, kau menjadi pengingat bahwa bahagia bisa didapat dengan cara yang sangat mudah.

Sabtu, 26 April 2025

Menonton Ulang 49 Days, Apakah Kita Harus Larut dalam Kesedihan?

  

Siapa yang suka nonton ulang drakor? Nah sebenernya daku tuh jaraaaaang banget nyimak drama Korea. Tapi kadang minta rekomendasi ke Teh Lendy Agassi (haloo Teh).

 


Kemarin pas lihat di reels IG ada cuplikan adegan drakor 49 Days. Jadi pengen nonton lagi deh. Sebenernya ini drakor lawas tapi masih asyik untuk disimak. Ini data pemain dll:

 

Judul               : 49 Days

Pemain            : Nam Gyu-Ri (sebagai Ji-Hyun), Bae Soo-Bin (sebagai Min Ho), Lee Yo-Won (sebagai Yi-Kyung), Seo Ji-Hye (sebagai In Jung), Jung Il-Woo (sebagai malaikat scheduler), Jo Hyun Jae (sebagai Han Kang)

Sutradara         : Jo Young-Gwang, Park Yong-Soon

Jumlah episode: 20

Tahun              : 2011

 

Dikisahkan Ji Hyun yang cantik jelita. Hidup bagai putri (mirip Jessica Jane, bukan wajah tapi benar-benar diratukan oleh ayahnya). Punya tunangan cakep, ayahnya kaya-raya, juga punya 2 sahabat baik bernama In Jung dan Seo Woo. Akan tetapi hidupnya berubah setelah kecelakaan mobil.

                                                Ji Hyun

 

Ji Hyun koma dan baru bisa hidup lagi jika ada 3 orang yang menangis dengan tulus. Tapi tidak termasuk orang tua ya. Yang memberi kalung berisi ‘mutiara’ air mataa plus memberi tahu adalah cowok cakep yang menjadi malaikat maut alias scheduler.

 

Masalahnya, jika Ji Hyun ingin hidup kembali, dia hanya punya waktu 49 hari! Untuk menjalankan misinya, dia merasuki tubuh Yi-Kyung saat gadis itu sedang tidur.

 

                                            Ji Hyun dan malaikat scheduler          

Ternyata di hari Ji Hyun kecelakaan, Yi-Kyung suicide (dengan menabrakkan diri ke truk – tapi gagal karena diselamatkan oleh pak dokter cakep). Kegagalannya malah menyebabkan kecelakaan karambol dan mobil Ji-Hyun tabrakan.

 

Ji Hyun yang menyamar dengan menggunakan tubuh Yi-Kyung akhirnya kerja jadi pelayan di restoran milik Han Kang, teman SMA-nya. Penyebabnya karena dulu Ji Hyun dan Min Ho sering ke sana jadi dia menunggu pertemuan kembali dengan cowok cakep itu. Dan memang Yi-Kyung yang asli adalah lulusan akademi perhotelan.

                                           Han Kang

 

Sedangkan si Han Kang juga tak kalah ganteng. Jika Min Ho adalah eksekutif muda maka dia adalah arsitek, yang sekaligus mengelola restoran bersama pamannya. Han Kang dan Min Ho kenal waktu mereka sama-sama merantau ke Amerika.

 

Han Kang awalnya judes tapi lama-kelamaan bersikap baik pada Yi-Kyung (yang sedang dirasuki roh Ji Hyun). Tapi dia juga curiga kok tingkah pegawainya itu mirip Ji Hyun??

                                              Min Ho
                                        

 

Setelah Ji Hyun menyamar dengan menggunakan tubuh Yi-Kyung baru ketahuan kalau Min Ho, tunangannya selingkuh dengan In Jung, sahabatnya sendiri. Mereka juga merencanakan kejahatan bersama. Apakah misi Ji Hyun berhasil?

 

Yang jelas Han Kang sangat membantu walau dia tidak bisa melihat roh Ji Hyun. Dan dia baru sadar kalau jatuh cinta dengan cewek itu sejak SMA cuma gengsi buat mengungkapkan. Ternyata plot twist endingnya adalah ...nonton sendiri deh!

 

                                       Yi Kyung

Yang patut diapresiasi adalah akting Lee Yo-Won. Diaa memerankan satu orang dengan dua roh. Maksudnya kalaau lagi dirasuki, kepribadiaannya berubah, dari yang cewek cool dan tomboy jadi feminine. Karena Ji Hyun adalah wanita muda yang cenderung feminine.

 

Apa Saja Pelajaran dari Drakor 49 Days? 

 

Jangan Larut dalam Kesedihan

Adegan paling nyesek di drakor ini adalah ketika Yi Kyung melamun di dalam kamar kosnya. Dia menatap dengan pandangan kosong. Merasa hidup yaa udah hidup saja, kerja, makan mie instan, tidur, lalu hampa. Yi Kyung masih menyesal mengapa sang tunangan meninggal duluan.

 

Hidup Harus Terus Berjalan



Mengapa harus bertahan dalam survival mode? Padahal hidup harus terus berjalan. Nah tiap kali merasa stuck maka daku ingat scene Yi-Kyung bengong lalu memutuskan untuk tidak mau menjalani hari-hari sepertinya. Jangan putus asa karena yang sudah meninggal, atau koma, pun ingin hidup lagi. Jika kalian masih hidup maka itu adalah anugerah.

 

Lihat Siapa yang Dekat Karena Cinta atau Karena Harta

Jangan terlalu polos jadi orang. Si Ji Hyun memang bertunangan dengan Min Ho. Tapi pertemuan mereka ternyata sudah direncanakan, karena sebenarnya Min Ho berpacaran duluan dengan In Jung. Min Ho mau jadi kekasih pura-pura demi merebut harta keluarga Ji Hyun.

 

Kalau mau menikah, atau seleksi calon pacar, juga harus diteliti. Jangan mentang-mentang ganteng lalu diterima gitu aja. Karena ternyata si Min Ho pembohong, bahkan ibu yang diajak di pesta tunangan bukan ibu kandungnya (entah siapa) karena ibu yang sebenarnya ada di klinik perawatan jiwa.

 

Sahabat Bisa Berubah jadi Musuh

Penonton ikut geram melihat ulah In Jung. Padahal dia bersahabat dengan Ji Hyun dari SMA tapi tega ‘mengumpankan’ pacarnya demi harta. Bagaimana bisa teman jadi enemy?

 

                                                In Jung        

Bisa jadi In Jung iri karena dulu keluarganya menengah ke atas lalu bangkrut, dan dia masih ditolong oleh Ji Hyun. Diberi pekerjaan sebagai sekretaris, bahkan Ji Hyun pernah rela bolos les demi menggantikan kerja Ji Hyun (dulu waktu masih kuliah). Kok bisa Ji Hyun tidak merasa bahwa In Jung ini sebenarnya toxic, sudah ditolong malah mentung!

Drakor 49 Days sudah kutonton hampir 3 kali dan masih memberi kesan yang mendalam. Syukuri hidup karena ini adalah anugerah. Jangan sia-siakan waktu karena mereka yang sudah tiada masih menyesal, ingin hidup lagi karena ada ‘tanggungan’ atau janji yang belum diselesaikan.

 

Kamis, 24 April 2025

Getting Even with Dad, Bagaimana Jika Ayahmu Adalah Seorang Penjahat?

 Siapa suka nonton filmnya Macaulay Culkin? Jujur daku nonton ini karena ada dia dan ternyata film lawas (1994) makanya waktu itu si Mac masih anak-anak. Nontonnya di aplikasi Prime video ya.

 

Judul               : Getting Even With Dad

Pemain            : Macaulay Culkin (sebagai Timmy Gleason), Ted Danson (sebagai Ray Gleason), Glenne Headly (sebagai Theresa)

Sutradara         : Howard D

Tahun              : 1994

Durasi              : 1 jam 49 menit

 

Dikisahkan ada 3 penjahat dan mereka cerdik karena mencuri koin emas langka. Dalam melakukan rencana pencurian juga menyamar agar enggak ketahuan petugas. Akhirnya berhasil dong dan koin disimpan dalam tas warna biru.

 


Akan tetapi keadaan berubah ketika ada anak kecil yang datang yaitu Timmy. Ternyata Ray, si ketua penjahat punya anak dan sebelumnya tinggal bersama mantan istrinya. Tapi beliau meninggal dan Timmy dikirim untuk tinggal bersama ayahnya.

 

                                                  Timmy

Ray makin keki karena si anak menyembunyikan tas isi koin. Timmy malu karena sang ayah adalah pencuri (dia sudah pernah dipenjara sebelumnya). Kemudian bocah ini minta berbagai hadiah agar dia memberi tahu tempat persembunyian tas.

 

Akhirnya Timmy jalan-jalan dengan ayahnya (plus 2 penjahat lain). Ke kolam renang, makan eskrim, dll. Lantas mereka berkenalan dengan cewek cantik bernama Theresa.



 

Theresa dan sang ayah saling jatuh cinta. Padahal sebenarnya Theresa adalah petugas (agen rahasia) yang menyelidiki kasus pencurian koin emas. Wah, menarik bukan?

                                    Theresa

 

Akankah Theresa ketahuan? Bisakah Timmy membuat ayahnya bertobat? Nonton yuuk.

 

Kesanku Setelah nonton Getting Even with Dad

Sayang sekali film ini kurang berhasil menjadi film komedi. Pas awal nonton malah berasa serius amat? Tak heran rating di IMDB cuma 4,9/10.  Moral of this story: jangan cuma pasang aktor terkenal tapi ceritanya B aja.

Akan tetapi kita patut menghargai upaya sutradara, penulis skenario, dan tentu saja aktor dan aktris yang membintangi film ini. Di mana penonton akan mendapatkan banyak pesan moral.



Pertama, jangan jadi penjahat (atau mengerjakan pekerjaan di dunia ‘hitam’ karena anak dan anggota keluarga lain akan merasa malu). Lha wong aslinya dia bisa bekerja sebagai pembuat kue, ngapain mencuri dengan dalih butuh modal untuk bikin bakery sendiri?

Kedua, uang tidak mengenal saudara atau sahabat. Ketika Ray pusing karena mencari tas biru berisi koin emas, teman-temannya malah berkomplot untuk merebutnya. Tidak ada bantuan yang gratis, kalau perlu sikut-sikutan bahkan mengorbankan nyawa demi uang curian. Seram banget!



Film Getting Even With Dad menceritakan keluarga yang tidak utuh dan tak biasa. Akan tetapi dengan ide yang di luar nalar, film ini cukup menghibur dan penonton benar-benar kaget dengan ending-nya. Bolehlah ditonton di akhir minggu bersama keluarga tercintaaa. 

Selasa, 15 April 2025

Review When Life Gives You Tangerines, Kisah Keluarga Sederhana yang Menghangatkan Hati

 

Siapa suka nonton drama Korea? Libur lebaran ini kuhabiskan dengan maraton nonton when life gives you tangerines. Drama ini viral banget bahkan nyaris semua orang menontonnya, dibahas di medsos mana saja. Daku jadi tergerak untuk nonton sampai akhir dan membuat review When Life Gives You Tangerines.

 


Mengapa banyak yang nonton? Karena ceritanya relate dengan kehidupan. Mungkin juga karena cuma 16 episode jadi gak terlalu panjang juga.

 

Ini data drakornya:

Sutradara         : Kim Won-Seok

Penulis Naskah: Lim Sang-Choon

Pemain            : IU (sebagai Ae Sun remaja sekaligus Geum Myong), Park Bo Gum (sebagai Gwan Sik)

Tahun              : 2025

Tayang di        : Netflix

 

Ceritanya, tahun 1960-an di Pulau Jeju - Korsel, ada gadis kecil bernama Ae Sun. Dia tinggal bersama keluarga neneknya, karena sang ayah sudah meninggal. Sang ibu menyuruhnya tinggal di sana agar dibiayai sekolah.

 


Mengapa tidak tinggal bersama ibunya? Karena beliau sudah nikah lagi tapi sang suami pemalas. Padahal dari pernikahan mereka ada 2 anak. Ibunya Ae Sun bekerja sebagai haenyeo alias penyelam tradisional yang mengambil pauhi dan hasil laut lain. Haenyeo menyelam tanpa alat bantu pernafasan! Dan sampai sekarang masih ada haenyeo di Korea (keterangan dari Kak Creameno yang tinggal di sana).

 

Kisah Ae Sun dan Gwan Sik

Ae Sun punya teman cowok bernama Gwan Sik. Keluarganya penjual ikan. Gwan Sik ngintil Ae Sun bahkan ngasih ikan secara diam-diam. Dia jatuh cinta sejak kecil.

 


Long short story ibunya Ae Sun meninggal lalu ayah tirinya menjadi petani kubis. Gwan Sik dan Ae Sun sudah remaja, lalu dia selalu bantu Ae Sun jualan kubis padahal dia juga sibuk jualan ikan.

 


Ae Sun masih dekat tapi gengsi dengan Gwan Sik. Dia menganggap cowok itu hanya kasihan, bukan cinta. Bahkan Ae Sun sempat kencan buta dengan Bu Sang Gil yang lebih kaya (walau statusnya duda).

 

Akhirnya Ae Sun sadar bahwa Gwan Sik punya kepribadian yang jauh lebih baik walau tidak kaya. Gwan Sik yang sudah berangkat ke Korea daratan dan naik kapal lalu terjun ke laut dan berenang, kembali ke Jeju demi Ae Sun tersayang. 



Sementara ibu dan nenek Gwan Sik yang menyaksikan mereka berpelukan jadi shock berat.

 

Cinta Remaja yang Membara

 

Ae Sun kecewa karena sang ayah tiri tidak jadi menguliahkannya. Apalagi dia pacaran lagi dengan Min Ok, wanita penjual baju. Akhirnya dia dan Gwan Sik lari ke Korea daratan, menyamar jadi suami istri.

 

Tapi Ae Sun dan Gwan Sik ketahuan bohong lalu ditipu oleh wanita pemilik losmen. Mereka dijemput ibu Gwan Sik lalu menikah. Karena Ae Sun ternyata hamil duluan! Masih mau lanjut baca review When Life Gives You Tangerines?

 

Pernikahan Dini, Bukan Cintanya yang Terlarang

 

Lanjut ke kehidupan keluarga Ae Sun dan Gwan Sik. Mereka tinggal bersama keluarga Gwan Sik, ada ayah dan ibu, juga nenek cerewet. Ternyata si nenek adalah dukun!

 


Ae Sun punya 3 anak, perempuan, dan 2 laki-laki. Namanya Geum Myong, Eun Myeong dan Dong Myeong.  Sayang anak bungsunya meninggal di tengah badai.

 


Sekeluarga shock berat dan berusaha bangkit lagi. Sementara hidup terus berjalan. Keluarga Ae Sun hidup sangat sederhana dan pelan-pelan perekonomian mereka meningkat. Gwan Sik menjadi kapten kapal, dan Ae Sun berjualan ikan. Kapal dibeli dari uang tabungan nenek Ae Sun, yang awalnya kukira jahat tapi ternyata baik hati.

 

Generasi Selanjutnya

 

Bertahun-tahun kemudian, anak Ae Sun sudah dewasa. Cerita berlanjut ke anaknya Ae Sun, Geum Myong, yang kuliah ke luar negeri. Dia pacaran dengan cowok yang bahasa kasihnya act of service. Persis seperti ayahnya.

 


Akan tetapi sang calon mertua nyebelin bahkan berencana menjadikannya ba bu gratisan. Akankah Geum Myong nekat menikah? Sementara adiknya Ae Sun malah pacaran dengan anak perempuan Bu Sang Gil! Apakah Ae Sun akan merestui hubungan mereka? Nonton sendiri, yuk!

 

Patriarki di Tahun 1960-1980

Beneran drama ini viral banget dan bisa dibahas khusus dengan tema patriarki. Mari kita bahas dikit aja ya. Jadi tahun segitu, di Korsel masih erat patriarkinya. Bahkan digambarkan laki-laki makan tapi tidak semeja dengan perempuan.

 

Namun Gwan Sik tidak setuju. Dia pindah makan semeja dengan istri, anak, dan ibunya. Berani sekali tokoh kita menentang patriarki. Apalagi setelah ada adegan yang dramatis (yang membuatku ingin menonton drama ini secara full, bukan hanya trailer-nya).



 

Suatu ketika Ae Sun ngamuk karena Geum Myong, anaknya yang masih kecil, disuruh menjadi haenyeo oleh sang nenek mertua. Nenek cerewet itu berprinsip bahwa wanita harus bekerja. Tapi Ae Sun ingat pesan mendiang ibunya, jangan sampai ada keturunan beliau yang jadi haenyeo karena kerjanya sangat berat.

 

Gwan Sik tiba-tiba pulang kerja lalu melihat Ae Sun dimarahi dan ditampar. Akhirnya dia mengajak istri dan anaknya untuk pindah rumah. Moral of this story: saat seorang pria sudah menikah maka harus membela istrinya, bukan ibunya.

 

Gwan Sik yang Green Flag

Tokoh Gwan Sik digambarkan sebagai pria yang sangat green flag. Meski saat awal menikah perekonomiannya masih lemah, tapi dia pekerja keras. Bahkan mau kerja di kapalnya Bu Sang Gil, mau di-bully pria angkuh itu, demi keluarganya.



 

Selain pekerja keras, Gwan Sik juga family man. Seluruh hidup dicurahkan untuk keluarganya terkasih. Perhatiannya diungkapkan lewat perbuatan (act of service) bukan sekadar kata-kata gombal.

 

Konflik Mertua dan Menantu  


                 

Salah satu yang ditampilkan dalam When Life Gives You Tangerine adalah konflik antara mertua dan menantu. Mengapa Ae Sun sampai dibenci mertuanya? Karena mereka tinggal serumah, dan mertuanya cemburu karena Gwan Sik malah sayang istrinya, bukan ibunya. Jadi untuk menghindari konflik emang harus pisah rumah yaa.

 

Kakek yang Baik Hati

Tokoh yang juga disorot di drama ini adalah kakek dan nenek pemilik toko (sekaligus rumah kontrakan) yang bertetangga dengan Ae Sun. Beliau sering memberi Geum Myong gulali. Juga diam-diam memberi lauk. Sementara sang nenek juga diam-diam memberi beras di dapur Ae Sun.

Sang kakek juga beberapa kali memberi nasehat (ketika Ae Sun depresi karena kehilangan anak bungsunya). Kata beliau, jangan pernah sendirian karena akan membunuhmu. Seorang haenyeo akan menyelam berdua, bukan sendirian.

 

Beban Sebagai Anak Pertama

Mengapa karakter Geum Myong digambarkan sebagai perempuan yang agak nyebelin, bahkan dia tidak suka saat orang tuanya bela-belain jual rumah agar dia bisa berangkat kuliah ke luar negeri? Penyebabnya karena dia merasa terbebani sebagai anak pertama. Jadi kita tuh diingatkan, berharap boleh tapi jangan sampai anak jadi merasa dituntut harus sukses.

 

Kisah Slice of Life yang Menghangatkan Hati

Ada yang bilang kalau When Life Gives You Tangerines ‘hanya’ menjual kesedihan. Namun bagiku enggak kok. Semua emosi ada dan seru banget menyimak semua episodenya. Karena ber-genre Slice of Life maka yang dilihatkan adalah kehidupan sehari-hari. Memang begitulah hidup, kadang bahagia, kadang sedih (jadi ingat film Kabhi Kushi Kabi Gam).



 

Drama sebagus ini tak mungkin dilewatkan dan banyak orang yang menganggapnya sebagai drakor terbaik 2025. Kalian sudah nonton? Yuuk simak keseruan Ae Sun dan Gwan Sik, lalu bikin review When Life Gives You Tangerines jugaaa.