Siapa suka nonton drama
Korea? Libur lebaran ini kuhabiskan dengan maraton nonton when life gives you tangerines. Drama ini viral banget bahkan
nyaris semua orang menontonnya, dibahas di medsos mana saja. Daku jadi tergerak
untuk nonton sampai akhir dan membuat review When Life Gives You Tangerines.
Mengapa banyak yang nonton? Karena ceritanya relate dengan
kehidupan. Mungkin juga karena cuma 16 episode jadi gak terlalu panjang juga.
Ini data drakornya:
Sutradara : Kim
Won-Seok
Penulis Naskah: Lim Sang-Choon
Pemain : IU (sebagai Ae Sun remaja
sekaligus Geum Myong), Park Bo Gum (sebagai Gwan Sik)
Tahun : 2025
Tayang di : Netflix
Ceritanya, tahun 1960-an di Pulau Jeju - Korsel, ada gadis kecil
bernama Ae Sun. Dia tinggal bersama keluarga neneknya, karena sang ayah sudah
meninggal. Sang ibu menyuruhnya tinggal di sana agar dibiayai sekolah.
Mengapa tidak tinggal bersama ibunya? Karena beliau sudah nikah
lagi tapi sang suami pemalas. Padahal dari pernikahan mereka ada 2 anak. Ibunya
Ae Sun bekerja sebagai haenyeo alias penyelam tradisional yang mengambil pauhi
dan hasil laut lain. Haenyeo menyelam tanpa alat bantu pernafasan! Dan sampai
sekarang masih ada haenyeo di Korea (keterangan dari Kak Creameno yang tinggal
di sana).
Kisah Ae Sun dan Gwan Sik
Ae Sun punya teman cowok bernama Gwan Sik. Keluarganya penjual
ikan. Gwan Sik ngintil Ae Sun bahkan ngasih ikan secara diam-diam. Dia jatuh
cinta sejak kecil.
Long short story ibunya Ae Sun
meninggal lalu ayah tirinya menjadi petani kubis. Gwan Sik dan Ae Sun sudah
remaja, lalu dia selalu bantu Ae Sun jualan kubis padahal dia juga sibuk jualan
ikan.
Ae Sun masih dekat tapi gengsi dengan Gwan Sik. Dia menganggap
cowok itu hanya kasihan, bukan cinta. Bahkan Ae Sun sempat kencan buta dengan
Bu Sang Gil yang lebih kaya (walau statusnya duda).
Akhirnya Ae Sun sadar bahwa Gwan Sik punya kepribadian yang jauh lebih baik walau tidak kaya. Gwan Sik yang sudah berangkat ke Korea daratan dan naik kapal lalu terjun ke laut dan berenang, kembali ke Jeju demi Ae Sun tersayang.
Sementara ibu dan nenek Gwan Sik yang menyaksikan mereka berpelukan
jadi shock berat.
Cinta Remaja yang Membara
Ae Sun kecewa karena sang ayah tiri tidak jadi menguliahkannya.
Apalagi dia pacaran lagi dengan Min Ok, wanita penjual baju. Akhirnya dia dan
Gwan Sik lari ke Korea daratan, menyamar jadi suami istri.
Tapi Ae Sun dan Gwan Sik ketahuan bohong lalu ditipu oleh wanita
pemilik losmen. Mereka dijemput ibu Gwan Sik lalu menikah. Karena Ae Sun
ternyata hamil duluan! Masih mau lanjut baca review When Life Gives You
Tangerines?
Pernikahan Dini, Bukan Cintanya yang
Terlarang
Lanjut ke kehidupan keluarga Ae Sun dan Gwan Sik. Mereka tinggal
bersama keluarga Gwan Sik, ada ayah dan ibu, juga nenek cerewet. Ternyata si
nenek adalah dukun!
Ae Sun punya 3 anak, perempuan, dan 2 laki-laki. Namanya Geum
Myong, Eun Myeong dan Dong Myeong. Sayang anak bungsunya meninggal di tengah
badai.
Sekeluarga shock berat dan berusaha bangkit lagi. Sementara
hidup terus berjalan. Keluarga Ae Sun hidup sangat sederhana dan pelan-pelan
perekonomian mereka meningkat. Gwan Sik menjadi kapten kapal, dan Ae Sun
berjualan ikan. Kapal dibeli dari uang tabungan nenek Ae Sun, yang awalnya
kukira jahat tapi ternyata baik hati.
Generasi Selanjutnya
Bertahun-tahun kemudian, anak Ae Sun sudah dewasa. Cerita
berlanjut ke anaknya Ae Sun, Geum Myong, yang kuliah ke luar negeri. Dia
pacaran dengan cowok yang bahasa kasihnya act of service. Persis seperti
ayahnya.
Akan tetapi sang calon mertua nyebelin bahkan berencana
menjadikannya ba bu gratisan. Akankah Geum Myong nekat menikah? Sementara
adiknya Ae Sun malah pacaran dengan anak perempuan Bu Sang Gil! Apakah Ae Sun
akan merestui hubungan mereka? Nonton sendiri, yuk!
Patriarki di Tahun 1960-1980
Beneran drama ini viral banget dan bisa dibahas khusus dengan
tema patriarki. Mari kita bahas dikit aja ya. Jadi tahun segitu, di Korsel
masih erat patriarkinya. Bahkan digambarkan laki-laki makan tapi tidak semeja
dengan perempuan.
Namun Gwan Sik tidak setuju. Dia pindah makan semeja dengan
istri, anak, dan ibunya. Berani sekali tokoh kita menentang patriarki. Apalagi
setelah ada adegan yang dramatis (yang membuatku ingin menonton drama ini
secara full, bukan hanya trailer-nya).
Suatu ketika Ae Sun ngamuk karena Geum Myong, anaknya yang masih
kecil, disuruh menjadi haenyeo oleh sang nenek mertua. Nenek cerewet itu
berprinsip bahwa wanita harus bekerja. Tapi Ae Sun ingat pesan mendiang ibunya,
jangan sampai ada keturunan beliau yang jadi haenyeo karena kerjanya sangat
berat.
Gwan Sik tiba-tiba pulang kerja lalu melihat Ae Sun dimarahi dan
ditampar. Akhirnya dia mengajak istri dan anaknya untuk pindah rumah. Moral of
this story: saat seorang pria sudah menikah maka harus membela istrinya, bukan
ibunya.
Gwan Sik yang Green Flag
Tokoh Gwan Sik digambarkan sebagai pria yang sangat green flag.
Meski saat awal menikah perekonomiannya masih lemah, tapi dia pekerja keras.
Bahkan mau kerja di kapalnya Bu Sang Gil, mau di-bully pria angkuh itu, demi keluarganya.
Selain pekerja keras, Gwan Sik juga family man. Seluruh hidup dicurahkan untuk keluarganya terkasih.
Perhatiannya diungkapkan lewat perbuatan (act
of service) bukan sekadar kata-kata gombal.
Konflik Mertua dan Menantu
Salah satu yang ditampilkan dalam When Life Gives You Tangerine
adalah konflik antara mertua dan menantu. Mengapa Ae Sun sampai dibenci
mertuanya? Karena mereka tinggal serumah, dan mertuanya cemburu karena Gwan Sik
malah sayang istrinya, bukan ibunya. Jadi untuk menghindari konflik emang harus
pisah rumah yaa.
Kakek yang Baik Hati
Tokoh yang juga disorot di drama ini adalah kakek dan nenek
pemilik toko (sekaligus rumah kontrakan) yang bertetangga dengan Ae Sun. Beliau
sering memberi Geum Myong gulali. Juga diam-diam memberi lauk. Sementara sang nenek
juga diam-diam memberi beras di dapur Ae Sun.
Sang kakek juga beberapa kali memberi nasehat (ketika Ae Sun
depresi karena kehilangan anak bungsunya). Kata beliau, jangan pernah sendirian
karena akan membunuhmu. Seorang haenyeo akan menyelam berdua, bukan sendirian.
Beban Sebagai Anak Pertama
Mengapa karakter Geum Myong digambarkan sebagai perempuan yang
agak nyebelin, bahkan dia tidak suka saat orang tuanya bela-belain jual rumah
agar dia bisa berangkat kuliah ke luar negeri? Penyebabnya karena dia merasa
terbebani sebagai anak pertama. Jadi kita tuh diingatkan, berharap boleh tapi
jangan sampai anak jadi merasa dituntut harus sukses.
Kisah Slice of Life yang
Menghangatkan Hati
Ada yang bilang kalau When Life Gives You Tangerines ‘hanya’
menjual kesedihan. Namun bagiku enggak kok. Semua emosi ada dan seru banget
menyimak semua episodenya. Karena ber-genre
Slice of Life maka yang dilihatkan adalah kehidupan sehari-hari. Memang
begitulah hidup, kadang bahagia, kadang sedih (jadi ingat film Kabhi Kushi Kabi
Gam).
Drama sebagus ini tak mungkin dilewatkan dan banyak orang yang
menganggapnya sebagai drakor terbaik 2025. Kalian sudah nonton? Yuuk simak
keseruan Ae Sun dan Gwan Sik, lalu bikin review When Life Gives You Tangerines
jugaaa.
Nangis terus nonton ini
BalasHapusBeberapa serupa dengan yang saya alami
Konflik sama mertua sih gak segitunya
Hanya saja kadang greget sama suami kalau bersikap seolah argumen istrinya tidak penting, haha
Namun, drama ini sukses bikin saya makin paham bahwa menjadi ibu itu bertumbuh dan belajarnya dari anak
Eh aku nangisnya bentar aja ....
HapusAku nonton film ini karena begitu viralnya, tapi setelah ditonton buatku tidak seperti yang tersiar. Kalau dibilang film bagus tapi tetap I-taewon Juara buatku untuk film Korea he he he.
BalasHapusBagusnya film ini memang mengangkat kisah keseharian dimana itu memang dari kisah nyata, menarikpun mereka menampilkan tentang Patriarki masa lalu.
Iyaa Kak Nik, pengen nulis lagi dari sisi patriarki
HapusDan aku terkedjoet manakala ada Kim Seon Ho 🤣💪 mana tampilan (awalnya) kucel bin kumuh beuds dah 🫣 trus plonga plongo ngga senyum blasss gitu wkwkqk.
BalasHapusehhh ternyataaaa, doi disiapkan utk jadi jodohnya IU.
keren beuds drakor ini mah.
Layak tonton 💪
Jodoh emang tak terduga...
HapusAku belum berani nonton drama ini. Meski agak terkesima sama Gwan Shik yang berenang balik lagi demi bersatu sama Ae Sun.
BalasHapusSekali tonton pasti akan mahu di habisi semua episod. masih ngak ada kekuatan buat masa sekarang untuk tonton drma korea hihii
BalasHapusAsli, tadinya aku gak berniat nonton ini lho. Soalnya liat dari cuplikan cuplikannya sedih sedih terus, ah daripada nangis melulu mending gak usah nonton deh.
BalasHapusEh, ternyata ada Kim Seon Ho, langsung ngelirik deh aku dan bener aja, nangis teruuuss, ahaha. Seneng banget sama endingnya Gem Myeong nikah sama siapa, lebih oke banget dan sangat menghargai dia jadinya. Untung dia gak memaksakan yaa.
Lengkap banget yaa review ceritanyaa.. Ini sebetulnya kisah yang menggambarkan patriarki zaman dulu ya.. tp klo drama yg mengandung bawang aku skip deh, males mewek2 heehe
BalasHapusIni udh ada dalam list ku. Tp blm bisa ditonton, Krn sedang marathon 3 Drakor lama mba... Mau selesaikan dulu, baru deh ke tangerine ini . Banyak yg bilang baguuus , makanya aku mau. Apalagi kalo slice of life, memang selalu menarik dilihat. Kadang relate bgt kan Ama kehidupan real 😁
BalasHapusDaku pikir ini bukan drama, Kak.
BalasHapusSoalnya lihat di medsos kayak foto keluarga gitu, karena gak ada judulnya. Lah salah paham daku haha.
Cuma ini karena drama keluarga, kayaknya bakalan menyiapkan tisu ya
Nonton ini, karena bagus banget secara kritik sosial dan penggambaran realitas di kehidupan pernikahan, terutama di Korea ya (yang ternyata nggak jauh-jauh juga di Indonesia).
BalasHapusYa kalau dari kehidupan aku pribadi nggak semua relate, suami greenflag udah punya (alhamdulillah), anak-anak, kehidupan sederhana, baik-baik aja. Tapi yes, beberapa hal relate meski nggak harus sama kejadiannya. Tiap orang menangis dgn berbagai alasan, tidak selalu karena relate tapi sedang menangisi nasibnya sendiri.
Bagus ya ceritanya meliputi relasi perempuan dan laki laki dalam ikatan pernikahan dan banyak yang bisa dipelajari dari ceritanya nih
BalasHapusasli dah drama korea mbak IU ini pastinya pengen aku tonton dari pas awal-awal muncul, ntar ah sekarang kayaknya lagi sibuk dan gak bakalan sempet
BalasHapusbiasanya kalau udah langganan aplikasi filmm, bakalan lupa waktu soalnya. Rasanya semua pengen ditonton
Saya awalnya lihat cuplikan When Life Gives you Tangerines woro-woro di tiktok. ternyata keren ya, Mbak. Nanti coba saya lihat di aplikasi Vidio. Kebetulan saya masih langganan bulan ini. kalu ternyata ada, boleh nih, ikut marathon episodenya hehehe.
BalasHapusSepupu, teman, semuanya pada nonton ini. Semuanya bilang pada bagus, sayangnya saya keburu gak mood yang mau nonton gegerasa kebanyakan spoiler di Youtube. Padahal aktingnya IU bagus banget.
BalasHapusSampe sekarang belum berani nonton, takut kebawa perasaan sampe nangis.. heuheu.
BalasHapusBenar memang, act of service adalah segalanya ya mbak. Karena percuma kalau semua cinta hanya bentuk kata-kata, tapi tidak ada realisasi. Justru pria itu tidak bercerita, tau-tau sudah menggenggam beban setinggi langit di pundaknya.
Drakorini sempat heboh banget ya terutama di X Karena emang semenarik itu ceritanya dan banyak orang bisa relate atau nyambung dengan ceritanya apa lagi disambungkan dengan lagu Niki yang baru viral juga karena ternyata laki-laki itu banyak sekali beban di pundaknya
BalasHapusMeski drama ini viral dan ratingnya tinggi, aku nggak nonton. Hehe aku takut mewek terus mbak. Karena emang kisahnya mengharukan terus ya drama ini, walau hepi ending ya. Tapi aku takut nontonnya
BalasHapusSejujurnya Drakor ini belum sempat ku tonton. Namun udah masuk list. Nunggu waktu rasa senggang rencananya. Meski begitu, aku sempat nonton tipis-tipis potongan drakornya di iklan.
BalasHapusUlasan dari mba Avi sangat mendetail dan bikin aku tergambar terkait jalan cerita dan tokoh utama. Pantes kalau banyak yang ang suka, bagus banyak pembelajaran yang dapat dipetik.
Jadi banyak yang pingin Gwan sik mode kaya raya yaah..
BalasHapusHahaha.. tapi seneng sama perpaduan visual sekaligus akting lead couple, IU dan Bogummii.. Mereka tuh di dunia nyata memang aktor yang melejit lewat prestasi, bukan sensasi. Jadi kalo dapet peran jadi pasangan yang penuh cobaan kayak gini, berassaa passs banget!
berseliweran review dan videonya, banyak kata-kata yang menarik dan sepertinya memang alur ceritanya menari, dimana seorang suami memperjuangkan istrinya dari keluarga cowok dan ini masih sangat jarangnya, membuat para penonton terpesona, makin penasaran baca reviewnya dari Mba Avi pengen nonton
BalasHapus