Selasa, 29 April 2025

Menemukan Kebahagiaan dalam 556 Lembar Chicken Soup for the Soul

  

 

 

Di usia yang tak lagi muda, apakah kau tahu cara untuk berbahagia? Jika bahagia hanya bisa didapat ketika mendapatkan barang murah di marketplace atau setelah menerima bonus dari kantor, maka itu adalah rasa senang. Bahagia itu permanen sedangkan senang hanya sementara.

 

 

Lantas bagaimana cara mencapai kebahagiaan sejati? Buku Chicken Soup for the Soul menjadi salah satu sarananya. Tak terasa 556 lembar sudah kubaca dan isinya benar-benar bernas. Penuh dengan cerita inspiratif mengenai cara menjadi bahagia dan menikmati hidup sehingga manusia bisa memiliki rasa bahagia dengan sederhana.

 

BTW ini data bukunya:

Judul               : Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan

Penulis             : Jack Canfield, Amy Newmark, dkk

Penerjemah      : Susi Purwoko

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Tebal               : 566 halaman

Tahun              : 2022



 

Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan menjadi buku Chicken Soup kedua yang kumiliki. Awalnya aku punya yang khusus untuk remaja. Nah yang ini kudapatkan dengan gratis karena dihadiahkan oleh seorang kawan, yang saat ini tinggal di Korea Selatan.

 

 

 

Mengapa buku Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan benar-benar membuat bahagia? Karena ada banyak sekali cerita yang bisa menghangatkan hati dan membuang semua kemurungan. Cerita-cerita inspiratif yang datang dari berbagai belahan bumi, menyadarkanku bahwa dunia tak selebar daun kelor dan kesedihanku bisa jadi hanya seujung kuku dari penderitaan orang lain.

 


 

Seorang pegawai bernama John P. Buentello bercerita bahwa dia frustasi dengan pekerjaannya, yang tidak memberikan gaji layak. Dengan uang yang terbatas dia tidak bisa membelikan jaket baru untuk sang istri. Namun ketika dia mengeluh, ada tunawisma yang menginginkan posisinya. Di sanalah John sadar bahwa ada banyak kebahagiaan yang tidak ia sadari: keluarga yang menyayangi dan istri setia.

 

 

Kadang kita menganggap nasib selalu sial atau protes, mengapa Tuhan tidak adil? Katanya Dia maha pengasih tetapi yang diberi malah ujian? Di sanalah satu kesadaran muncul bahwa di balik ujian dan musibah ada hikmah yang bisa dipetik, dan manusia harus belajar untuk bersabar serta bersyukur dalam keadaan apapun.

 

 

                                   Jack Canfield

Ada pula cerita dari Ruth Jones yang selalu mengeluhkan hidupnya, rasa lelahnya ketika menjadi nyonya rumah dari sebuah pertemuan, pokoknya semua selalu salah. Lantas ketika dia dan Marilyn, sahabatnya, sedang makan di kafe, seorang tunawisma secara tidak langsung mengingatkannya untuk lebih banyak mencatat kesyukuran daripada keluhan.

 

 

Ruth dan Marilyn akhirnya mencatat tentang keluhan dan kesyukuran tiap hari sampai Thanksgiving. Mereka akhirnya menyadari bahwa lebih mudah untuk menikmati keadaan dan bersyukur daripada terus bersungut-sungut. Bukankah ini adalah inti dari kebahagiaan?

 

                                 Amy Newmark

 

Mencari kebahagiaan adalah misiku setiap hari. Dengan mood yang naik-turun dan dinamika hidup yang kadang tidak menentu, aku optimis bahagia pasti masih ada. Terima kasih Chicken Soup, kau menjadi pengingat bahwa bahagia bisa didapat dengan cara yang sangat mudah.

12 komentar:

  1. Jadi penasaran sama bukunya.. Kayak apa sih definisi bahagia di buku itu, ternyata bahagia dan senang itu beda , aku kira aku udhh bahagia, ternyata baru senang aja 😄

    BalasHapus
  2. Uncle lebih tertarik dengan design covernya yang simple tu

    BalasHapus
  3. Chicken Soup adalah buku favorit saya, mbak. Saya banyak membaca buku Chicken Soup dengan meminjam di perpustakaan. Kisah-kisahnya tidak saja manis, tapi menyentuh, dan memberi banyak pelajaran hidup. Dan banyak dari hal-hal kecil yang dampaknya luar biasa.

    BalasHapus
  4. Waktu sekolah, temen daku suka sekali koleksi buku chicken soup, dia membacanya dan suka bawa ke sekolah. Kalau daku malah pernah baca sekilas, nggak yang sampai tamat, karena lebih suka baca komik hihi

    BalasHapus
  5. Dulu jaman masih sekolah dan kuliah sering baca Chicken Soup, ada beberapa judul kan ya. Bagus bukunya menenangkan, jadi banyak pelajaran hidup yang bisa diambil

    BalasHapus
  6. Kadang kita menganggap rasa senang sesaat sebagai kebahagiaan. Maka, ketika kita nggak mengalami sesuatu yang menyenangkan. Malah, katakanlah sebuah hal yang bikin kita nggak suka. Kita akan lebih mudah mengeluh.

    Padahal, alih-alih mengeluh tentang hal itu, ada lebih banyak hal lain yang patutnya kita syukuri.

    Aku pingin punya buku chicken soup for the soul ini juga dah.

    BalasHapus
  7. Teringat waktu sekolah dulu, selain La Tahzan ada juga the chicken soup ini yang jadi favorit bacaan. Cuma karena banyak edisi nya kan ya jadi edisi apa yg udah saya baca itu apa aja saya lupa

    Pastinya beneran inspiratif dan menambah semangat
    Seolah dinasehati tapi tanpa diajari

    BalasHapus
  8. terkadang kebahagiaan itu ga perlu susah2 dicari. Cukup menerima apa adanya kita dan yang kita peroleh sekarang pun, itu sudah bahagia. Intinya, tetap bersyukur terhadap apa yang kita terima.

    Salfok ke cover bukunya kyk buku jadul bgt gitu. Padahal masih terbitan agak baru ya meski tahun 2022. Bahagia bgt dpt buku gratis dr temen. Apalagi ngasih kebahagiaan dgn cara yg mudah dan bermanfaat. Smg temannya di Korea bisa sukses dan trs bahagia ya kak.

    BalasHapus
  9. Soal kebahagiaan ini, dulu ada teman nyaranin bikin journal of gratitude. Jadi tiap hari nulis apa aja yang disyukuri hari itu. Mungkin bisa dicoba :)

    BalasHapus
  10. Jadi inget, dulu pas jaman SMA buku Chicken Soup ini hype banget.
    Rasanya gak keren kalo belum baca buku psikologi ini.
    Dan hingga kini, ada banyak kisah dari seluruh penuru dunia yang menginspirasi sehingga pembaca menjadi lebih berani, lebih kuat dan untuk Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan, pembaca menjadi lebih banyak bersyukur.

    Dengan bersyukur, in syaa Allah akan semakin ditambah kenikmatanNya.

    BalasHapus
  11. Betul mba Avi, buku ini bagus sekali. Mengajak pembaca untuk menikmati hidup apapun yang terjadi dari kacamata penerimaan. Kalau hanya sekedar mengejar kesenangan tidak akan ada habisnya. Dunia terus berubah, jika kita hanya terus mengikuti perubahan untuk bisa senanv dan bahagia betapa capenya hidup ini.

    BalasHapus
  12. Duluu pas SMP SMA suka banget minjem buku ini di perpustakaan berbayar, sampe tuker cerita sama temen di kelas, kamu udah baca yg ini blm? yg itu blm? wkwkwk intinya kek gitu laah, excited banget kita dulu

    BalasHapus