Senin, 20 Desember 2021

Kampanye #KejuAsliChek Mudahkan Cara Pilih Keju untuk Anak Aktif

Kejuu! Waktu masih SD dulu, pertama kali lihat iklan keju di televisi langsung tergiur dan dulu kan posisi rumah jauh dari supermarket, jadi agak susah dapatinnya. Namun sekarang mudah banget karena di minimarket juga ada.



Keju untuk Anak Aktif

Saya paling demen beli keju untuk Saladin (9 tahun) karena dia kan lagi masa pertumbuhan. Lagipula dia termasuk anak aktif, jadi butuh asupan kalsium untuk mengimbangi kegiatannya. Menurut dokter, untuk anak aktif asupan kalsiumnya 1.300 miligram per hari. Jadi selain dari susu, dilengkapi juga dengan keju.



Keju sudah dibeli lalu dimasak apa ya enaknya? Saladin lagi suka makan kentang, jadi kita bikin yang mudah saja: kentang goreng tabur keju. Caranya mudah, cukup goreng 250 gram kentang (yang sudah dipotong sesuai selera), lalu taburkan keju parut. Yummy!



Keju Terbaik untuk Anak Aktif

Gimana ibu-ibu sudah beli keju hari ini? Cara memilih keju juga harus hati-hati ya, karena sekarang di minimarket atau supermarket ada banyak merek. Anak adalah permata hati jadi jangan sembarangan pilih keju untuk mereka, pastikan bahan bakunya berkualitas baik dan tepat.

Apalagi untuk anak aktif seperti Saladin, wajib makan keju untuk mendukung aktivitasnya. Jangan sampai dia jadi lemas karena kurang asupan gizi. Keju amat baik untuk anak karena tak hanya mengandung kalsium, tetapi juga ada protein untuk pertumbuhan tubuhnya. Selain itu juga ada vitamin D sehingga bagus untuk tulang. Sudah enak, sehat pula!

Kampanye #KejuAsliCheck untuk Pilih Keju Terbaik untuk Buah Hati

Lantas bagaimana cara memilih keju yang paling baik? Waktu belanja wajib teliti ya ibu-ibu, pilih keju asli yang terpercaya seperti Kraft, karena sudah 27 tahun ada di Indonesia. Setelah memilih-milih keju di minimarket dan mengamati bahan-bahan yang tercantum di bungkusnya, saya mantap pilih Kraft Cheddar karena bahan utamanya keju.



Keju Kraft terbuat dari keju asli, dan bahan utamanya bukan dominan tepung, dan air. Jadi dipastikan gizinya sangat baik untuk anak karena memang isinya keju asli, bukan abal-abal. Dengan kampanye #KejuaAsliCheck maka kita tahu cara mendapatkan keju berkualitas tinggi untuk buah hati.

Mengapa untuk pilih keju harus pakai #KejuAsliCheck? Karena kita bisa dapat keju berkualitas tinggi yang terbaik untuk buah hati. Dengan kampanye #KejuAsliCheck maka diperiksa kandungan gizinya pada kemasan, jadi dicek klaim nutrisinya.



Keju Kraft terbuat dari keju asli New Zealand di urutan pertama, dengan calcimilk yang kaya kalsium, vitamin D, dan protein. Selain itu ada juga natrium dan sodium. Jangan khawatir kalau keju mengandung lemak karena kandungannya hanya 3 gram (per kemasan 100 gram).

Keju Penuh Gizi untuk Dukung Aktivitas Anak

Masa pertumbuhan amat berharga, jadi pastikan anak makan dan minum yang bergizi. Dengan makan keju Kraft maka bisa menyempurnakan kebutuhan gizinya. Keju Kraft bisa memenuhi 30% kebutuhan kalsium harian. Selain itu, untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, ada pula protein dan vitamin D.



Dra. Indriemayatie Asri Gani,Apt selaku Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan POM menjelaskan bahwa, Badan POM sangat mengapresiasi kepada setiap pelaku usaha ataupun kepada masyarakat yang secara sukarela melakukan inisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pangan olahan termasuk khususnya untuk mengecek label pangan.

“Kami berharap dengan hadirnya kegiatan seperti ini dapat mendorong konsumen untuk bisa mengetahui pentingnya tentang membaca label pangan olahan guna mengetahui produk yang dibelinya itu sesuai dengan kebutuhannya. Jadilah Konsumen yang cerdas dengan tidak lupa checklist, Cek kemasan, Cek label, cek izin edar dan cek kedaluarsa.

Bagaimana, sudahkah mempraktikkan #KejuAsliCheck? Setelah dapat kejunya, ayo masak yuuk! Ada banyak resep di website Bunda Kraft. Mari makan keju yang enak dan bernutrisi.

 

Kamis, 25 November 2021

Cara-Cara dapat Cuan dari Internet, Yuk Bisa Yuk!

Hai bagaimana kabarnya? Hari ini sudah internetan berapa lama? Tak bisa dipungkiri, saat ini dunia maya jadi tempat nongkrong selama berjam-jam. Apalagi di masa pandemi, lebih banyak kontak teman-teman via chat daripada ketemu langsung, karena lagi physical distancing.

Nah kalau internetan ngapain aja? Kebanyakan sih pakai kuota buat chatting, nonton video, atau mendengarkan musik. Internet memang bisa jadi sumber hiburan. Apalagi bagi yang work from home, butuh asupan hiburan biar gak bosan saat kerja di rumah saja.

Dapat Cuan via Internet

Sebenarnya internet bisa jadi tambang cuan, enggak cuma sumber hiburan. Dari internet kita bisa menghasilkan banyak duit, asal tahu caranya.  Misalnya dengan cara-cara ini:

1. Buka Online Shop

Selama 2 tahun ini tren bergeser dari belanja langsung jadi belanja ke online shop karena memang lebih praktis dan tidak ada kontak fisik langsung dari pembeli ke penjual,  jadi lebih aman dari virus. Maraknya pasar online membuat peluang jadi penjual di dunia maya terbuka lebar.

Lalu jualan apa yang laris? Kalau kamu suka masak bisa jualan makanan. Akan tetapi kalau minat di bidang  fashion, bisa jualan baju, kerudung, atau produk fashion lain. Apalagi sekarang makin mudah jualan dengan jadi reseller, jadi tidak usah lelah memproduksi barang sendiri. Tinggal aktif berpromosi di media sosial dan bikin situs khusus untuk jualan.

2. Jual Jasa atau jadi freelancer

Bagaimana kalau kamu ingin jualan tapi tidak punya produk? Jual saja keahlianmu alias jasa. Misalnya jasa menerjemahkan teks bahasa inggris, copy writing, editing, dll. Promosinya bisa lewat teman-teman atau media sosial.


                                                    Sumber foto: Limecommers

Jadi freelancer juga asyik karena kamu bekerja tanpa harus ngantor. Job dilakukan di rumah dan fee ditransfer. Jadi penulis atau pembuat situs  freelance juga OK. Untuk dapat job bisa buka di beberapa situs yang menawarkan pekerjaan freelance.

3. Jadi Content Creator

Content creator juga bisa jadi jalan menuju cuan. Jika kamu punya followers banyak di Instagram, maka endorse akan datang sendiri. Akan tetapi followers datang dengan kreativitasmu, misalnya kamu upload karya foto, riasan wajah, atau kreasi masakan. Content creator video di Youtube juga OK punya karena penghasilannya lebih dari lumayan.

Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome

Untuk mendukung kerja dari rumah atau jadi content creator, tentu butuh dukungan jaringan internet yang memadai. Kalau internet lancar pasti kirim email ke klien atau mengunggah video juga lancar.

Indihome mendukung penuh aktivitas teman-teman di internet. Pasti sudah tahu IndiHome bahkan sudah berlangganan di rumah, karena provider internet ini memang paling terpercaya. Lead by IndiHome, karena provider yang satu ini memiliki banyak keunggulan, di antaranya:

1. Speed Tinggi

Untuk mendukung pekerjaan di dunia maya maka butuh internet cepat dan speed IndiHome mulai dari 10 Mbps. Kamu juga bisa upgrade sehingga koneksinya makin lancar dan mendukung pekerjaan di dunia maya. Tak ada cerita tentang gagal kirim email atau foto, karena kecepatan internetnya memuaskan.



                                    Sumber foto: Blogovector

2. Jaringan sangat Luas

Keunggulan utama dari IndiHome adalah jaringannya sangat luas dan menjangkau seluruh Indonesia. Walau kamu ada di luar Jawa sekalipun, bisa berlangganan IndiHome dan merasakan kecepatan internetnya yang maksimal.

3. Biaya Langganan Terjangkau

Walau speed internet tinggi bukan berarti biaya langganan IndiHome juga tinggi. Jika dana ngepres, kamu bisa pilih paket basic kok. Cukup dengan uang  280.000 rupiah maka nikmati kecepatan internet yang memuaskan dan mendukung pekerjaan di dunia maya.

4. Internet Stabil walau Sedang Hujan

Di musim hujan tak perlu bingung karena jaringan internet IndiHome tetap stabil. Hal ini karena didukung oleh perangkat modern, sehingga IndiHome bisa kamu gunakan baik di musim kemarau maupun hujan.

5. Proteksi Kuat via Anti Virus Digital

Virus ada di mana-mana dan kamu bisa dibuat pusing karenanya. IndiHome punya fitur proteksi sehingga gawaimu aman dari virus yang beredar di internet. Jika ada situs yang mencurigakan pun langsung ada peringatan, karena biasanya di sana rawan virus, phising, dan ada iklan perjudian.

Indihome Membangun Kedaulatan Digital Indonesia

Sejak tahun hingga saat ini, dan seterusnya, IndiHome bertekad untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Kita punya potensi SDM yang sangat bagus karena cerdas dan kreatif. Oleh akrena itu IndiHome membantu banyak freelancer, online shop owner, dan content creator dalam mewujudkan mimpinya untuk menambang cuan di internet.

IndiHome menawarkan koneksi ciamik sehingga kamu dan content creator lain tak takut akan gagal upload foto atau video. Rasakan kenyamanan bekerja dari rumah dengan speed internet yang super cepat dan harga langganan yang masih terjangkau oleh kantong. IndiHome menyadari bahwa rakyat Indonesia makin melek digital, sehingga kedaulatan digital harus dibangun dengan kuat.

Nah, sudah tahu kan bagaimana cara menambang cuan di internet? Ayo manfaatkan koneksi dan jangan Cuma dibuat haha-hihi dan chatting. Internet bisa jadi ladang uang yang menggiurkan dan kamu bisa enjoy kerja di mana saja. Pastikan pakai IndiHome karena koneksinya selalu OK punya. IndiHome, internetnya Indonesia.


Senin, 22 November 2021

Cara Menjaga Kewarasan untuk Ibu Rumah Tangga

 Hai sobat Bunda Saladin apakabar? Ada yang profesinya ibu rumah tangga juga?

Jadi ibu rumah tangga (IRT) itu sepintas kelihatannya enak ya, di rumah aja dapat duit eeh. Maksudnya sekilas kelihatan santai tetapi ternyata ad ayang belum tahu kalau jadi IRT tuh CAPEK!

Gimana gak capek kalau pagi-pagi mandi, ibadah, masak sarapan, mandiin anak, nyiapin keperluannya+suami. Waktu suami kerja dan anak sekolah gak bisa tidur lagi, tapi cuss belanja ke tukang sayur. Itupun pakai acara mikir “masak apa hari ini?”

Setelah kelar masak untuk makan siang eh harus nyuci baju, beberes, setrika, blabla. Istirahat mungkin hanya 15 mrnit di siang hari dan 5 jam di malam hari.  Itupun kalau anak-anak gak rewel atau minta ditemanin main sampai larut malam.

IRT Butuh Waras

Oleh karena itu IRT butuh kegiatan yang bikin dia waras. Karena jadi IRT itu lelah fisik dan mental, cyiin! Yuk kita lihat apa saja kegiatan yang bikin IRT bahagia lagi”

1. Belanja

Shopping it’s a girls best friend. Pernah dengar kalimat itu? Belanja di sini bukan belanja sayur ya, tapi beli baju, skincare, atau yang lain. Saat ini mudah banget, tinggal buka marketplace atau aplikasinya, bisa pilih-pilih, transfer, lalu paketnya datang. Praktis banget!

2. Pijat

Saat lelah mendera, maka pijatlah solusinya. Pijat sebulan minimal sekali bikin otot rileks dan tentu hati jadi bahagia. Pijatnya bisa apa saja, bisa pijat ke spa, tradisional ala mbok-mbok, atau pijat refleksi. Biayanya juga gak terlalu mahal sih, bisanya 100.000 untuk manggil terapis ke rumah. Kamu juga suka?

3. Luluran

Siapa suka luluran? Coba deh luluran seminggu sekali, kulit makin bersih, daki hilang, dan haruum. Suami makin nempel deh! Luluran juga jadi me time yang menyenangkan dan setelah itu pasti segar rasanya.

4. Nonton Film atau Serial

Siapa yang juga suka drakor? Nonton drama korea emang seru ya dan ceritanya bermacam-macam. Nonton film juga bisa jadi cara jaga kewarasan, apalagi para IRT kini diberi kemudahan nonton via aplikasi. Ada film Holywood, Bolywood, serial dari USA, Korea, RRC, dll. Tinggal pilih saja.

5. Main Game

Ini nih me time paling asyik, gak Cuma buat IRT tapi juga buat bapak dan anak-anaknya. Kalau aku sih suka main di Solitaire, kalau kamu? Cuss aja klik situsnya dan ada banyaak game di sana, gak Cuma main kartu lho! Plus praktis banget karena gak usah download game dan menuh-menuhin HP. Ini beberapa contohnya:

a. Solitaire

Main solitaire berasa balik ke zaman SD waktu suka nge-game di PC. Solitaire adalah game sepanjang zaman, dan kita gak usah install lagi. Klik aja situsnya lalu main deh.



Masih ingat aturannya? Ada kartu-kartu berjejer dan di sebelah atas kanan bisa dikocok. Di bagian bawah ada kartu yang acak dan bisa diurutkan. Urutannya K-Q-J-10 dan sebagainya. Ingat ya, warna kartu merah dipasangkan dengan yang hitam, begitu juga sebaliknya.

b. Hidden Kitchen

Di web Solitaire.org gak hanya ada permainan kartu, tapi juga ada Hidden Kitchen. Gamenya seru banget karena kita dibawa masuk ke dapur, lalu cari beberapa kitchen tools. Misalnya teko, mug, pisau, dan lain-lain. Desain dapurnya juga kece-kece, jadi nambah inspirasi buat merombak dapur di rumah.



c. Candy Fiesta

Game Candy Fiesta juga seru karena gampang banget. Tinggal geser-geser aja posisi permen dengan warna yang sama, minimal 3 dalam 1 baris. Tapi harus teliti ya karena ada permen yang warnanya mirip (kuning dengan jingga).



Nah ini dia beberapa kegiatan yang bisa dijadikan inspirasi saat me time. Perlu banget lho untuk jaga kewarasan. Kalau kamu suka aktivitas yang mana?

Minggu, 31 Oktober 2021

Pengalaman Vaksin Paling Seru, Langsung Keliling Mall!

Halo semua apakabar? Sudah vaksin belum? Vaksin sangat penting lho karena bisa meningkatkan imunitas dan memperkecil kemungkinan kena corona.

Nah kali ini saya mau sharing pengalaman vaksin di sebuah mall. HAH? Iya, penyuntikannya di sebuah Mall di Kota Malang, dijamin adem. Pertama kali tahu pengumuman vaksinasi dari sohib saya, Mbak Dini. Beliau menyebarkan poster tentang vaksinasi di grup WA, lalu saya daftar deh.

Mendaftar dengan Mudah

Cara daftarnya mudah banget, cukup klik ke situs yang segrup dengan Mall, lalu buka ID-nya. Untungnya saya udah punya ID, jadi tinggal login. BTW 1 ID bisa dibuat mendaftar 4 orang. Vaksin yang digunakan Pfizer ya, bagi saya sih sama saja, terima saja.

Asyiknya lagi, bisa milih tanggal dan jam vaksinasi, saya pilih tanggal 25 dan pas cek di kalender, ternyata senin. Jadi pas, Saladin sekolah, orang tuanya vaksin. Gak bingung lagi mau menitipkan dia di mana.

Persiapan Pra Vaksinasi

Sebelum disuntik vaksin, kudu siapin fisik dulu, agar efek sampingnya minim. Jadi seminggu sebelum divaksin, saya stop begadang. Lalu, lebih banyak minum air mineral, dan makan buah serta sayuran. Alhamdulillah sudah sembuh juga dari flu berat.

Hari-H Vaksinasi

Saat hari-H jelas deg-degan karena, pertama saya tuh jarang keluar rumah saat pandemi. apalagi ke tempat umum seperti Mall, blas gak pernah tuh. Tapi berbekal tekad kuat akhirnya memberanikan diri, meski tahu bakal ada kerumunan. Yang penting sudah pakai masker ganda, dan bawa bekal (snack plus minuman botol).

Jam 7 saya (dan suami) antar Saladin sekolah dulu baru menuju Mall. BTW Mall ini letaknya persis di sebrang SMA saya (jadi nostalgila wkkwkkw). Ternyata, sudah PENUH! Padahal baru jam 8 lebih 5 menit. Akhirnya saya ke meja pra-pendaftaran untuk mengisi data, lalu antri sambil duduk.

1. Antrian yang Bikin Marah

Antrian vaksin gile banget, di depan saya mungkin sudah ada 50 orang. Sudah antri eh salah jalur lagi, terpaksa balik ke belakang. Yang bikin nambah emosi, kan calon yang mau divaksin disuruh maju ama satpam, eh ada yang gak dengar dong. Saya lewatin aja, malah dimarahin ama mas-mas, disuruh antri katanya.

Tapi saya tahan diri untuk tidak adu mulut, daripada tensi jadi tinggi dan batal divaksin. Ya sudahlah, buka HP dulu sambil mengantri..

2. Petugas yang Sigap

Setelah mengantri alhamdulillah ketemu petugas registrasi, ada 2 meja di kanan dan kiri. Mereka sudah divaksin (ada brosnya), jadi aman. Petugas juga mau emmfotokopikan KTP, karena saya gak bawa. Setelah itu beralih ke meja satunya untuk isi data, di-print, baru antri vaksin (antri lagi yaaa!)

3. Satpam yang Ramah

Satpam di depan mall jauh lebih ramah daripasa satpam yang menertibkan antrian. Saat saya mau izin foto alat scanner suhu badan, langsung diizinkan. Beliau juga dengan sigap mengarahkan ke mana tujuan mengantri. Masuk mall dulu, adem!

4. Lokasi Vaksinasi

Sekitar 10 meter dari pintu mall akhirnya kelihatan antrian vaksinasi. Lumayan juga di dalam, gak terlalu penuh, jadi antrian gak terlalu lama. Namun tercium aroma-aroma sedap dan saya lupa kalau di lantai 1 mall ini penuh dengan restoran, mulai dari yang jual bakso hingga sushi. Bikin lapar!

5. Tenaga Kesehatan yang Siaga

Setelah antri, akhirnya ketemu ama bu dokter yang langsung mengukur tensi. Beliau juga bertanya apakah pernah kena corona, apa pernah diopname sebulan ini, bla bla bla. Alhamdulillah tensi 135, masih lolos.

Saya beralih ke meja lain, tempat penyuntikan. Deg-degan, huaa! Tetapi gak sakit kok, jarumnya juga kecil. Jarum yang dibuat vaksin juga sekali pakai, petugas kesehatan pakai masker dan face shield, sarung tangan, dan baju APD, aman!

6. Registrasi Lagi Pasca Vaksinasi

Setelah disuntiik eh ada antrian lagi. Ternyata untuk registrasi vaksin dosis kedua, alhamdulillah. Jadi gak usah bingung mau diinjeksi di mana. Setelah itu dapat voucher diskon pizza, lumayan!

Mengapa Pfizer, bukan Sinovac atau AstraZaneca?

Bisa dibilang saya cukup beruntung karena dapat vaksin Pfizer, yang diterima oleh banyak negara (padahal gak tahu kapan bisa travelling ke luar negeri). Namun kalau misalnya vaksin yang digunakan Sinovac atau astraZaneca juga mau. Yang penting vaksin, dan memang dianjurkan untuk tidak pilih-pilih.

Habis Vaksin Langsung Ngemall

Setelah vaksin happy banget karena bisa ngemall! Maklum selama pandemi gak pernah ke mall sama sekali. Saya p[utar-putar mall dulu, lalu beli pizza untuk oleh-oleh. Setelah itu mampir ke gerai fastfood untuk makan burger. Me time kayak gini aja sudah bahagia.

Yang Dirasakan Pasca Vaksinasi

Setelah vaksin biasa aja, tetapi 2 jam setelahnya lengan kanan mulai terasa panas dan nyeri. Saya WA adik sepupu yang seorang dokter, dan ia menyarankan untuk minum parasetamol. Setelah minum obat ya ngantuk dong. Malamnya tetap ngantuk. Benar kata orang-orang, habis vaksin pasti ngantukan.

Besoknya alhamdulillah normal-normal saja walau tidak minum obat, dan gak ada efek samping demam. Meski masih ngantukan sampai 3 hari ke depannya. Bisa dibilang efek sampingnya minim banget.

Jadi, ini pengalaman saya vaksin di dalam mall. Kayaknya boss mall ini sengaja bikin vaksinasi biar mall-nya rame wkwkkw. Gak apa-apa, toh vaksin di dalam mall lebih sejuk dan menyenangkan daripada di tempat lain.

Postingan ini dibuat dalam rangka OWOP Blogger Kodew Malang.

Menikah di Usia 25, Kecepetan Gak Sih?

 Halo sobat Bunda Saladin! Kali ini saya mau memenuhi challenge dari grup Blogger Kodew yang bertema: usia pertama menikah. Nah, pas nikah tuh usia saya 25. Kemudaan gak sih? Atau malah udah perawan tua?

Sebenarnya keputusan menikah di usia 25 ini sangat saya syukuri karena ini memang cita-cita sejak dulu. Ehm, mama juga nikah di usia segitu, jadi ngikut sajalah. Lagipula menurut saya sih menikah di usia 25 udah pas ya, gak kemudaan gak telat juga.

Tantangan Menikah di Usia 25

Apa saja yang membuat nikah di usia 25 jadi hmmm. Ternyata usia fisik gak sebanding dengan mental. Saat umur segitu saya masih manja (jangan ditiru) dan mengandalkan ART mama, karena dulu masih serumah dengan beliau.



Namun seiring dengan berjalannya waktu, lama-lama belajar untuk lebih rajin dan berpikir logis, serta berpandangan jauh ke depan. Gak ada lagi acara ngambek-ngambekan ama yayang.

Usia Suami

Tahin 2011, saat menikah, paksuami berusia 29 tahun. Sudah ‘matang’ lah ya. Beruntung beliau bisa ngemong dan membimbing macam-macam. Mulai dari cara melatih kesabaran sampai  berbisnis. Ya, kami dulu sempat berbisnis percetakan, meski akhirnya bubrahhh.

Katanya sih jarak usia antara suami dan istri idealnya 5 tahun. Eh tapi kalau jarak 4 tahun gak apa-apalah, beda tipis. Katanya juga sih, kalau sama-sama alias seumuran, malah banyak bertengkarnya. Hmm, tergantung karakter orangnya juga sih.

Kesimpulannya?

Menikah mau di usia 22, 25, bahkan 30 ya menjadi rahasia-Nya. Enggak ada yang namanya kecepeten atau kelambatan. Saya bisa menikah di usia 25 itu rezeki, karena ada doa yang dikabulkan oleh-Nya. Sekarang tinggal menikmati masa pernikahan yang memasuki dekade kedua, dan semoga kami rukun until jannah.

 

Tulisan ini dibuat dalam rangka OWOP Blogger Kodew Malang.

Buah Favoritku Apa? Ya Mangga

 Pepaya, mangga, pisang, jambu. Masih ingat gak lagu zaman kita kecil ini? Makan buah emang asyik, selain segar juga bernutrisi. Apalagi di musim pandemi ini, kudu ningkatin imunitas, dan salah satu caranya dengan makan buah.

Ngomong-ngomong tentang buah, favorit saya dari kecil ya MANGGA. Buahnya musiman sih ya jadi gak bisa dinikmatin tiap bulan, tetapi sekarang lagi musim dan alhamdulillah kemarin dikasih 1 KG mangga gadung ama kakak ipar.

Kenapa Mangga?

Mangga tuh manis dan kadang ada ‘kejutan’, bercampur rasa asam, dan kalau ada mangga madu wih dijamin 100% manis seperti madu. Apalagi kalau mangganya masak pohon (seperti di rumah mama mertua-jadi kangen mudik).



Jadi ingat pas dulu masih serumah ama beliau, pas tidur eh kedengaran bunyi BRAK! Tandanya mangga lagi jatuh, dan paginya langsung ngambil dong. Rezekiii.

Namun kadang ada kejutan yang tidak menyenangkan saat mengupas mangga (BTW saya belajar ngupas tuh diajarin Papa, makasih!). Ketika kulit sudah dikupas eh di dalam manggganya ada ulat kecil warna putih. KYAA! Langsung masuk tempat sampah.

Mengidam Mangga

Saya juga jadi ingat dulu saat hamil Saladin, ngidam mangga malam-malam. Paksu sebagai suami siaga langsung mencarikan di Pasar Blimbing, eh nihil. Ya sudahlah, mungkin belum musim? Eh tapi alhamdulillah besoknya dapat di sebuah fruit market terkemuka di Malang.

Masalah ngidam ini lucu juga karena paksu juga mengalaminya, wkwkkw. Tapi bedanya beliau gak ngidam mangga, tetapi buah DELIMA. Wah ini malah tambah susah nyarinya. Beliau makin susah tidur gara-gara ngidam. Alhamdulillah besoknya dapat delima langsung di pohon, di rumah sebuah kawan baik.



Kembali ke mangga. Nah hari ini saya sudah makan 1 mangga, tetapi belum pernah makan mango stick rice atau mango shake yang sempat viral, wkwkwk. Kamu apa suka mangga juga?


Tulisan ini dibuat dalam rangka OWOP Blogger Kodew Malang.

Hal Terlucu Dalam Hidup, Jadi Pusat Perhatian

 Ada yang bilang kalau hidup itu lucu dan ada saja yang bisa kita tertawakan. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang (ngomong gaya Indro Wakop), eh. Tantangan OWOP kali ini, saya akan menceritakan hal lucu yang terjadi saat saya sekolah di sebuah SMA negeri di kota Malang.

Haus Perhatian

Bisa dibilang waktu SMP saya cupu banget, dan pas SMA DHUAR! Gegar budaya, karena sekolah ini isinya anak gaul semua. Bahkan banyak angkatan saya yang jadi artis, seperti Dita Meichan (ex duo Maia), Andika Pratama, dll.

Saya lalu ikut-ikutan ‘gaul’ (menurut versi sendiri) dan waktu itu belum berhijab ya. Jadi ke sekolah pun pakai seragam biasa, rok selutut, TAPI SEPATUNYA PINK. Lucu banget waktu diingat-ingat, karena itu sepatu diskonan di Mall dan nekat dipakai ke sekolah.



Seisi sekolah langsung melotot, gile aja pakai sepatu pink. Lalu endingnya malah kejar-kejaran dengan guru piket dan untungnya gak keciduk wkwkkw. Selamet dah!

Gaya ala Avril

Waktu itu Avril Lavigne hits banget dengan lagunya sk8er Boy. Gaya Avril yang tomboy langsung saya ikutin (kecuali piercing dan rebonding rambut). Apalagi pas itu hari sabtu ya, ada acara CLEAR TOP TEN (masih ingat gak? Ada Bertrand Antolin dan bintang tamunya NAIF serta TOFU- Anton, Fla Priscilla, Uya Kuya).



Karena ada CLEAR TOP TEN boleh pakai baju bebas dong. Akhirnya pakai celana skater 7/8, kaus lengan pendek, dilapisi dengan kemeja kotak-kotak pink yang lengan pendek juga. Kancing kemeja sengaja dibuka semua, karena di atasnya ada DASI. Ya, saya copas mentah-mentah gaya Avril yang suka pakai dasi.



Astagaa, kalau diingat bakal ketawa ngakak karena ALAY BANGET. Sungguh lucu sekaligus memalukan. Sontak saya jadi pusat perhatian, bahkan dari teman seangkatan yang gak sekelas. Ini dia Avril KW yang gak bisa main skateboard wkwkwk.

Sudah dulu ceritanya ya. Masa SMA memang masa untuk eksplorasi dan banyak kejadian lucu di sana. Kalau kamu pernah mengalami hal lucu apa?

Tulisan ini dibuat dalam rangka OWOP Blogger Kodew Malang.

Rabu, 27 Oktober 2021

4 Hal yang Lucu dan Asyik Saat Saya Ngeblog

 Apakah kamu Ratu Jodha?

SMS ini tentu membuat saya terkikik. Bagaimana bisa ada yang mengira bahwa nomor HP ini adalah kepunyaan sang ratu yang ada di serial India Jodha Akbar? Ternyata setelah diingat, saya pernah mencantumkan nomor HP di artikel blog yang bergambar Ratu Jodha (karena ini nomor untuk jualan online jadi dipublikasikan). Oalah!

Ini hanya salah satu keseruan jadi blogger, mendapatkan SMS konyol. BTW selamat hari blogger nasional! Ternyata tanggal 27 oktober  ini diperingati sebagai hari blogger di Indonesia dan gak terasa saya sudah lebih dari 7 tahun jadi blogger. Berawal dari sebuah platform blog yang sayang sekali sudah tutup, lalu pindah dan akhirnya beli domain sendiri.

Lantas apa saja keseruan jadi blogger? Ada banyaak, ini dia:

1. Dikira Pemain Serial India

Seperti yang diceritakan di atas, ada salah satu orang yang SMS dan mengira bahwa nomor HP saya adalah nomornya Ratu Jodha. Semua gara-gara meme ini, yang sengaja dicantumkan untuk promosi di blog:



Saya gak balas SMS itu, padahal pengen iseng jawab, “Oh nehi-nehi, ini saya Ratu Ruqaiyya!” Hihihi, lucu banget kalau diingat-ingat, mengingat serial Jodha Akbar pernah hits beberapa tahun lalu.

2. Dituduh Punya Suami Pelit

Suatu hari saya menulis artikel di blog tetang tips menghadapi suami pelit, berdasarkan pengamatan orang-orang di sekitar. Setelah nulis langsung dipromosikan dong, di sebuah grup di sosmed, dan komennya hmmmm. Banyak yang langsung menuduh suami saya pelit (padahal enggak). Alamak! Mungkin dikiranya kalau blogger menulis apa yang ia alami sendiri, bukan atas pengalaman orang lain.


                                            Ekspresiku ketika dituduh punya suami pelit, nangis.

Walau keki dan sedih karena dikira punya suami pelit, tetapi artikel yang jadi kontroversi ini berhasil menangguk pageview. Lumayan euy sehari nambah 500 pembaca (dan semoga tiap hari kayak gini). Alhamdulillah.

3. Ditelepon Klien Saat Masih di Rumah Sakit Bersalin

Blog benar-benar dahsyat utuk media promosi, dan salah satu blog saya (khusus untuk bisnis) isinya ya iklan serta artikel-artikel wirausaha. Gara-gara blog itu, pernah ada bapak-bapak dari Riau yang menelepon, minta tolong dibikinin kartu undangan untuk ulang tahun anaknya.

Saya spontan jawab, “Siap Pak! Tapi maaf ya besok baru bisa mengirim desain karena posisi masih di RS. Ya, saat itu saya baru saja melahirkan Saladin, langsung dikejar ama klien. Alhamdulillah. Kalau sudah rezeki gak ke mana.

4. Diberi Hadiah via Giveaway dan Banyak Kado Lainnya

Banyak teman banyak rezeki dan ngeblog lalu dapat kawan (walau di dunia maya) benar-benar nambah rezeki. Salah satunya via giveaway. Pernah di suatu masa saya gencar banget ikut lomba blog dan giveaway, alhamdulillah dapat kaos dari Punky Prayitno (thank you!)



Selain rezeki dari giveaway juga ada rezeki via kuis, yang diadakan oleh salah satu blogger hits dari Pulau Dewata (initial C). Beberapa bulan lalu, saya dapat board game dan dapat traktiran juga dari restoran UMKM. Mbak C ini memang dikenal baik hati dan dermawan pada pembaca blognya, dan ketika beliau hiatus pun masih sempat mengirim kue kering lebaran. Makasih yaa!

Satu hal yang paling mengejutkan adalah Teteh baik hati yang saya kenal sejak ngeblog di platform, tiba-tiba mentransfer uang yang jumlahnya gak sedikit! Alhamdulillah, kaget banget waktu itu, dapat rezeki dadakan. Padahal saya gak ikut kuis atau giveaway, katanya ini hadiah persaudaraan.

Ngeblog itu asyik banget kan? Dari ngeblog saya belajar untuk gak sekadar curcol tetapi juga nulis banyak hal yang bermanfaat bagi pembaca. Ngeblog juga membawa banyak kejutan plus rezeki. Itu yang bikin saya betah jadi blogger. Kalau kamu punya cerita apa saat ngeblog?

Tulisan ini dibuat dalam rangka giveaway hari blogger nasional, yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan.



Kamis, 21 Oktober 2021

8 Hal yang Saya Pelajari dari Dorama Beach Boys

 Anak pantai, hidup damai!

Pernah dengar lagu jadul itu? Ketahuan usianya wkwkw. Anak pantai emang rata-rata selow, asyik gitu. Pas nonton (ulang) Beach Boys jadi ingat lagu anak pantai karena sesuai dengan judulnya.



Beberapa hari ini nonton Beach Boys, niatnya sih ngabisin kuota midnight sekaligus buat me time tengah malam. Ini nonton untuk ketiga kalinya, dulu kan dorama ini pernah ditayangin di TV swasta, tahun 1999 apa 2000. Lalu nonton lagi di Yotube tahun 2016 tetapi sayang gak ada english subtitle-nya, dan baru bulan ini nemu yang ber-subtitle.

Nah, kita lihat dulu siapa saja pemain di J dorama ini:

Pemain: Takashi Sorimachi (Hiromi Sakurai)

Yutaka Takenouchi (Kaito Suzuki)

Ryoko Hirosue (Makoto Izumi)

Mike Maki (Masaru Izumi)

Tahun: 1997

Sutradara: Reiko Ishizaka, Kensaku Sawada

Episode: 13

Genre: Komedi

Sinopsis Singkat Beach Boys

Seperti judulnya, cerita drama ini bersetting di pantai. Dari episode awal sudah diperlihatkan kecantikan pantai di Jepang (katanya sih syuting di Perfektur Chiba). Hiromi Sakurai sedang galau karena diusir pacarnya, lalu dia memutuskan untuk berlibur ke pantai, karena summer=beach.



Sampai di sana ia yang sedang bokek malah jadi pegawai di sebuah minshuku (penginapan). Di minshuku itu manajernya seorang kakek gaul yang gondrong (Masaru San) dan dibantu oleh cucunya, Makoto.

Hiromi kerja bareng Kaito, cowok cool yang tidak sengaja ditemui di perjalanan menuju pantai. Waktu itu mobil Hiromi mogok karena bensinnya habis, lalu dia dan Kaito mendorong mobil di tengah terik mentari yang sangat panas. Lalu lucunya, mobil itu mereka naiki (karena jalanan menurun) dan byuur! Kecebur ke pantai. BTW adegan ini juga ada di episode 13.



Aslinya Kaito datang sebagai tamu, tetapi gara-gara kecebur, dompetnya hilang, dan ia jadi pegawai karena terpaksa. Namun akhirnya dompet itu ketemu, dan ia jadi tamu beneran. Pas di awal-awal episode tuh Kaito agak nyebelin, bolak-balik bilang “I am a customer!” Padahal Hiromi sedang rempong dan berharap dibantu.



Kaito liburan kilat dan balik ke kantornya, tetapi ia akhirnya back to the beach gara-gara Makoto dan Hiromi datang ke sana. Dia bukannya pria tanpa pendirian, hanya saja kata hatinya lebih memilih pantai daripada kantor. Beneran lho, ada adegan di episode-episode selanjutnya ketika sang boss berlibur ke minshuku dan merayu Kaito, tetapi ia menolak dengan halus.

Hiromi dan Kaito bersahabat dan bekerja keras di minshuku, walau bayaran mereka gak gede. Sebenarnya apa daya tarik dari minshuku? Padahal kakek Masaru kelihatan galak, tetapi lama-lama dia kebapakan, seperti menganggap duo cowok keren itu keponakannya sendiri.



Bekerja di minshuku berarti kerja keras, tetapi mereka menikmatinya, karena bisa bertemu dengan banyak orang. Makoto (yang sering dipanggil Mako-chan oleh Hiromi) juga dianggap sebagai adik sendiri. Mereka bertiga kompak membantu kakek Masaru mengelola minshuku.

Ada pula Haruka, cewek yang punya mini-bar, dan sering main ke minshuku. Dia dan Makoto bersahabat, dan ada adegan paling mengharukan. Saat Haruka ternyata adalah seorang widow-single mother tetapi sang anak tidak tahu bahwa ia ibunya. Karena waktu bayi ia langsung diambil oleh kakeknya, sediih deh.



Wow, sinopsisnya panjang juga. Maaf. Berikut ini pelajaran yang saya petik dari dorama Beach boys:

1. Berlibur adalah Obat dari Keruwetan

Kalau kamu sumpek, liburan aja! Kaito yang awalnya stress karena melakukan kesalahan di kantor, feeling better setelah berlibur beberapa hari ke pantai.

2. Persahabatan bisa Awet Walau Beda Sifat

Hiromi dan Kaito beda jauh, Hiromi super cerewet, tapi ramah dan jelas seorang ekstrovert. Sementara Kaito cenderung cool, pendiam, dan introvert. Perbedaan ini yang membuat mereka sering sahut-sahutan seperti orang bertengkar, padahal awalnya mengobrol biasa. Akan tetapi bukan jadi halangan untuk tetap bersahabat, karena bisa saling mengisi.



3. Saudara Tak Selalu Sedarah

Makoto dianggap adik oleh Hiromi dan Kaito, dan mereka sangat akrab walau bukan kandung. Haruka juga dianggap bagai saudara oleh Makoto. Hal ini membuktikan kalau saudara tak selalu sedarah, karena kamu bisa bersahabat dengan siapa saja dan menjalin hubungan persaudaraan.



4. Ikuti Kata Hatimu

Kaito ngotot kerja di minshuku dan menolak tawaran bossnya untuk back to the office. Dia mengikuti kata hatinya. Mungkin kalau di kantor terlalu banyak pressure ya? Etos kerja di Jepun emang jauh lebih tinggi daripada di sini.

5. Orang bisa Berubah dalam Waktu Singkat

Di episode 13 diperlihatkan adegan ketika Makoto kecewa. Ia (dan Haruka) yang datang jauh-jauh ke Kepulauan Selatan, demi menemui Hiromi dan Kaito, malah kecewa berat, karena merasa mereka berubah.



Hiromi jadi lebih formal (karena ia jadi manajer hotel dan selalu pakai setelan jas mahal). Sementara Kaito jadi pegawai di tempat penangkapan dan pemeliharaan Dolphin, dan terlihat lebih serius (walau penampilannya lebih macho).

Makoto memang masih remaja, anak SMA, dan mungkin ia belum paham bahwa orang bisa berubah dalam waktu singkat. Adaptasi itu perlu, dan jangan kaget melihat perubahan orang lain (dan semoga perubahan itu bukan ke hal negatif).

6. Kenyamanan Kerja lebih Utama daripada Gaji

Mengapa Kaito memilih kerja di pantai daripada di kantor? Mungkin ia suka dengan suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh kakek Masaru, atau sudah kadung cocok dengan lingkungannya (Makoto, Haruka, dll). Memang kita butuh uang tetapi kalau kerjaannya tidak cocok, bahkan ditekan terus ama boss, ya lama-lama makan hati.



7. Kerja Keras Lagi dan Lagi

Di dorama ini saya kagum banget ama tokoh Hiromi, yang meski sempat dicap gagal (karena gagal berangkat ke olimpiade karena terluka), menunjukkan etos kerjanya. Ia mau mendorong mobil, mengangkat dus-dus yang berat, mencuci baju, bahkan memasak.

8. Tekad Kuat bisa Mengalahkan Segalanya



Di episode-episode terakhir mewek karena diperlihatkan akhir nasib dari kakek Masaru. Namun penonton dihibur dengan adegan-adegan yang memperlihatkan kekuatan kakek tua itu. Ia, yang dulu surfer pertama di Jepang, ingin surfing lagi. Untuk melatih fisik lalu rajin jogging dan olahraga narik ban (tentu ditemani oleh duo cowok kece).

Kakek Masaru menunjukkan bahwa tekad kuat bisa mengalahkan segalanya, dan ia berhasil surfing lagi. Adegan ini menyentil karena kadang saya masih moody, huhuu. Harus berusaha lagi dan lagi tanpa tergantung mood.

Seruu deh nonton Beach Boys karena genrenya komedi, dan romance hanya 5-10% (waktu adegan Kaito dan Sakura). Mereka naksir-naksiran tetapi belum berani move on lebih jauh. Ini aman banget ditonton bareng remaja 13+ karena tidak ada adegan k155, hanya saja ada banyak adegan merokoknya.



Yang disayangkan episodenya dikit banget, cuma 13. Bandingkan ama drakor yang bisa sampai 55 episode, dan bisa ada season 2-nya. Tapi tadi pas browsing sih mau dibikin proyek dorama Beach Boys 2, entah dengan pemain yang sama atau beda. BTW, Kamu suka nonton drama Jepang juga?