Sabtu, 07 Januari 2017

Ingin Bebas Hutang- Agar Hidup Tenang

Panasnya kota Malang di siang hari membakar otak. Kulirik kalender, sudah tanggal 7. Dua minggu lagi aku akan mati. Bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi tiap tanggal 23 leher ini tercekik. Terhimpit oleh penyesalan karena hutang dan penipuan.

Dulu aku punya percetakan, tapi kini hanya cerita.Seorang rekanan menggandol mesin cetakku, padahal aku sudah membayarnya lunas. Celakanya, aku berhutang puluhan juta di Bank, untuk membeli mesin itu. Sekarang tinggal aku dan suami yang gigit jari.

Jadi resolusi 2017-ku adalah bebas hutang! Punya hutang bikin tidur tak nyenyak, makan tak nikmat. Lalu bagaimana cara melunasinya? Tentu saja dengan bekerja lebih keras.
                 
Setelah percetakan tutup, aku bekerja di kursus bahasa inggris online, dan berjualan macam-macam. Ngeblog juga tak bisa kutinggalkan. Jika ada yang bilang aku tidak fokus, biarkan saja. Toh wanita bisa multitasking, bekerja sambil mengurus rumah tangga, mengasuh anak, dll.

Intinya adalah manajemen waktu. Setelah subuh menulis artikel untuk blog, baru promosi di instagram dan facebook. Mengajar hanya dilakukan pada malam hari. Membuat materi dan bahan ajar bisa dicicil seminggu sebelumnya.

Sejak awal 2017 aku berusaha lebih elegan dalam menjual. No more hard selling, karena hanya akan membuat friendlist bosan. Hardselling itu kalau kamu upload foto barang dagangan, memberi keterangan harga, dan sudah. Terasa garing dan kaku.

Tahun ini berusaha praktek copy writing dan covert selling. Copy writing adalah teknik menulis iklan, dengan mengungkapkan keunggulan dari barang yang kita jual. Sedangkan covert selling adalah teknik menulis iklan yang gampang-gampang susah. Menjual tapi tidak terasa menjual. Intinya adalah permainan kata-kata. Jadi calon pembeli tertarik dengan dagangan kita. FYI, kalau mau blajar covert selling, silakan ikuti kelasnya Ki Jendral.

Jadi akun facebook penuh dengan foto dagangan? Hehehhe, enggaklah, bisa-bisa diremove. Ada curcolnya juga kok. Walaupun curcol, tapi diusahakan dengan anda positif. Karena aku gak mau dicap sebagai seller galau.

Kalau bete atau galau ya dijadikan cerpen atau gambar, lalu upload di instagram pribadi (bukan yang untuk dagang). Mengapa penting sekali untuk menjaga citra positif? Bukannya jaim, tapi hal ini terkait dengan personal branding. Agar terlihat profesional.

Selain memperbaiki teknik marketing, di 2017 ini aku juga berusaha berdisiplin mencatat keuangan. Karena belum bisa memisahkan rekening pribadi dan toko, maka ada dua dompet. Satu untuk belanja, yang satu untuk operasional online shop. Jadi agar tak campur aduk. Jika ada catatan, bisa dijadikan evaluasi, apakah pendapatan bulan ini naik daripada bulan lalu.

Profit bisa naik jika kepercayaan pembeli naik. Jadi jika ada customer yang transfer pagi, aku langsung mengantar paket ke ekspedisi pagi itu juga. Diusahakan sebelum jam 12 siang. Kasihan mereka kalau menunggu lama-lama.

Mengajar juga jadi ajang transfer ilmu. Murid-murid adalah motivasi terbesarku. Semangat mereka dalam mempelajari bahasa inggris membuatku terpacu untuk membuat materi yang mudah difahami.
Aku juga berusaha untuk lebih ramah dan akrab dengan mereka. Bahkan tak segan untuk memanggil "dear",  khusus murid perempuan ya.  Jika guru disayang murid, maka akan disayang boss juga.

Ngeblog adalah kegiatan yang kusayangi sejak beberapa tahun lalu, tapi sayang aku belum terlalu serius mendalaminya. Dulu aku beranggapan bahwa SEO itu sulit. Tapi sekarang berusaha untuk mengubah mindset bahwa segala sesuatu bisa dipelajari.

Sudah dua bulan ini aku punya dotcom sendiri, dan berusaha tekun menulis untuk menurunkan alexa. Artikel tentang cara menaikkan DA, dan lain-lain, bertebaran di internet, menunggu untuk difahami. Semoga job review berdatangan tahun ini.

Last but not least, semua usaha harus diiringi dengan doa. Ora et labora. Tahun ini aku ingin menambah kualitas ibadah, melakukan shalat sunnah, lebih sering bersedekah, dll.

Doa dan ibadah lain menambah ketenangan batin, kerja jadi lebih lancar. Jika kerja diniati sebagai ibadah, tujuannya tak lagi mengejar uang semata. Tapi juga membantu klien, customer, dan murid. Semoga mereka puas dengan pelayananku.

Aku kapok untuk berhutang lagi, nanti beli sepeda motor dan lain-lain insyaAllah bisa cash. Berhutang itu seperti kecanduan, jika diberi uang hasil pinjaman, seperti punya rejeki nomplok. Padahal harus dilunasi. Jika belum punya uang, apa harus berhutang lagi? Sama saja dengan gali lubang tutup lubang.
Semoga Allah merestui niatku untuk melunasi hutang. Agar hidup tenang dan kewarasan terjaga.

Ini #Resolusiku2017. Apa resolusimu?






22 komentar:

  1. Iya, Bun. Biar lebih tenang, pengennya bebas dari hutang. Tapi kadang adaaa aja, suatu hal yang bikin terpaksa minjem. Misal, beli es di warung sebelah, ternyata uangnya kurang. :'D

    BalasHapus
  2. Ya Allah mbak tega bener itu yang nggondol mesinnya. Semoga makin banyak rejekinya ya, biar hutangnya segera lunas

    Mbak kalo ga keberatan tulis dong kronologisnya kenapa bisa sampai dibawa kabur, biar bisa sebagai pengingat semua pengusaha agar lebih hati2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin.
      Iya Mba..kadang mau nulis kronologisnya tapi takut mewek lagi hehehehe.. Ntar takcicil tulisannya

      Hapus
  3. Sama bun, bayar utang jg adalah resolusi utama tahun ini. Boleh jg ya sy bljr dr pengalaman mbak ttg blog brbayar. Semangat sukses mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya juga pemula d..ini ngurus jadi dot com dibantu oleh seorang teman
      makasih kunjungannya

      Hapus
  4. semoga thn ini bener2 bisa melunaskan hutang ya mbak... yg menggondol mesin mba, biarlah dpt hukuman sendiri dari yg di Atas... ga pernah berkah kok brg yg didapat dr nyuri...

    BalasHapus
  5. Semoga ada hikmahnya ya mbak, semoga dibuka pintu rezekinya yang lain. Salfok awal baca, kukira di Malang bisa panas juga :D
    Salam kenal ya mak...

    BalasHapus
  6. Semangaat maakk.. Beehutang itu ngeri ngerong mak.. Temenku ada yang nekat hutang di bank.. Niatnya sih untuk usaha.. Dan hasilnya nihil.. Gak tau tuh uang hutangan habis kemana.. Temenku sekarang ya masih nyicil bayar hutang sambil gigit jari..

    BalasHapus
  7. Wah turut prihatin atas musibahnya, Mbak. Moga dianugerahi rezeki yang cukup dan berkah. Insya Allah ada kemudahan setelah kesulitan.

    BalasHapus
  8. Itulah dukanya jadi pengusaha, moga dapat rezeki pengganti yang lebih baik dan berkah dari Allah. Moga semua resolusinya terwujud ya, saling mendoakan sesama saudara muslim.

    Makasih udah ikutan GA aku, mbak :)

    BalasHapus
  9. Semoga yang "hilang" digantikan Allah dengan yang lebih baik.. dan tentu saja ikut mendoakan agar Mbak bebas hutang. Aamiin

    BalasHapus
  10. Tetap sabar dan semangat ya mbak.
    Semoga tahun ini bisa lebih sukses. Amin...

    BalasHapus
  11. Wah! Bisa jadi resolusiku juga mbak! Semangat semangat!

    BalasHapus