Selasa, 19 Juli 2016

Saat Suamiku Lebih Pintar Masak

Laki laki masuk dapur? Mungkin kalau di hotel atau restoran, ada chef laki-laki. Tapi kalau di rumah? 

Apa yang anda bayangkan jika yang memasak setiap hari adalah sang suami, bukan istri? Jika ada yang menganut faham bahwa laki-laki adalah raja yang harus dilayani sebaik-baiknya, dipijat, dimasakkan, disayang, mungkin mereka akan mengernyitkan dahi.

Kali ini saya mewawancarai mba Vivian Wijaya, seorang pebisnis dari Kota Malang. Ale Wijaya, sang suami, dikenal jago masak. Beliau selalu sibuk di dapur untuk membuat menu spesial bagi istri dan kedua buah hatinya, Aisy dan Key. Sang istri bisa memasak, tapi menurutnya masakannya itu terlalu memakai perasaan, sehingga beliau mempercayakan urusan dapur kepada sang suami.


(dari kanan ) Mbak Vivi, Key, Aisy, dan Mas Ale


Dulu sebelum menikah, mba Vivi belum tahu jika sang calon suami lihai memasak. Kini mba Vivi bahagia karena belahan hatinya sangat terampil menggoreng ikan, menumis sayuran, bahkan membuat pizza! Pizza ini dijual dengan brand Key's Pizza. Saya pernah makan pizza nya dan alhamdulillah uenakk, lumer dan cheesy banget.

Pasangan yang telah menikah selama hampir 8 tahun ini juga kompak mendidik anak. Meskipun berjenis kelamin laki-laki, namun Key sudah diajarkan untuk menjaga kebersihan dengan cara menyapu. *Ya, memang betul, bagi saya tak ada yang namanya pekerjaan perempuan atau pekerjaan laki-laki--kecuali melahirkan yach :p*

Jika Key sudah agak besar, ia akan diajari memasak oleh sang ayah, dengan senang hati. Memasak akan membuat anak lebih mandiri, dan sebagai muslim, anak akan memilih makanan sehat, halal dan thoyib.

Makanan sehat seperti lumpia sayuran diolah mas Ale sebagai snack untuk putri dan putranya. Makanan rumahan lebih higienis dan terjamin, ketimbang beli di luar. Di balik hobi memasaknya, mas Ale ingin keluarganya lebih sehat dengan makan homemade food.
Walaupun ada orang yang berkomentar negatif, karena menganggap lelaki yang masuk dapur itu tabu, mas Ale bergeming. Bukankah Nabi Muhammad juga membantu istrinya di rumah? Memasak adalah caranya meringankan tugas istri dan mengekspresikan cinta untuk keluarganya.

16 komentar:

  1. Wah suami yang keren,
    Memalingkan donk ^^

    BalasHapus
  2. ya ampuuuun, kalo dapet suami jago masak gini happy banget kali ya :D.. apalagi aku yg doyan makan gini.. sayangnya suamiku sama aja kyk aku , sama2 ga bisa masak -__-.. makanya, aku punya semcam obsesi gitu mbak, supaya anakku , salah satunya aja bisa jd chef ;p hihihi...

    BalasHapus
  3. wah ini mah kebalik dong yang jago malah suaminya.. tapi gapapa deh biar bisa saling ajar mengajarkan :) hhee salam kenal mba..

    BalasHapus
  4. great husband. suamiku bisa masak dibanding aku yang takut api.. dan disaat dia masak, sexy.. menurut ku cowo yang lagi masak itu sexy..

    BalasHapus
  5. waahh enak bgt tuh dpt suami yg bisa masak mba :)

    BalasHapus
  6. Sekarang jaman telah terbuka lebar. Urusan masak dan mencuci bukan khusus wanita saja. Lelaki harus bisa.
    Tidak ada istikah kata miring dijaman sekarang, kalau jaman dulu iya.

    BalasHapus
  7. Aku sama suamiku juga lebih jago masak suamiku mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehhee...mak Ntul dulu manasi sayur mpe asat yo

      Hapus