Sabtu, 21 Oktober 2023

A Day In My Life: Back to School

 

Haloo sobat Bunda Saladin! Balik lagi di a day in my life dan kali ini masuk ke episode 2. Ini kisahku pada Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 lalu. Di mana hati ini sangat senang karena kembali ke sekolah!

Haaah, back to school? Tenang, yang dimaksud adalah datang ke sekolah Saladin. Bukan sekadar antar jemput tetapi ikut kegiatan di sekolahnya. Bagaikan jadi murid lagi, wkwkkwkw.

Mendadak Dangdut eh Mendadak Ikut Kelas

Sabtu pagi daku mengecek pesan di HP dan langsung terkejut karena ada pemberitahuan mendadak. Wali murid diharap mendampingi anaknya karena ada kelas membuat eco print. Jadwalnya dimajukan seminggu karena coach yang biasanya melatih taekwondo sedang berhalangan.

                                                      Saladin
 

Yaa tiap sabtu memang ada ekstra kulikuler taekwondo dan menggambar di sekolah Saladin. Asyiknya kami (wali murid) tidak usah bayar biaya ekstra ini, karena pelatihnya adalah para mahasiswa di sebuah universitas swasta, yang sedang pengabdian masyarakat.

BTW a day in my life episode 1 bisa dibaca di sini:

A day in my life

Karena jadwal berubah (dari latihan takwondo ke kelas eco print) maka daku agak gelagapan. Untung sudah mandi dan dandan pagi itu, tinggal milih gamis dan sepatu. Saladin yang senang banget karena dia ke sekolah diantar oleh ayah dan bundanya (biasanya daku gak ikut ngantar).

Sampai di sekolah ternyata….pelatihnya belum datang. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 7:50 pagi (jadwal ekstranya jam 8 pagi sampai 12 siang). Saladin langsung ndeprok dan buka bekalnya, rupanya dia sudah lapar (padahal baru saja sarapan, wkwkk).



Daku langsung mencari bunda guru (sebutan untuk guru di sekolah dan kebetulan semua guru, bahkan kepala sekolahnya, perempuan). Bunda guru sedang memetik daun kelor yang akan dimasak untuk hidangan makan siang para pelatih. Daku pun membantu beliau sambil mengobrol.

Jam 8:05 pagi akhirnya para pelatih datang. Namun gantian mereka yang menunggu karena anak-anak sedang makan bekal. Setelah itu baru kami masuk ke aula dan mengikuti kelas menggambar.

Saladin si Calon Filolog

Saat di kelas daku bingung karena lupa tidak membawa krayon. Akhirnya dapat pinjaman krayon dan pensil warna. Jadwal hari itu adalah belajar mewarnai dengan rapi. Namun para murid yang ingin menggambar juga diperbolehkan.



Daku langsung senang dan menggambar princess. Lama banget tidak menggambar dengan hati riang seperti ini. Sementara teman-teman Saladin kegirangan karena daku gambarkan berbagai tokoh kartun. Oh yaa daku belajar menggambar secara otodidak ya dan ini hobi kedua (setelah memasak).

hyperlexia


Saladin mewarnai apa menggambar? Ternyata dia malah menulis huruf! Astagaa, anakku si calon filolog (orang yang ahli di bidang aksara). Dia sejak TK memang senang belajar huruf Rusia, Jepang, dan huruf-huruf dari seluruh dunia.

filolog kecil


Ini gimanaaa kelas menggambar kok malah menulis huruf? Untung pelatihnya tidak marah, malah tertawa. Beliau juga takjub mengapa ada anak yang suka sekali dengan aksara seperti Saladin.

Kelas Eco Print

Setelah istirahat selama 10 menit, kelas eco print dimulai. Jadi, eco print adalah membuat motif di kain atau baju, memakai daun atau bunga. Biasanya pakai daun yang bergetah seperti daun papaya.

membuat ecoprint


Pertama daun papaya dipetik, dibersihkan, lalu direndam cuka. Setelah itu ambil alas triplek, taruh daun di atasnya, tutupi dengan selembar kain putih, dan terakhir diberi plastik bening. Ambil palu lalu……pukul-pukul plastik sampai daun mengeluarkan getah sehingga kain berwarna hijau alami.

ecoprint


Ooo begini cara membuat eco print. Tidak memakai cat tekstil tetapi pakai pewarna alami. Seru juga walau berisik suara palu tok-tok-tok.

Masak-Masak, Makan-Makan

Daku sudah selesai sementara Saladin belum. Akhirnya daku melipir ke dapur sekolah untuk membantu bunda guru memasak. Selain menggoreng tempe dan tahu, bunda guru menunjukkan cara membuat sirup markisa.

              Dokumentasi beberapa minggu lalu saat praktek bikin sirup markisa

Setelah kelas selesai kami foto bersama dan siap-siap pulang. Eh tapi malah belum diperbolehkan pulang karena diajak makan bersama. Makan gratis nih ceritanya, wkwkwkkw Alhamdulillah. 

Sorenya pun makan gratis lagi dengan menu kare ayam+lontong di arisan RT. Bener-bener every single day is my lucky day.

Gimana akhir minggumu, sobat?

10 komentar:

  1. Saladin adalah aku yang bawa bekal buat makan siang eh baru nyampe udah tergoda buat makan hahaha.

    Tenang Eco Print ini aku juga pernah coba. Seneng melakukannya. Apalagi kalau hasilnya sesuai harapan ^^

    BalasHapus
  2. Keren nih ada ecoprintnya!
    Untuk Saladin yang hobinya kayak budhe nengtantiamelia
    sepertinya memag harus dikenalkan dengan banyak kreatfitas deh bun

    BalasHapus
  3. Keren.. Sampai kelas eco print pun ada ya..

    Karena, jarang banget nih ada kelas eco print. Kebanyakan yang Vina tahu hanya untuk yang dewasa aja.

    enjoy the class ya Saladin.. ^^

    BalasHapus
  4. Sekolahnya bagus nih. Ada ekstrakurikuler taekwondo dan free. Dan ini ada kelas ecoprint. Seru ya kalau kegiatan anak bareng orangtuanya. Bisa ramai kayak gitu.

    Masya Allah, Saladin hebat nih. Suka dengan macammacam hurud di dunia ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, cita2nya jadi professor of linguistic

      Hapus
  5. wah ibunya juga ikutan sekolah ya, mbak kalau hari sabtu gitu? keren nih kegiatannya mengenalkan anak ke aktivitas baru jadinya

    BalasHapus
  6. Pengalaman menyenangkan.
    Sekali-kali memang hidup butuh kejadian tak terduga begini yaa.. Biar makin semangat dan bikin surprised Saladin juga.

    Alhamdulillah, rajin banget pagi-pagi uda mandi.
    Hihihi.. gak kefet kaya aku ((buru-buru ambil handuk))

    BalasHapus