Sabtu, 03 Mei 2025

Anak 12 Tahun Diet??

 Iyaa, teman-teman tidak salah baca. Saladin yang baru berusia 12 tahun diminta diet. Padahal berat badannya hanya 36 kg dengan tinggi 152 cm. Lalu dia diet apaa? Maksudnya adalah menjaga pola makan dengan mengurangi asupan gula dan tepung terigu.

Balik lagi ke pengertian diet ya. Jadi diet itu bukan hanya untuk orang obesitas yang ingin menurunkan berat badan. Ada kondisi lain di mana orang juga berdiet, karena artinya adalah “mengatur pola makan” bukan mengurangi makan.

Keharusan Diet yang Mengagetkan

Di suatu pagi yang cerah, daku datang ke sekolah Saladin karena mau konsultasi dengan seorang psikolog. Bapak psikolog adalah salah satu anggota tim pendiri yayasan yang menaungi sekolahnya Saladin. Awalnya deg-degan, duh ada apa ini kok dipanggil? Apakah Saladin mengacau?



Ketika bertemu dengan bapak psikolog maka dijelaskan (dari laporan para guru) bahwa progress Saladin masih lambat. Dalam artian dia kadang masuk kelas, kadang keluyuran. Padahal tiap pagi sudah diajak gerak dengan belajar lapangan (misalnya bersih-bersih sekolah atau menggelindingkan ban bekas).

FYI, konsep di sekolah alam memang seperti ini. Di pagi hari, anak-anak yang kebanyakan tipe pembelajar kinestetik diajak untuk bergerak dulu untuk menghabiskan energinya. Baru salat dhuha dan lanjut belajar.



Walau Saladin masih susah diam tapi Alhamdulillah nilai ujiannya bagus-bagus. Terutama mata pelajaran bahasa inggris dan matematika. Akan tetapi takutnya jika dia lanjut ke SMP lain akan susah adaptasi….

Karena Saladin masih belum bisa mengendalikan gerak fisiknya maka dia harus diet, saudara-saudara! Oh ya Saladin ini ADHD ya bukan hiperaktif. Untuk penjelasannya silakan lihat saja di mbah google.

Dietnya adalah dengan cara meminimalisir konsumsi gula dan tepung terigu. Astaghfirullah, macam manaaa! Padahal kalian tahu sendiri daku tuh suka bikin kue. Berarti kudu cari resep yang non gluten dan non sugar.

Pola Makan yang Terlanjur Salah

Pulang dari sekolah, daku mewek beneran. Saladin yang awalnya kukira akan lebih anteng saat bertambah usia, ternyata masih belum bisa diam karena kebanyakan konsumsi gula. Bagaimana tidak sedih ketika pola makan dan minumnya terlanjur salah, dan daku juga terlalu mentolerir kesukaannya akan minuman manis?



Selama ini Saladin agak picky eater. Di mana dia memang jarang makan nasi (menurutnya nasi putih itu bau). Jadi maunya nasi goreng atau nasi soto / opor. Kalau enggak makan nasi ya jadinya makan roti, pasta, mie instan, atau kentang.

Sedihnya ketika Saladin terpicu untuk lebih aktif dan mudah tantrum karena memang pola makannya salah. Gluten yang terkandung dalam pasta, roti, dan mie, menjadi salah satu penyebab dia gampang ngamuk. Jadi daku memutuskan untuk berhenti baking untuk sementara.

Demi Kesehatan dan Masa Depan Anak

Alhamdulillah setelah beberapa hari, daku sudah masuk ke fase penerimaan. Walau Saladin masih underweight tapi dia diet gluten dan gula demi kesehatan. Demi masa depan yang lebih baik. Semoga setelah ini justru berat badannya bertambah dan BMI-nya normal.

Menyusun Menu Makanan dan Minuman

PR selanjutnya adalah menyusun menu makanan dan minuman. Tidak ada mie instan atau pasta yang disimpan di dapur. Saladin harus mau makan nasi setiap hari. Alhamdulillah dia mau-mau saja, mungkin karena sudah kelaparan.

Bagaimana dengan minumannya? Belum bisa 100% lepas dari gula tapi at least dikurangi. Misalnya untuk bikin teh atau susu, cukup menggunakan setengah sendok makan gula pasir.



Yang paling memusingkan adalah membuat list menu bekal. Mana Saladin masih emoh makan buah (padahal dulu MPASI Food combining). Jadi bekalnya terpaksa masih mengandung tepung, misalnya risoles mayones atau sosis solo. Uang sakunya juga dikurangi, karena jika ditambah malah dia beli snack dan minuman manis di kantin.

Apakah Dietnya Berhasil?

Setelah 2 minggu diet maka dietnya cukup berhasil. Saladin jadi lebih anteng, fokus, dan tidak mudah tantrum. Alhamdulillah bangettt.



Jadi sekarang daku lagi mengumpulkan resep-resep makanan non gluten dan diuji coba, apakah Saladin suka? Kalau bikinnya kebanyakan apa sekalian dijual saja? Wkkwkw.

Memiliki anak istimewa memang harus kuat mental dan siap menyesuaikan diri dengan kondisinya. Dietnya Saladin yang awalnya daku takutkan (ribet) ternyata tak sesusah yang diduga. Semoga dengan perbaikan pola makan maka Saladin bisa tumbuh sehat jiwa dan raga.

Jumat, 02 Mei 2025

Review Insecure, Kisah Para Wanita yang Bergulat dengan Perasaannya

 Halooo, pernah merasa insecure alias perasaan tidak aman dan kurang percaya diri? Rasanya memang enggak enak banget. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Para penulis membuat novella (short novel) dan dikumpulkan dalam Insecure, yang merupakan bagian dari seri cerita mamah muda. Jadi novella ini adalah 5 cerita dari 5 wanita muda yang sedang mengalami krisis percaya diri.



 

Nahhh ini data bukunya:

Judul   : Insecure

Penulis : Ken Terate, Donna Widjajanto, Lea Agustina Citra, Shireishou, Ruwi Meita

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun  : 2025

 

Kisah Pertama: Haruskah Memakai Barang Branded untuk Naik Level? (Ken Terate)

Ris merasa senang sekali karena sang suami memiliki jabatan tinggi. Dia langsung pindah ke perumahan mewah dan otomatis Kei, anaknya juga pindah sekolah. Akan tetapi kondisi baru itu menjadi bencana.

                                              Ken Terate

Kei masih TK tapi SPP sekolahnya mahal. Ris ditekan oleh lingkungannya, mama-mama muda yang kaya dan berduit. Akhirnya dia membeli berbagai barang branded demi terlihat keren. Namun dia masih tidak diterima di lingkungan sosialita.

Di saat yang sama, ayah Ris sakit keras. Sementara dia dan suaminya bertengkar hebat karena sama-sama hobi impulsive buying. Ris juga deg-degan setengah mati karena ketahuan menggunakan P1nJ0L. Bagaimana nasib Ris selanjutnya?

Syaira dan Fitnah yang Mengerikan (Shirei)

Cerita kedua ini agak dark karena merupakan lanjutan dari novel Shirei Shou yang berjudul Obsessive Loves. Ada ibu muda bernama Syaira yang dicintai oleh Nara, suaminya. Dia berusaha keluar dari trauma dan masa lalu yang mengerikan.

                                 Avatar Shirei

Akan tetapi Syaira tambah insecure karena ulah Lia, tetangganya. Lia iri melihat Syaira begitu disayang, sementara dia ditinggalkan begitu saja oleh sang suami. Akhirnya Syaira histeris saat Lia menyebarkan fitnah tentang Nara.

Antara Ibu Tiri dan Anak yang Sinis (Donna W)

                                     Donna W

Lanjut ke cerita ketiga dan tokohnya bernama Naomi. Dia baru saja menikah dengan duda tampan beranak satu. Naomi sangat insecure karena mantan istri dari suaminya adalah Kenes, sang supermodel. Dia juga tambah stress karena Sky, anak tirinya, membencinya, bahkan membakar baju-baju yang baru saja dibelikan di mall.

Bagaimana Rasanya Menjadi Istri Seorang Artis? (Lea A)

                                   Lea Agustina C

Sosial media bisa menjadi tempat yang mengerikan jika dirimu terkenal. Zanna malah stress berat ketika menjadi istri seorang artis. Netizen berkomentar negatif di akun sosmednya. Dia tambah pusing ketika sang suami jarang pulang karena sibuk kerja, dan komunikasi mereka memburuk. Saat videonya viral, Zanna akhirnya kabur, video apakah?

Masa Lalu yang Menguatkan (Ruwi Meita)

Nuri berjuang demi mendapatkan rumah impian tetapi dia belum mendapatkan izin dari sang mertua. Ketika masih pusing dengan masalahnya, di restoran (tempat kerjanya) ada pertengkaran antara beberapa wanita. Ternyata mereka dulu teman sekolahnya (salah satunya bernama Denise), tapi lupa akan wajah Nuri.

                                         Ruwi Meita        

Kukira cerita akan fokus ke Nuri dan mertuanya tapi ternyata pace-nya cepat (mungkin karena Ruwi Meita adalah penulis genre thriller). Pembaca dibuat deg-degan akan Nuri yang masuk ke lingkaran pertemanan yang berubah jadi permusuhan. Ketika ada Denise yang toxic maka dia dijauhi oleh sahabat-sahabatnya. Sementara Denise terus berkomentar negatif, bahkan kepada Nuri yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui.

Kesanku Setelah Membaca Insecure

Kelima penulis membuat cerita-cerita yang bertema insecurity. Jika Ken Terate membuat kisah mama muda yang merasa kurang percaya diri karena tak punya barang branded, maka Shirei menyulam kata-kata menjadi curhatan korban fitnah yang kejam. Cerita-cerita lain juga sangat relate dengan kehidupan.



Ken Terate dulu dikenal sebagai penulis remaja tapi sebenarnya beliau juga membuat novel untuk wanita dewasa, seperti 90 Hari Mencari Suami.

Read: Review Novel 90 Hari Mencari Suami

Mana cerita favoritku? Semua bagus sih yaa. Mengajarkan bahwa jadi wanita bisa saja mengalami perasaan tidak aman karena minder. Akan tetapi kita bisa belajar untuk legowo, untuk berjuang bahwa sebenarnya pikiran buruk tidak seseram yang dibayangkan. Apakah kalian masih sering merasa insecure?

Kamis, 01 Mei 2025

Kesenjangan Sosial dan Fenomena FOMO yang Mencengangkan

 Lagi viral bahas tentang “kesenjangan sosial” di media sosial. Bagaimana lagi, kita hidup di lingkungan yang heterogen dan tentu punya latar belakang keuangan yang berbeda-beda. Saat bergaul akan memunculkan kesenjangan sosial, yang mengejutkan dan kadang bikin miris.

Tapi daku sih tipe yang cuek-bebek ya, ke mana-mana naik angkot, ojek, atau jalan kaki. Ada sepeda motor tapi gak bisa mengendarai. Baru pas punya anak naik taksi online. Jika ada kesenjangan sosial maka diterima dengan lapang dada.

Ceritaku Mengenal Kesenjangan Sosial

Mau cerita dulu, daku datang dari keluarga menengah yang Alhamdulillah masih bisa makan, dan bertahun-tahun belajar di sekolah negeri. Nah waktu SD, sekitar tahun 1997 (ketahuan umur, wkwkwk), dulu pernah viral mainan game watch (anak SD menyebutnya gembot). Juga ada tamagotchi yang katanya seru karena bisa punya peliharaan virtual.



Ada juga sepatu keren yang ketika diinjak, lampunya bisa menyala. Apa daku punya tamagotchi dan sepatu itu? Kagak!

Sampai SMP kehidupan masih biasa-biasa saja. Malah dulu juga bingung (saat tahap awal mengenal kesenjangan sosial). Mengapa ada murid lain yang pulang sekolah jalan kaki, padahal rumahnya berjarak sekitar 3 KM? Ternyata hemat ongkos! Tidak usah naik mobil angkot 2 kali.

Kesasar di SMA Artis

Waktu SMA baru deh kelihatan banget kesenjangan sosialnya. Banyak murid yang ke sekolah bawa mobil sendiri. Bahkan harganya jauh lebih mahal daripada mobil pak / bu guru. Selain itu, mereka pada pakai sepatu sport bermerek terkenal (yang logonya 3 garis ituu).



Yaa namanya juga sekolah di SMA artis. Kanan-kiri cantik dan tampan. Kalian tahu Andika Pratama? Atau Mey Chan (Dita) yang pernah jadi vokalisnya Bunda Maia? Mereka adalah teman seangkatanku (tapi tidak pernah sekelas).

Kesenjangan Sosial di Masa Dewasa

Saat sudah bekerja dan menikah maka kesenjangan sosial bisa terpampang nyata. Mulai dari yang menikah di gedung vs yang di rumah, periksa kandungan di dokter mana, baju merek apa untuk bayi, dll. Rasanya? Hmmm, daku berada di tengah-tengah dan bodo amat dengan penilaian orang lain yang menyayangkan keputusan mengapa harus belanja merek tertentu.



Lantas kalau ada yang nyinyir karena merasa jadi korban kesenjangan sosial? Cuekin aja! Lha dia saja yang merasa jadi korban alias playing victim. Misalnya kita nih habis upload foto di IGS tentang pengalaman periksa di klinik tertentu. Ehh malah dibalas gini: Buat apa ke sana, sakit mending beli obat di warung. Yaa siapa eluu? Bidi imit….

Hubungan Antara Kesenjangan Sosial dan FOMO

Istilah FOMO (fear of missing out) belakangan ini juga sedang viral. Misalnya saat ada konser artis luar negeri. Ternyata tidak semua penonton paham lagu-lagunya. Ada yang nonton demi terlihat keren dan dia takut untuk dinilai sebagai orang yang tidak “gaul” karena tidak menyimak konser itu (walau bayarnya mahal).



Apa hubungan antara FOMO dan kesenjangan sosial? Yaa bisa dilihat lah, yang mudah FOMO adalah kaum yang biasanya (maaf) masih menengah ke bawah. Mereka bela-belain nonton konser musik mahal, beli barang branded, atau melakukan hal-hal yang di luar jangkauan dompet. Hanya demi terlihat kaya-raya.

Kesenjangan sosial memang menyakitkan bagi sebagian orang. Lalu mereka merasa malu menjadi ‘miskin’ (dalam anggapannya sendiri). Lantas nekat berbuat hal negatif seperti pinjam uang ke P1Nj0L hanya untuk memenuhi nafsu FOMO-nya.

Sudahlah, kesenjangan sosial adalah hal yang wajar. Jangan malu jika masih berada di level menengah (atau ke bawah). Jangan malah nekat pnjl atau malah melakukan tindakan kriminal demi “uang panas”, yang digunakan hanya untuk terlihat keren. Bagaimana menurutmu, sobat Bunda Saladin?

 

Rabu, 30 April 2025

Kolak Pisang Error

  

Sebagai seorang istri, Patime ingin menyenangkan suaminya. Sejak kemarin Parjo, sang suami, ingin berbuka puasa di hari pertama Ramadan dengan kolak pisang. Patime dengan semangat membawa dompet warna merah jambu bergambar hello kitty, berisi beberapa lembar uang warna ungu, hijau dan kuning.

 

Di depan penjual buah, Patime langsung mengambil pisang dan ditukar dengan selembar uang warna ungu. Kemudian dia bergeser ke lapak sebelah untuk beli santan instan berbentuk segitiga warna hijau (tapi dalamnya putih, nah lho!). Patime tak lupa beli sebungkus kecil vanilla bubuk dan seperempat kilogram gula merah.



 

Patime sudah menghafal resep kolak yang diberi oleh Mpok Sumi, tetangganya. Diambilnya panci dan diisi dengan air keran (bukan air terjun). Sambil menunggu air mendidih, Patime mengupas pisang dan memotongnya. Kemudian dimasukkan pisang, gula merah, vanilla bubuk, dan santan instan.

 

Tak sampai 30 menit, kolak hampir matang. Tapi Patime heran. Mengapa begini bentuknya? Ah sudahlah, nanti biar Parjo yang mencicipi.

 

Parjo datang 5 menit jelang maghrib. Dia langsung mandi, ganti baju, dan melihat panci berisi kolak.

“PATIME? INI APA?”

 

Patime sangat kaget karena selama 3 bulan menikah, sang suami tidak pernah berteriak. Apa salahnya?

 


“Maaf Bang. Ubur-ubur ikan lele. Kolak pisang sudah siap, le! Apa salahku dan apa dosaku, mengapa kau berteriak padaku? Akuu tak sanggup lagi, menerima semuanyaaa….”

 

Patime terus bernyanyi sampai Parjo pusing tujuh keliling. Dia hanya pekerja bangunan. Bukan Mas Anang yang jadi juri acara lomba nyanyi di tv.

 

“Patime, istriku sayang. Maafkan abang. Tapi, kolak apa yang kau hidangkan?” Parjo mencoba untuk bicara lebih lembut.

 

“Anu, Bang. Tadi aku bikin kolak pakai pisang yang warna hijau, habis itu yang paling murah. Lalu gula merahnya kucemplungin aja bulat-bulat, biar cepat matang.”



 

Astagaaa! Parjo langsung ngakak guling-guling. Ternyata Patime tidak bisa membedakan antara pisang tanduk dengan pisang ambon. Pantesan kolaknya error!

Selasa, 29 April 2025

Menemukan Kebahagiaan dalam 556 Lembar Chicken Soup for the Soul

  

 

 

Di usia yang tak lagi muda, apakah kau tahu cara untuk berbahagia? Jika bahagia hanya bisa didapat ketika mendapatkan barang murah di marketplace atau setelah menerima bonus dari kantor, maka itu adalah rasa senang. Bahagia itu permanen sedangkan senang hanya sementara.

 

 

Lantas bagaimana cara mencapai kebahagiaan sejati? Buku Chicken Soup for the Soul menjadi salah satu sarananya. Tak terasa 556 lembar sudah kubaca dan isinya benar-benar bernas. Penuh dengan cerita inspiratif mengenai cara menjadi bahagia dan menikmati hidup sehingga manusia bisa memiliki rasa bahagia dengan sederhana.

 

BTW ini data bukunya:

Judul               : Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan

Penulis             : Jack Canfield, Amy Newmark, dkk

Penerjemah      : Susi Purwoko

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Tebal               : 566 halaman

Tahun              : 2022



 

Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan menjadi buku Chicken Soup kedua yang kumiliki. Awalnya aku punya yang khusus untuk remaja. Nah yang ini kudapatkan dengan gratis karena dihadiahkan oleh seorang kawan, yang saat ini tinggal di Korea Selatan.

 

 

 

Mengapa buku Chicken Soup for the Soul: Menemukan Kebahagiaan benar-benar membuat bahagia? Karena ada banyak sekali cerita yang bisa menghangatkan hati dan membuang semua kemurungan. Cerita-cerita inspiratif yang datang dari berbagai belahan bumi, menyadarkanku bahwa dunia tak selebar daun kelor dan kesedihanku bisa jadi hanya seujung kuku dari penderitaan orang lain.

 


 

Seorang pegawai bernama John P. Buentello bercerita bahwa dia frustasi dengan pekerjaannya, yang tidak memberikan gaji layak. Dengan uang yang terbatas dia tidak bisa membelikan jaket baru untuk sang istri. Namun ketika dia mengeluh, ada tunawisma yang menginginkan posisinya. Di sanalah John sadar bahwa ada banyak kebahagiaan yang tidak ia sadari: keluarga yang menyayangi dan istri setia.

 

 

Kadang kita menganggap nasib selalu sial atau protes, mengapa Tuhan tidak adil? Katanya Dia maha pengasih tetapi yang diberi malah ujian? Di sanalah satu kesadaran muncul bahwa di balik ujian dan musibah ada hikmah yang bisa dipetik, dan manusia harus belajar untuk bersabar serta bersyukur dalam keadaan apapun.

 

 

                                   Jack Canfield

Ada pula cerita dari Ruth Jones yang selalu mengeluhkan hidupnya, rasa lelahnya ketika menjadi nyonya rumah dari sebuah pertemuan, pokoknya semua selalu salah. Lantas ketika dia dan Marilyn, sahabatnya, sedang makan di kafe, seorang tunawisma secara tidak langsung mengingatkannya untuk lebih banyak mencatat kesyukuran daripada keluhan.

 

 

Ruth dan Marilyn akhirnya mencatat tentang keluhan dan kesyukuran tiap hari sampai Thanksgiving. Mereka akhirnya menyadari bahwa lebih mudah untuk menikmati keadaan dan bersyukur daripada terus bersungut-sungut. Bukankah ini adalah inti dari kebahagiaan?

 

                                 Amy Newmark

 

Mencari kebahagiaan adalah misiku setiap hari. Dengan mood yang naik-turun dan dinamika hidup yang kadang tidak menentu, aku optimis bahagia pasti masih ada. Terima kasih Chicken Soup, kau menjadi pengingat bahwa bahagia bisa didapat dengan cara yang sangat mudah.

Sabtu, 26 April 2025

Menonton Ulang 49 Days, Apakah Kita Harus Larut dalam Kesedihan?

  

Siapa yang suka nonton ulang drakor? Nah sebenernya daku tuh jaraaaaang banget nyimak drama Korea. Tapi kadang minta rekomendasi ke Teh Lendy Agassi (haloo Teh).

 


Kemarin pas lihat di reels IG ada cuplikan adegan drakor 49 Days. Jadi pengen nonton lagi deh. Sebenernya ini drakor lawas tapi masih asyik untuk disimak. Ini data pemain dll:

 

Judul               : 49 Days

Pemain            : Nam Gyu-Ri (sebagai Ji-Hyun), Bae Soo-Bin (sebagai Min Ho), Lee Yo-Won (sebagai Yi-Kyung), Seo Ji-Hye (sebagai In Jung), Jung Il-Woo (sebagai malaikat scheduler), Jo Hyun Jae (sebagai Han Kang)

Sutradara         : Jo Young-Gwang, Park Yong-Soon

Jumlah episode: 20

Tahun              : 2011

 

Dikisahkan Ji Hyun yang cantik jelita. Hidup bagai putri (mirip Jessica Jane, bukan wajah tapi benar-benar diratukan oleh ayahnya). Punya tunangan cakep, ayahnya kaya-raya, juga punya 2 sahabat baik bernama In Jung dan Seo Woo. Akan tetapi hidupnya berubah setelah kecelakaan mobil.

                                                Ji Hyun

 

Ji Hyun koma dan baru bisa hidup lagi jika ada 3 orang yang menangis dengan tulus. Tapi tidak termasuk orang tua ya. Yang memberi kalung berisi ‘mutiara’ air mataa plus memberi tahu adalah cowok cakep yang menjadi malaikat maut alias scheduler.

 

Masalahnya, jika Ji Hyun ingin hidup kembali, dia hanya punya waktu 49 hari! Untuk menjalankan misinya, dia merasuki tubuh Yi-Kyung saat gadis itu sedang tidur.

 

                                            Ji Hyun dan malaikat scheduler          

Ternyata di hari Ji Hyun kecelakaan, Yi-Kyung suicide (dengan menabrakkan diri ke truk – tapi gagal karena diselamatkan oleh pak dokter cakep). Kegagalannya malah menyebabkan kecelakaan karambol dan mobil Ji-Hyun tabrakan.

 

Ji Hyun yang menyamar dengan menggunakan tubuh Yi-Kyung akhirnya kerja jadi pelayan di restoran milik Han Kang, teman SMA-nya. Penyebabnya karena dulu Ji Hyun dan Min Ho sering ke sana jadi dia menunggu pertemuan kembali dengan cowok cakep itu. Dan memang Yi-Kyung yang asli adalah lulusan akademi perhotelan.

                                           Han Kang

 

Sedangkan si Han Kang juga tak kalah ganteng. Jika Min Ho adalah eksekutif muda maka dia adalah arsitek, yang sekaligus mengelola restoran bersama pamannya. Han Kang dan Min Ho kenal waktu mereka sama-sama merantau ke Amerika.

 

Han Kang awalnya judes tapi lama-kelamaan bersikap baik pada Yi-Kyung (yang sedang dirasuki roh Ji Hyun). Tapi dia juga curiga kok tingkah pegawainya itu mirip Ji Hyun??

                                              Min Ho
                                        

 

Setelah Ji Hyun menyamar dengan menggunakan tubuh Yi-Kyung baru ketahuan kalau Min Ho, tunangannya selingkuh dengan In Jung, sahabatnya sendiri. Mereka juga merencanakan kejahatan bersama. Apakah misi Ji Hyun berhasil?

 

Yang jelas Han Kang sangat membantu walau dia tidak bisa melihat roh Ji Hyun. Dan dia baru sadar kalau jatuh cinta dengan cewek itu sejak SMA cuma gengsi buat mengungkapkan. Ternyata plot twist endingnya adalah ...nonton sendiri deh!

 

                                       Yi Kyung

Yang patut diapresiasi adalah akting Lee Yo-Won. Diaa memerankan satu orang dengan dua roh. Maksudnya kalaau lagi dirasuki, kepribadiaannya berubah, dari yang cewek cool dan tomboy jadi feminine. Karena Ji Hyun adalah wanita muda yang cenderung feminine.

 

Apa Saja Pelajaran dari Drakor 49 Days? 

 

Jangan Larut dalam Kesedihan

Adegan paling nyesek di drakor ini adalah ketika Yi Kyung melamun di dalam kamar kosnya. Dia menatap dengan pandangan kosong. Merasa hidup yaa udah hidup saja, kerja, makan mie instan, tidur, lalu hampa. Yi Kyung masih menyesal mengapa sang tunangan meninggal duluan.

 

Hidup Harus Terus Berjalan



Mengapa harus bertahan dalam survival mode? Padahal hidup harus terus berjalan. Nah tiap kali merasa stuck maka daku ingat scene Yi-Kyung bengong lalu memutuskan untuk tidak mau menjalani hari-hari sepertinya. Jangan putus asa karena yang sudah meninggal, atau koma, pun ingin hidup lagi. Jika kalian masih hidup maka itu adalah anugerah.

 

Lihat Siapa yang Dekat Karena Cinta atau Karena Harta

Jangan terlalu polos jadi orang. Si Ji Hyun memang bertunangan dengan Min Ho. Tapi pertemuan mereka ternyata sudah direncanakan, karena sebenarnya Min Ho berpacaran duluan dengan In Jung. Min Ho mau jadi kekasih pura-pura demi merebut harta keluarga Ji Hyun.

 

Kalau mau menikah, atau seleksi calon pacar, juga harus diteliti. Jangan mentang-mentang ganteng lalu diterima gitu aja. Karena ternyata si Min Ho pembohong, bahkan ibu yang diajak di pesta tunangan bukan ibu kandungnya (entah siapa) karena ibu yang sebenarnya ada di klinik perawatan jiwa.

 

Sahabat Bisa Berubah jadi Musuh

Penonton ikut geram melihat ulah In Jung. Padahal dia bersahabat dengan Ji Hyun dari SMA tapi tega ‘mengumpankan’ pacarnya demi harta. Bagaimana bisa teman jadi enemy?

 

                                                In Jung        

Bisa jadi In Jung iri karena dulu keluarganya menengah ke atas lalu bangkrut, dan dia masih ditolong oleh Ji Hyun. Diberi pekerjaan sebagai sekretaris, bahkan Ji Hyun pernah rela bolos les demi menggantikan kerja Ji Hyun (dulu waktu masih kuliah). Kok bisa Ji Hyun tidak merasa bahwa In Jung ini sebenarnya toxic, sudah ditolong malah mentung!

Drakor 49 Days sudah kutonton hampir 3 kali dan masih memberi kesan yang mendalam. Syukuri hidup karena ini adalah anugerah. Jangan sia-siakan waktu karena mereka yang sudah tiada masih menyesal, ingin hidup lagi karena ada ‘tanggungan’ atau janji yang belum diselesaikan.

 

Kamis, 24 April 2025

Getting Even with Dad, Bagaimana Jika Ayahmu Adalah Seorang Penjahat?

 Siapa suka nonton filmnya Macaulay Culkin? Jujur daku nonton ini karena ada dia dan ternyata film lawas (1994) makanya waktu itu si Mac masih anak-anak. Nontonnya di aplikasi Prime video ya.

 

Judul               : Getting Even With Dad

Pemain            : Macaulay Culkin (sebagai Timmy Gleason), Ted Danson (sebagai Ray Gleason), Glenne Headly (sebagai Theresa)

Sutradara         : Howard D

Tahun              : 1994

Durasi              : 1 jam 49 menit

 

Dikisahkan ada 3 penjahat dan mereka cerdik karena mencuri koin emas langka. Dalam melakukan rencana pencurian juga menyamar agar enggak ketahuan petugas. Akhirnya berhasil dong dan koin disimpan dalam tas warna biru.

 


Akan tetapi keadaan berubah ketika ada anak kecil yang datang yaitu Timmy. Ternyata Ray, si ketua penjahat punya anak dan sebelumnya tinggal bersama mantan istrinya. Tapi beliau meninggal dan Timmy dikirim untuk tinggal bersama ayahnya.

 

                                                  Timmy

Ray makin keki karena si anak menyembunyikan tas isi koin. Timmy malu karena sang ayah adalah pencuri (dia sudah pernah dipenjara sebelumnya). Kemudian bocah ini minta berbagai hadiah agar dia memberi tahu tempat persembunyian tas.

 

Akhirnya Timmy jalan-jalan dengan ayahnya (plus 2 penjahat lain). Ke kolam renang, makan eskrim, dll. Lantas mereka berkenalan dengan cewek cantik bernama Theresa.



 

Theresa dan sang ayah saling jatuh cinta. Padahal sebenarnya Theresa adalah petugas (agen rahasia) yang menyelidiki kasus pencurian koin emas. Wah, menarik bukan?

                                    Theresa

 

Akankah Theresa ketahuan? Bisakah Timmy membuat ayahnya bertobat? Nonton yuuk.

 

Kesanku Setelah nonton Getting Even with Dad

Sayang sekali film ini kurang berhasil menjadi film komedi. Pas awal nonton malah berasa serius amat? Tak heran rating di IMDB cuma 4,9/10.  Moral of this story: jangan cuma pasang aktor terkenal tapi ceritanya B aja.

Akan tetapi kita patut menghargai upaya sutradara, penulis skenario, dan tentu saja aktor dan aktris yang membintangi film ini. Di mana penonton akan mendapatkan banyak pesan moral.



Pertama, jangan jadi penjahat (atau mengerjakan pekerjaan di dunia ‘hitam’ karena anak dan anggota keluarga lain akan merasa malu). Lha wong aslinya dia bisa bekerja sebagai pembuat kue, ngapain mencuri dengan dalih butuh modal untuk bikin bakery sendiri?

Kedua, uang tidak mengenal saudara atau sahabat. Ketika Ray pusing karena mencari tas biru berisi koin emas, teman-temannya malah berkomplot untuk merebutnya. Tidak ada bantuan yang gratis, kalau perlu sikut-sikutan bahkan mengorbankan nyawa demi uang curian. Seram banget!



Film Getting Even With Dad menceritakan keluarga yang tidak utuh dan tak biasa. Akan tetapi dengan ide yang di luar nalar, film ini cukup menghibur dan penonton benar-benar kaget dengan ending-nya. Bolehlah ditonton di akhir minggu bersama keluarga tercintaaa.