Jumat malam tanggal 19
Desember, lahirlah bayi yang dinamai Avizena Elfazia Zen. Anak yang ditunggu-tunggu
oleh semua orang karena dia adalah putri pertama, cucu pertama, sekaligus
keponakan pertama. Jepara menjadi kota kelahirannya tapi dia dibesarkan di
Malang, sehingga lebih bisa berbahasa jawa timuran daripada jawa tengahan
(pesisiran).
Oh yeaaah, daku ulang
tahun lagi! Kaget dong karena rasanya baru saja merayakan ultah ternyata sudah
milad lagi. Lagian umur juga sudah segini, wkwkwk. Merayakan artinya makan enak
berdua saja dengan Saladin, dan dia hafal kalau bundanya lahir bulan desember.
Refleksi di Hari Lahir
Apa yang sudah
kulakukan selama lebih dari 30 tahun hidup? Rasanya dua tahun ini kebanting
banget karena berubah kuadran, dari pegawai (WFH) menjadi penulis mandiri. Tapi
tidak apa-apa, di kala satu pintu tertutup maka ada pintu lain terbuka, bukan?
Ulang tahun di usia 30+
bukan untuk dirayakan besar-besaran atau berharap kado yang mahal. Tapi justru
kugunakan untuk refleksi diri. Sudahkah hidupku bermanfaat? Apakah hidup sudah
berguna? Jangan lupa kalau usia manusia tidak ada yang tahu, jadi memang harus
menambah amal perbuatan sebanyak-banyaknya.
Memaknai Ulang Tahun dengan Rasa Syukur
Justru di momen
penambahan ehh pengurangan umur ini kupakai untuk memaknai dengan penuh rasa
syukur. Alhamdulillah masih diberi hidup. Masih bisa merayakan ulang tahun
dengan keluarga. Alhamdulillah masih waras dan sehat, sehingga bisa mencari
peluang yang menghasilkan.
Dulu daku tuh kagak begini alias resah mencari di mana
kurangnya? Mungkin karena dibesarkan oleh seorang ibu yang perfeksionis dan
saklek. Tapi akhirnya jadi lelah sendiri, karena memang hidup tidak bisa
sempurna. Dengan kesalahan dan kekurangan, justru jadi bahan untuk belajar menjadi
lebih baik lagi,
Padahal pencapaian
kecil itu juga merupakan sebuah prestasi lho! Ketika curhat ke salah satu AI,
dijawab bahwa hidupku bisa lebih baik kalau merayakan sesuatu yang tampak
sepele, misalnya merapikan kamar dalam waktu 1 menit. Jangan meremehkan hal
yang kecil (yang positif) karena jika dikumpulkan akan berdampak besar.
Kemudian, daku juga
terus menanamkan ke pikiran kalau kita tuh sudah hebat karena melewati berbagai
momen ‘di tepi jurang’, misalnya krismon 1998 dan pandemi 2020. Jika hari ini
masih ada nyawa maka Tuhan masih sayang. Maka gunakan untuk sebaik-baiknya,
tambahkan rasa syukur, dan jangan mudah mengeluh.
Mengejar Cita-Cita
Apa yang harus
kulakukan di usia segini? Di kala hidupku di-restart maka tak perlu galau atau silau melihat pencapaian orang
lain. Rumput tetangga memang selalu lebih hijauu, gitu ya? Maka hijaukan saja
tamanmu sendiri.
Hidup yang disetel dari
nol lagi membuatku lebih fokus mengejar cita-cita. Tidak hanya berkutat di
dunia blogging, tapi kembali lagi menulis novel dan flash fiction. Raut lagi pensilku karena lama sekali tidak
menggambar. Belajar hal baru untuk menambah pengetahuan dan peluang.
Read: I don't want to remember my age
Daku sempat menulis
tentang burnout ketika stuck dalam kehidupan ini. Ada satu
komentar dari Kak Vicky Laurentina (di sana) yang sangat menancap. Kata beliau,
“Definisi produktif itu adalah
bisa menghasilkan energi. Jika menulis ribuan kata malah menghabiskan energi
dan malah berubah jadi sakit, maka itu bukan produktif namanya.”
Selama ini kukira harus nulis ribuan kata (seperti dulu saat
masih aktif jadi content writer) atau
melakukan hal-hal yang spektakuler, baru bisa dibilang produktif. Tapi ternyata
salah karena tidak menghasilkan energi positif.
Sekarang memang ada target sehari mengerjakan apa saja, tapi
tidak ngoyo sampai bikin burnout. Yang penting adalah kesehatan
mental, dan jangan salahkan diri sendiri karena manusia tidak bisa mengubah
takdir di masa lalu.
Ulang tahun menjadi
momen berharga (meski tidak ada pesta dan kado) karena membuatku berpikir untuk
terus memperbaiki diri. Tidak ada kata terlambat untuk belajar hal baru. Tidak
usah malu jika hidup di-restart karena
bisa jadi jalur yang kita lalui dulu itu salah. Ayo terus semangat dalam
menjalani hidup, dan mensyukuri semua nikmat-Nya.














.png)




























