Minggu, 09 Oktober 2022

Meng-upload Foto Bekal yang Cute Itu Bukan Sombong Shaay

 Pernah gak sih teman-teman melihat di linimasa sosial media, ketika ada yang mengunggah foto bekal anaknya? Di dalamnya ada nasi yang dicetak bulat, sosis goreng berbentuk gurita, roti yang dicetak bentuk Hello Kitty, bahkan buahnya juga dicetak dan diberi garpu mini imut-imut. Unyu banget!



sumber foto: akun IG @xyg_mama_faye

Bekal (yang dalam bahasa Jepang disebut bento) sedang viral karena sejak awal semester, murid-murid sekolah aktif lagi belajar secara offline. Mamanya sigap bawain bekal karena ada 3 alasan: pertama kantinnya masih tutup. Kedua, sekolah menghimbau murid untuk bawa makanan sendiri demi alasan higienitas. Ketiga, emang pengen hemat.

Foto-foto Bekal Seru dan Lucu di Media Sosial

Daku merasa terhibur ketika ada bekal yang estetik, yang dibuat oleh orang-orang di media sosial. Ada yang bikin nasi kepal, sushi, bahkan sushinya juga memiliki pola lebah. Haah, gimana cara bikinnya? Nasinya gak melulu putih tapi ada nasi kuning, nasi biru (dikasih rebusan bunga telang), atau pink (dikasih bit mungkin? Kurang paham).





sumber foto: Beautynesia

Namun sayangnya ada aja yang nyinyir dan bilang kalau percuma upload foto bekal karena membuktikan bahwa dia sombong. HAAH? Tunggu dulu!

Kok bisa ya ada perundungan model baru, di mana mama yang semangat membawakan bekal terbaik untuk buah hatinya, sebagai bentuk kasih sayang, malah dibilang sombong? Daku cuma bisa garuk-garuk jilbab.



sumber: akun IG @kesukaan_duo_z

Bekal yang cute adalah mahakarya dari seorang mama, yang emang dasarnya suka masak dan menghias bento. Kalau bekalnya unyu, anak-anaknya akan semangat makan. Bukannya sombong, shaay! Kalau gak suka ya skip atau unfollow aja, beres.

Ojo Dibanding-Bandingke

Gaya parenting orang berbeda-beda dan enggak bisa dibandingkan. Kalau yang nyinyir dan bilang kalau anaknya cukup dibekali nasi putih, ceplok, nugget, dan mie goreng, ya silahkan. Namun kalau membandingkan dengan mama lain yang hobi bikin bento ya capek sendiri, euy!



Begitu juga kalau ada mama lain yang sudah capek bikin bekal imut, eh anaknya mogok karena enggak mau dibilang anak kecil. Daku jadi ingat adegan di novel Fake Love (written by Shirei Shou). Di sana ada adegan tokoh utamanya dibilang kayak anak kecil karena suka bawain bekal imut ke kekasihnya (padahal mereka sudah SMA).

Padahal bekal imut ini bisa dibisnisin lho dan daku lihat di Instagram ada yang akhirnya open order bekal sekolah anak. Pelanggannya ya mama-mama lain, baik dari sekolah yang sama maupun berbeda.

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Kalau suka bikin bento, OK. Kalau bekalnya biasa, ya gak apa-apa. Yang penting anak bahagia dan merasa disayang karena mamanya membawakan bekal. Eh kalau anaknya enggak bawa bekal dan beli makanan juga bukan berarti mamanya enggak sayang, ya. Semua mama tetap sayang, dengan caranya sendiri

3 komentar:

  1. Ya Allah ... Ada novelku. Makasih, Maak

    BalasHapus
  2. Aku suka bawa bekaaalll tp udah mulai jarang beraktibitas di luar jd mulai jarang ngebekel hehe. Aku suka liat postingan bekal ibu2 di sosmed baik buat anak atau suami, seru aja liatnya sih :D

    BalasHapus