Cuma ngana sukaa bikin pusing!
Ada yang hafal lirik
lagu poco-poco? Namun kali ini daku tidak mau cerita tentang senam poco-poco.
Melainkan mau berkisah tentang tingkah Saladin yang kadang bikin pusing, bikin
senyum, bikin emosi, campur-aduk dah!
Bagaimana tidak pusing
kalau baru seminggu dibelikan buku tulis, eh sampulnya lepas dan isinya di-untel-untel.
Kalau di sekolah juga sering lepas seragam dengan alasan kegerahan
(dalamnya pakai kaos sih). Untungnya di sekolah relatif bebas, bahkan tidak
pakai seragam tidak apa-apa.
Akan tetapi daku baru
sadar bahwa pengalaman membersamai dan mengasuh anak aktif selama haampir 12
tahun ini membuatku punya banyak pengalaman baru. Benarr-benar mengasah jiwa
dan membuatku jadi sabar. Alhamdulillah,
sekarang tidak panik lagi saat Saladin memanjat pohon, karena tahu dia bisa
cara turunnya (atau lompat langsung dari atas).
Dulu Daku Tidak Begini
Jujur dulu daku tidak
begini. Aslinya tuh duluuu daku lumaayan
galak, judes, dan tidak sabaran. Apalagi posisi sebagai anak pertama
perempuan, dan dididik jadi alpha woman oleh
mama.
Dulu daku tuh ngambekan
dan punya emosi-emosi negatif yang yah, cukup memalukan. Akan tetapi ketika
punya baby, mengasuh anak sendiri, mau gak mau belajar sabar. Apalagi kalau
anaknya ajaib seperti Saladin.
Belajar sabar karena
apa? Karena sadar bahwa anak tidak bisa dididik dengan cara VOC alias main fisik dengan mencubit / mukul.
Kalau dia menumpahkan minuman ya sabar, jangan diomeli terus apalagi diungkit
kesalahannya. Tapi anak diajak untuk membersihkannya sambil diberi pesan untuk
lebih hati-hati.
Belajar
Parenting
Kalau gak punya anak
seperti Saladin mungkin daku gak belajar parenting dengan serius. Dengan ikut
komunitas ibu-ibu, baca buku psikologi, Montessori, dll. Akhirnya sekarang malah
daku jadi parenting blogger.
Read: Anakku Aktif Bukan Nakal
Mengenal
Sekolah Alam
Saat Saladin tidak bisa
belajar di sekolah konvensional maka akhirnya dia kumasukkan di sekolah alam. Akhirnya
daku belajar mengenai sekolah alam, yang relatif lebih bebas. Namun anak-anak
dididik untuk mencintai alam dan bertangggungjawab.
Read: Cerita Saladin saat Ketusuk Kawat
Belajar
Masak dan Bikin Kue
Saladin suka makan nasi
goreng dan ngemil juga. Akhirnya daku jadi belajar masak dengan lebih intensif.
Juga belajar bikin kue seperti pancake, brownies, pie susu, quiche, pizza, dll.
Read: Anak Laki-Laki kok Belajar Masak?
Kompak
dengan Pasangan
Last
but not least, kehadiran Saladin membuatku untuk belajar
lebih kompak dengan suami. Beliau yang antar-jemput, yang mendidiknya dengan
lebih tegas. Sementara daku yang memasak dan mengasuh dengan halus.
Punya anak istimewa
tidak perlu disesali, tapi disyukuri. Alhamdulillah kehadiran Saladin membawa
berkah dan membuatku belajar banyak hal.
Terima kasih Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar