Sekitar 4 bulan ini
Saladin menjalani diet. Haah, anak SMP diet? Jangan kaget dulu karena yang
dimaksud adalah mengatur pola makan sehingga hidup sehat dan lebih baik lagi. Diet
gula dan gluten dijalani agar dia lebih bagus secara emosional.
Awalnya Saladin diajak
untuk diet gula ketika daku (dan suami) konsultasi ke seorang psikolog. Bapak psikolog
menyatakan bahwa gula sangat berpengaruh bagi emosi anak. Terutama bagi yang
istimewa (bocahku ADHD).
Perjalanan
Diet Dimulai
Akhirnya Saladin
belajar untuk mengurangi konsumsi gula. Dia tuh suka minum manis tapi sekarang
dikurangi, misalnya untuk teh hanya setengah sendok makan gula saja. Nanti lah
beli stevia sebagai pengganti gula pasir.
Untuk susu ini yang
bikin daku sangat-sangat shock karena
merek susu yang biasa Saladin konsumsi (susu cair) mengandung 22 gram gula per
botol kecil! Ini baru kuketahui saat riset susu di minimarket. Akhirnya ganti
konsumsi susu merek lain, dan yang rasa vanilla atau plain yang kadar gulanya
paling rendah.
Bagaimana dengan
gluten? Ini lebih susah karena kalian tahu sendiri kan kalau daku suka bikin
pizza, brownies, pie susu, cake, prol tape, dll. Jadi yang harus menahan diri
untuk tidak baking adalah bundanya,
dan anaknya ternyata tidak masalah kalau tidak ada cemilan homemade di sore hari.
Memang sih ada berbagai
resep kue non gluten tapi daku belum beli bahan-bahannya. Jadi untuk sementara
Saladin ganti ngemil pisang dan lain-lain. Namun sesekali dia boleh kok makan
pasta, karena diet untuk anak-anak tidak boleh saklek. Takutnya kalau terlalu
dilarang malah diam-diam makan di luar, tambah berabe!
Hasil
dari Diet yang Mencengangkan
Setelah sekitar 4 bulan
diet ternyata hasilnya membuatku terkejut. Saladin, yang sekarang sudah SMP,
menunjukkan tingkah yang lebih ‘manis’. Beneran dia lebih kalem daripada pas SD
atau TK dulu.
Read: Saladin kabur dari rumah
Saladin di rumah bisa
cuek dan main lego atau puzzle selama lebih dari 1 jam. Dia juga mau dibacakan
buku elektronik, atau baca-baca sendiri artikel berbahasa inggris di internet.
FYI, mother language-nya English yaa.
Kemudian, Saladin juga
bisa duduk diam setelah makan. Kalau dulu habis makan, minum, lalu dia
muter-muter keliling rumah. Malah pas masih aktif-aktifnya dia sering manjat
jendela, teralis, loncat pagar, pokoknya bikin pusing!
Jadi sekarang daku sangat bersyukur karena hasil dari diet gula dan gluten sangat bagus. Saladin bisa lebih fokus belajar dan bisa anteng di kelas.
Beda jauh dengan pas masih SD
dulu, karena dulu dia ogah masuk kelas.
Read: Perjalanan Saladin cari SMP
Untuk mendukung diet
gula dan gluten, Saladin olahraga dulu tiap pagi alias berjalan ke sekolahan. Alhamdulillah
lokasi PKBM dekat rumah, hanya sekitar 750 meter. Daku juga tiap senin sampai
kamis siap antar ni bocah, jadi jalan berdua dan berjuang agar sama-sama sehat
lahir batin.
Apakah
Anak Istimewa Harus Diet Gula dan Gluten?
Dari hasil sharing beberapa orang tua dari anak istimewa
(di sebuah grup WA) ternyata mereka enggak saklek anti gula / gluten. Makannya ada
yang bebas, atau hanya dibatasi pada hidangan tertentu. Yaa, tiap orang tua
beda peraturan.
Read: Saladin Diet Gula
Tapi daku tetap kekeuh
mengurangi konsumsi gula dan gluten buat Saladin. Penyebabnya karena memang
punya efek positif dan dia jadi lebih kalem dan tidak mudah tantrum seperti
dulu. Sekalian lah daku diet juga biar kurusan, wkwkwk.
Nah, daku tuh sempat
tanya ke dokter Dion saat beliau live IG
(itu lho yang kontennya sering mengkritisi orang yang makan/minumnya ngawur
atau pola hidupnya kacau, sambil react video
dan bawa alat catok rambut). Daku tanya gini, “Dok, apa anak ADHD harus full diet gula dan gluten?”
Ternyata dokter Dion
kaget dan berkata bahwa beliau bukan dokter spesialis anak. Namun beliau pernah
baca bahwa gula itu bukan sesuatu yang esensial seperti protein. Jadi kalau
tidak dikonsumsi ya tidak apa-apa.
Ini cerita Saladin
setelah menjalankan diet gula dan gluten selama beberapa bulan. Ternyata tidak
berat-berat amat dan dia tidak craving makanan
atau minuman manis. Kalau kamu bagaimana, apa diet juga?
Salam singah..anak yang baik..Saladin nama anak kan..
BalasHapus