Selasa, 30 Januari 2024

Bagaimana Cara Mengajari Anak Laki-Laki agar Bertanggungjawab?

 "Laki kok gitu ah! Mokondo!

Istilah itu lagi viral ya (kepanjangannya lihat aja di Google). Heran, ada aja yang curhat. Yang istri capek kerja eh suaminya diam aja seharian di kamar. Istri kerja, suami kerja, tapi istri gak dinafkahi, alasannya karena dia punya uang sendiri. Lalu istri cari cara mengajari anak laki-laki agar bertanggungjawab dan tidak kayak bapaknya.

Bahkan ada yang terang-terangan cari calon istri yang wanita karir. Alasannya biar suami gak capek kerja lalu kasih uang belanja. Haloo, Anda sehat?

Kalau ditelisik, keberadaan pria mokondo ini karena mereka sejak kecil kurang diajari tanggung jawab. Dia jadi malas juga karena dibelain oleh keluarganya. Yuk dicegah dengan cara ini:

1. Beri Tugas di Rumah

Cara mengajari anak laki-laki agar bertanggungjawab adalah dengan memberi tugas di rumah. Misalnya menyapu, mencuci piring, mengepel, dll. Karena pekerjaan rumah tangga bukan hanya tugas perempuan, bukan?



2. Ajari Kewajiban Sampai Detail

Anak juga diajari kewajiban sampai sedetail mungkin. Pertama adalah buang sampah pada tempatnya dan kalau malam sampahnya dibuang di tong sampah depan rumah. Kedua piring dan gelas kotor langsung dicuci setelah dipakai.

Jadi gak ada lagi ya laki-laki yang habis makan malah piringnya digeletakin gitu aja. Dengan harapan istri akan mengambil lalu mencucinya.  Emangnya piring terbang?

3. Beri Kepercayaan

Mengapa ada anak pemalas? Karena tidak diberi kepercayaan oleh orang tuanya. Mau bantu masak atau siram tanaman malah dilarang dengan alasan nanti kacau dan  kotor. 



Padahal kalau dipercaya ia akan lebih percaya diri dan ini adalah salah satu cara agar anak laki-laki agar bertanggungjawab. Yuk belajar percaya pada anak, jangan dikit-dikit dilarang. Anak juga bisa dipercaya untuk ditugaskan di dapur, ini nih, baca ya:

Manfaat Memasak bagi Anak Laki-Laki

4. Jangan Dibantu Terus

Ada anak yang malas ngerjain PR lalu ortunya bantuin. Gak hanya kasih tahu jawaban tapi juga menuliskan di buku. Saat anak punya tugas juga mamanya yang rempong.



Janganlah dikit-dikit bantuin anak atas dasar rasa kasihan. Biarkan ia mandiri dan bertanggungjawab sejak dini. Lagian yang sekolah ibu atau anaknya?

Nah, udah tahu kan apa aja cara mengajarkan anak laki-laki agar bertanggungjawab? Intinya jangan biarkan mereka malas-malasan. Jangan sampai gedenya jadi mokondo, ngeri ah!

22 komentar:

  1. Trus juga, kalau anak kelupaan sama tanggung jawab sesederhana PR, ya udah, gak usah dibantuin. Biarin anak kena hukuman di sekolah biar membekas terus kalau lalai sama PR ya akan dimarahin.

    Ketimbang jam 10 malam anak bilang, "mama, aku ada PR bikin duplikat kapal nabi nuh" kan emak juga yang berabe hahahaha

    BalasHapus
  2. Wah, ternyata mokondo bukan hanya jadi istilah baru ya, tapi juga jadi bahan pembicaraan seru nih! Ngakak baca cerita-cerita tentang anak-anak laki-laki yang kena sindrom mokondo. 😂 Tapi bener, memberi tugas di rumah dan mengajari tanggung jawab itu penting banget. Kalo enggak, nanti jadi bapak-bapak mokondo bukan superhero malah supermager!

    BalasHapus
  3. Ya ampun, kaget banget loh baca kepanjangannya mokondo. Haha. Memang sudah harus diputus nih mata rantainya anak laki-laki yang apa-apa dilayani sama orang tua. Agar masa depannya bisa jadi laki-laki yang bertanggung jawab terhadap pasangan dan keluarganya.

    BalasHapus
  4. bener kita harus membiasakan anak mendapat tanggungjawab pekerjaan rumah, dilatih sejak kecil sesuai dengan kemampuannya. ajarkan, contohkan, amati perkembangannya dalam mengerjakan pekerjaan, lalu ketika anak siap, tinggalkan anak dengan pekerjaannya, pantau sesekali ^^

    BalasHapus
  5. Anak laki-laki memang harus dibiasakan menyelesaikan tanggung jawabnya sih Mbak. Dan itu harus dilatih sejak ke il
    Melihat anak laki-laki rata-rata memang dibentuk 'untuk dilayani'. Akhirnya pola patriarki yang makin mengakar y, Mbak. Gemes banget kalau ketemu laki-laki model gini.

    BalasHapus
  6. Kadang yah, Karena kebanyakan cowo mokondo ini diangkat dalam sebuah drama, bikin penonton memaklumi fenomena ini.

    Aku tetep ga abis pikir sii..
    Kenapa bisa tega yaa..

    Semoga dengan pengasuhan yang tepat untuk anak laki-laki, mereka bisa bertumbuh sesuai dengan fitrahnya.

    BalasHapus
  7. Ya Allah laki2 kayak gitu ada banget, dan bikin kesel. Tapi kalau istrinya oke2 aja, itu kadang aneh jg 🥲
    Makasih ya mba, mendidik anak laki2 dengan memberi tanggung jawab. Huhu smoga anak laki2 kita menjadi orang yg bertanggung jawab aamiin

    BalasHapus
  8. Aku pun setuju ini dengan memberikan beberapa tugas ke anak laki-laki memang menjadikan mereka lebih bertanggung jawab. Kalau aku memang dimulai dari kegiatan dia sehari-hari dulu.

    BalasHapus
  9. mak aku mah seratus persen setuju sama artikelmu ini, gimana cara terbaik untuk membentuk anak laki-laki yang bertanggung jawab, dan kita sebagai orangtua harus selalu ada untuk anak lanang kesayangan

    BalasHapus
  10. Dan pernah jg baca cerita curhat, udahlah mokondo eh si ortu (alias mertua di penulis) malah memaklumi dan ikut menekan si istri. Huaduuuh...kekmana itu cerita ya? Kelihatan bgt kalo si ortubsedari awal emang ga masalah kalo anaknya jd beban pasangan :D

    BalasHapus
  11. Saya masih belum ngeh dengan arti mokondo. Abis dari sini Googling dulu deh :)
    Tapi saya juga setuju sekali kalau anak laki-laki itu harus diajarkan untuk tau kerjaan rumah.
    Dan yang lebih mantap lagi kalau ayahnya juga mencontohkan pada anaknya kalau laki-laki itu juga bisa beresin rumah

    BalasHapus
  12. Mokondo itu, bisa juga Modal Kolor Doang atau Modal Kont*l Doang. Hahaha.

    Aku ingat mendengar istilah ini saat kuliah sekitar tahun 1986~an gitu.

    Saat itu aku berpikir, "Betapa menjijikkan punya suami MoKonDo gitu" dan kog bisa~bisanya perempuan khilaf menikahinya.
    Ampyuuun daaah.
    Hahaha.

    Itulah kenapa penting juga menanamkan kepada anak perempuan kita bagaimana mencari suami yang ideal dan menjadi perempuan mandiri.

    Hindari dan kenali tipe lelaki MoKonDo!

    Iyes. Setuju banget mengajari anak lelaki tanggungjawab!

    Aku percaya, di zaman serba digital ini, ada banyak panduan profesional bagaimana untuk mewujudkannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ka Anna informatif!
      Hihii.. aku jadi tau istilah Mokondo yang kedua nih..

      Bener, ka Anna.
      Kayanya memang bukan selektif dari karakter doank yaa.. tapi juga misi visi ke depannya kudu jelas. Bibit bebet bobot.

      Hapus
  13. Saya setuju dengan tips untuk mengajari anak laki-laki bertanggung jawab yang mbak tulis ini. Alhamdulillah ya mbak Adin dan pinter. Punya anak laki-laki ternyata tantangannya memang lebih ya mbak, masyallah.

    BalasHapus
  14. Semoga kubisa mengajari anak laki-lakiku bertanggung jawab seperti itu ya. Ini memang hal dasar sih. Jadi kumau mereka di kehidupannya juga gak nyusahin orang lain, belajar bertanggung jawab pada diri sendiri

    BalasHapus
  15. Masya Allah, mendidik anak laki-laki itu gampang-gampang susah ya. Penting banget mengajarkan tentang tanggungjawab, dan lainnya pada anak laki-laki.

    Semoga kami bisa mengajarkan tentang tugas, tanggungjawab, hak, dan kewajibannya sebagai laki-laki pada anak kami. Biar kelak jadi orang yang bertanggungjawab, dan oenuh kasih sayang.

    BalasHapus
  16. Ah kece ini mamanya
    Setuju mbak, anak laki-laki harus didik bertanggung jawab mulai saat ini
    Laki-laki harus bisa bertanggung jawab nantinya ya mbak

    BalasHapus
  17. Poin2nya emang harus di terapkan sih. Kadang kita sebagai ibu emang gak tegaan sm anak lelaki, maunya melayani terus, padahal emang bagus buat melatih kemandirian dan tanggung jawabnya

    BalasHapus
  18. Kebetulan anak cowokku yang bungsu masih 18 bulan
    Cuma aku sudah mendidiknya mandiri
    Jadi sekarang dia sering main mandiri asalkan tahu saya di kamar dan sedang melakukan aktivitas makanya dia merasa aman aman saja

    BalasHapus
  19. Setuju banget mbak, anak laki2 juga harus dididik ttg tanggung jawab pada pekerjaan2 domestik sejak dini. Ini bukan masalah gender melainkan life skill yang wajib dimiliki agar kelak anak bisa survive yaa.

    BalasHapus
  20. Salut banget Mak dengan kesadaran keluarga untuk mendidik anak laki-laki dengan tanggung jawab berupa pekerjaan yang selama ini identik hanya dikerjakan anak perempuan aja. Semoga dengan begitu mereka sadar bahwa semua setara dan bisa dilakukan bersama-sama tanpa memberatkan salah satu gender di dalam keluarga.

    BalasHapus
  21. Bagus sekali Bunda mengajarkan anak laki-laki untuk bertanggung jawab karena ini adalah hal penting yang sangat mendasar saat dia menjadi dewasa nanti kalau tidak diajari tanggung jawab sejak dini anak-anak akan mengalami satu kerugian karena tidak bisa melakukan tanggung jawabnya sebagai laki-laki di hari kelak nanti

    BalasHapus