Beberapa hari lalu, sohibku kirim link (kami memang biasa begini). Dia kaget karena ada seller yang jual lotion pemutih untuk anak. HAAAH? Daku juga ikut kaget.
Karena masih penasaran,
daku cek di marketplace. Ternyata ada
banyak merek lotion untuk anak dan bayi, yang diklaim tidak hanya melembutkan
tapi juga memutihkan. Alamak!
Memang ada banyak skincare anak dan bayi. Misalnya
pelembab, bedak bayi, hair lotion, sunscreen, dll. Akan tetapi kalau anak
dituntut untuk jadi putih tapi dia harus memakai produk yang bermerkuri, apa
tidak bahaya? Harus teliti sebelum membeli produk untuk anak-anak ya, apalagi
kulit mereka masih sensitif.
Anak
Harus Putih, Cantik, atau Ganteng?
Coba bayangkan jika
klean ada di posisi anak. Dia harus cantik atau ganteng, rambutnya tebal dan
lurus, bulu matanya lentik. Yang paling penting: kulitnya putih.
Masalahnya tidak semua
bayi berkulit putih. Lantas jika kulitnya cokelat (atau sawo matang) apa harus
dipaksa pakai pemutih padahal dia masih piyik
banget? Saat dia berkulit gelap apa harus dibenci?
Sohibku kembali
menimpali. Menurutnya, kalau ada orang tua yang ngotot ingin anaknya putih
(dengan pemakaian skincare) malah
mencurigakan. Lha kalau ayah dan ibunya berkulit gelap tapi anaknya putih gitu,
anak siapa hayo? Jangan lupakan faktor genetik yang bisa membuat anak berkulit
cokelat.
Apakah
Berat untuk Mencintai Anak Apa Adanya?
Duhai orang tua,
beratkah untuk mencintai anak apa adanya? Ketika dia tumbuh besar tapi kulitnya
gelap, apa harus dipaksa pakai pemutih? Kalau seandainya produk pemutih
ternyata ketahuan mengandung merkuri, apa tidak menyesal seumur hidup?
Anak lebih butuh untuk
dicintai apa adanya. Ketika dia lahir dengan kulit sawo matang dan rambut ikal,
bukan berarti dia jelek, bukan? Jangan malah di-bully oleh orang tuanya sendiri, nanti malah sakit hati dan
mengambil jarak.
Bukankah orang asli
Indonesia kulitnya cenderung kecokelatan? Sejak kapan standar kecantikan dan
ketampanan berubah jadi kulit putih?
Perubahan
Warna Kulit Anak
Jangan lupakan fakta
bahwa warna kulit anak bisa berubah. Saat bayi bisa jadi kulitnya putih. Akan
tetapi ketika dia sudah SD dan aktif berkegiatan di luar, jadi berkulit lebih
gelap.
Kulit putih, kuning
langsat, cokelat, atau sawo matang, sama bagusnya. Yang penting dirawat dengan
cara mandi, pakai pelembab, dan sunscreen.
Jangan paksakan anak jadi putih tapi dia jadi menderita, dan merasa tidak
dicintai apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar