Minggu, 18 Mei 2025

Review Film A Moment to Remember, Bisakah Hidup Bahagia Saat Mengidap Alzheimer?

 Siapa suka nonton film Korea? Nahh setelah nonton drakor saatnya nonton film Korea. Sebenarnya daku suka nonton film apa aja sih. Mulai dari Holywood, Bollywood, sampai Korea. Tergantung waktu, mood, dan kesempatan saja.

Pertama kali nonton A Moment to Remember itu pas KKN, duluuu banget (2008). Lalu beberapa kali rewatch dan ternyata ada versi extendednya. Memang ini film lawas tapi masih bagus untuk ditonton. Buktinya dapat score 8,1 dari IMDB.



Berikut ini data-data film A Moment to Remember

Pemain            : Son Ye Jin (sebagai Kim Su Jin), Jung Woo Sung (sebagai Choi Chul Soo)

Sutradara         : John H Lee

Durasi              : 144 menit

Tahun              : 2004

Dikisahkan Kim Su Jin (cewek) sedang sedih karena gagal kabur naik kereta. Tapi orang tuanya malah bersyukur, karena apaa? Karena sebelumnya Su Jin berencana kawin lari dengan mantan pacarnya, yang sudah beristri!



Saat beli minuman kalengan di sebuah minimarket, Su Jin tidak sengaja bertemu dengan Chul Soo (cowok). Dia mengambil kaleng milik Chul Soo karena dikira itu miliknya. Padahal kaleng dan tasnya ketinggalan, dan disimpan oleh kasir minimarket.



Ternyata Choi Chul Soo bekerja di proyek bangunan yang dipimpin oleh ayah Kim Su Jin. Dia tentu saja malu dan kabur saat bertemu kembali. Kemudian teman Su Jin minta tolong untuk mencarikan mandor untuk renovasi ruang kerja, karena sebelumnya dia ditipu oleh ex mandornya.

Read: Review Drakor When Life Gives You Tangerines

Kim Su Jin pun teringat akan Chul Soo dan minta tolong untuk merenovasi dan mengerjakan proyek temannya. Lama-lama mereka jatuh cinta dan pacaran. Akan tetapi apakah orang tua Kim Su Jin setuju?

Masalah Pertama

Ternyata orang tua Kim Su Jin kurang setuju. Padahal Choi Chul Soo adalah arsitek dan tukang bangun yang sangat cerdas. Tapi memang omongannya kasar.



Akan tetapi setelah Kim Su Jin pingsan, baru orang tuanya memberikan restu. Mereka pun menikah. Lantas pindah ke hunian milik Chul Soo.

Kerabat dan Masalah Selanjutnya

Kim Su Jin dikenalkan ke kakeknya Chul Soo. Beliau yang pertama kali mengenalkan seni kayu padanya. Baru setelah itu kakeknya memberi tahu bahwa Chul Soo punya ibu.

Chul Soo marah besar saat Su Jin ingin bertemu ibu mertuanya. Ternyata sang ibu mertua dipenjara karena tidak membayar hutang pada rentenir. Su Jin membujuk Chul Soo untuk memberikan uang tabungannya agar sang ibu dibebaskan. Padahal Chul Soo sebelumnya ingin membeli tanah dan membangun rumah impian, dan akhirnya gagal.

Diagnosa Alzheimer

Masalah datang lagi ketika Su Jin didiagnosa Alzheimer. Padahal usianya belum 30 tahun! Su Jin shock berat dan menghilang, dan Chul Soo panik mencarinya ke seluruh bagian kota.



Chul Soo makin sedih karena ingatan Su Jin pelan-pelan menghilang. Bahkan dia dipanggil dengan nama mantan pacar istrinya. Kemudian orang tua Su Jin malah berencana memisahkan mereka (cerai) dan mengirim Su Jin ke sebuah panti perawatan jiwa.

Akankah penyakit Kim Su Jin bisa sembuh? Atau Chul Soo menerima nasib dan terpaksa berpisah dari istri tercinta? Nonton yuuuuk, ogah spoiler.

Kesanku Setelah Nonton Film A Moment to Remember

Ternyata Alzheimer tak hanya diidap oleh lansia ya. Tapi yang masih muda juga bisa kena. Penyebabnya apa? Entahlah, klean lihat di Google aja.

Read: Pelajaran Parenting dari When Life Gives You Tangerines

Dari film ini penonton belajar bahwa laki-laki yang terlihat kasar dari luar ternyata bisa lembut di dalam. Muka Rambo hati Rinto. Choi Chul Soo kelihatan galak tapi bisa nangis ketika Su Jin lupa akan dirinya.

Mengapa Chul Soo galak? Ternyata akibat didikan kakeknya yang terlalu keras. Apalagi ibunya juga cuek-bebek dan menyerahkan Chul Soo kecil begitu saja ke sang kakek. Jadiii, orang yang keras bisa jadi terbentuk karena lingkungan dan pengalaman.

Quote favoritku di film A Moment to Remember: memaafkan adalah memberi ruang pada rasa benci. Saat Chul Soo keras kepala, Su Jin memohon agar dia memaafkan dan menolong ibunya. Karena tidak baik untuk menyimpan kebencian selama bertahun-tahun.



Kemudian ada quote lagi yang bagus: seniman sejati memiliki ketakutan pada kertas kosong. Ini muncul saat adegan Chul Soo akan ujian arsitek. Intinya kalau jadi seniman, harus terus produktif.

Banyak yang bilang kalau A Moment to Remember ‘hanya’ menjual kesedihan. Tapi bagiku film ini komplit kok (walau ber-genre drama). Ada sedihnya, ada gemesnya, ada sedikit lucunya, ada kekeluargaan dan romance-nya. Nahh, klean apa sudah nonton?

18 komentar:

  1. Wah, film jadul ya mbak? Film dengan cerita menarik seperti ini, memang layak ditonton ulang ya.
    Menghidap Alzheimer memang menakutkan ya, bisa kehilangan kenangan dalam hidup kita

    BalasHapus
  2. Nangissss mulu dah kalo nonton enih pileemm
    apalagi akting para pemainnya mantab bangeett
    hadeuuh mellow abis pokoknya, jangan nonton pas PMS yakk :)

    BalasHapus
  3. Aku belum pernah nonton filmnya, Vi. Tapi jadi penasaran setelah baca ulasanmu ini. Di film ini Son Ye Jin masih muda ya? Dia dari dulu emang udah cantik dan karismatik ya 😍

    Aku paling suka bagian quote soal memaafkan itu. Dalam banget maknanya. Kadang kita memang butuh waktu dan keberanian buat ngikhlasin luka lama, ya. Dan menurutku keren lho filmnya bisa ngangkat isu emosional kayak gitu tanpa terasa menggurui...

    BalasHapus
  4. So ye jin pas masih mudah imut banget yaaa, wkwkwk. Salfok.
    Aku seneng nonton film2 drakor yang dulu sih. Biasanya kalo sedih tuh, sediiih banget.. sampe bikin nangis dan hati terkoyak-koyak. *eaa

    BalasHapus
  5. Inget film ini aku ketawa sekaligus nangis bersamaan. Zaman nonton ini tuh pas masih kuliah dan di basecamp Hima prodi pake proyektor, terus nontonnya pas malming lagi sambil nunggu hujan reda. Eh, pas adegan nyesek-nyeseknya di mana tisu udah pada basah, semua langsung tahan napas, karena ada yang buang angin sembarangan dan kedengeran seisi ruangan. Yang tadinya mau sesegukan, jadi ketawa kehabisan nafas.

    Tapi ditonton sampe sekarang pun, tetep mewek. Ini yang bikin aku suka sama Son Ye Jin sampe sekarang. :D

    BalasHapus
  6. aku belum nonton karena udah kelihatan bakal berderai-derai air mata kisahnya. Drakor itu beneran poll menguras emosi, kita ikut merasakan kesedihan dari ceritanya itu, kadang nangisnya sampai bikin kepala pusing. Wkwkwkwk... Dari segi cerita, memang menyentuh sih. Banyak kisah dalam satu cerita yang relate dengan kehidupan sehari2.

    BalasHapus
  7. Aku sudah nonton. Kayaknya ini tuh salah satu dari sedikit banget film Korea yang kutonton. Hehehe

    Masih inget banget aku pas yang cewek pipis pas ada bapaknya.

    Sama suaminya langsung dilap pakai kemejanya yang dipakai.

    Wuih sweet deh

    BalasHapus
  8. Aku sudah pernah nonton tapi baru sekali dan pas pandemi sih. Saat itu ku nonton film Korea, Hollywood dan Drakor juga, buat hilangkan OVT karena lagi kena covid varian Delta dimana infonya banyak korban meninggal dunia.

    Nonton film ini memang sangat menyentuh hati sekali. Lelaki kalau sudah cinta dan sayang, sekeras apapun akan berlemah lembur dan baik banget ke wanita yang dia cintai 😍. Bagus ya, banyak moral story nya juga nih film A Moment to Remember.

    BalasHapus
  9. Emang beneran ya, alzheimer bisa diidap orang masih muda? Serem juga. Krn 2 sodaraku yg kena alzheimer udh pada sepuh semua tuh. Oya masalah di luar galak tp hati Rinto sih memang ada kok. Aku pernah nemuin cowok yg ky gitu .. terlihat galak tapi sebenarnya rapuh, dan galaknya itu untuk menutupi kelemahannya. Tp bisa juga sih krn didikan keras di masa kecil seperti Choi Chul Soo.

    BalasHapus
  10. Td aku pikir yg jadi cowonya Hyun bin. Mirip banget hahahahah

    Aku blm nonton sih, son ye Jin msh muda bangettt di sini. Ga banyak berubah wajahnya dengan skr.

    Tp aku mau cari spoilernya dulu mba. Soalnya curiga bakal sedih. Aku ga bakal nonton film sedih soalnya 😁. Drpd ntr mood ku lama drop nya. Makanya aku menghindari banget film dengan ending ga enak

    BalasHapus
  11. Awal aku baca sinopsisnya aku pikir cerita yang biasa aja ketemu di minimarket, ehh terusnya kok sedih banget sampai lupa sama pasangannya. Muka boleh preman dan kelihatan kasar, tapi hati lembut banget ya istri terkena Alzheimer. Nonton drakor terus sampai nggak tahu ada film sebagus ini 🙈

    BalasHapus
  12. Judulnya sudah memberi pesan kuat, walau tidak diceritakan kak Avi secara detail, terasa sekali film ini mengandung bawang. Walau mungkin ada sentuhan rasa lainnya.

    Soal berlaku kasar, setiap tindakan memiliki cerminan dan biasanya karakter itu tergantung bagaimana lingkungannya. Itu besar pengaruhnya pada pertumbuhan jiwa.

    BalasHapus
  13. Kalau selama ini nonton atau baca terkait Alzheimer, identiknya dengan lansia. Ternyata dibawah usia lansia pun juga ya. Ada faktor-faktor tertentu berarti yang membuat hal itu bisa terjadi.
    Sepertinya nonton film yang sudah lama rilis ini kudu nyiapin tisu ya

    BalasHapus
  14. Wah, dari reviewnya, ini filmnya bagus. jadi pengin nontonnya. Pesannya sangat kuat, bahwa jangan melihat orang dari luarnya saja. Bagaimana Choi Chul Soo memperlakukan istri dengan baik walau dalam keadaan sakit.

    BalasHapus
  15. Huhu film ini. Aku nangis deh ih nontonnya. Pertama kali lihat Son Ye Jin dan langsung suka. Cantik bangeeet. Sejak itu jadi bannyak nyari film beliau dan selalu nonton dramanya juga.

    BalasHapus
  16. belum pernah menonton film ini dan masih mengingat apakah pernah menonton, ternyata ini film tahun 2004, saya suka dari artikel mba AVi saya jadi tahu film-film lama yang seru, baca sekilas reviewnya kayaknya bikin huru hara kesedihan ya mba Avi, pengen nonton tapi takut sedih hehe

    BalasHapus
  17. Gemesshnyaa.. Ye-jin eonni masih fresh bangeett yaah..
    Tapi memang unik yaa.. kalau nonton film atau drama jadul tuh.
    Trennya aktingnya radaaa awkward gituu... gimana ngejelasinnya yaah??
    Pokonya kaku dan puree.. beneraan semurni ituu..

    Kalau sekarang, akting tuh jadi salah satu bagian dari teknik pengambilan gambar alias angle. Jadi beneran yang kesorot tuh yang terbaiik.
    Tus suaranya juga lebih stabil.

    Penyakit Alzheimer ini tentu bikin depressed yaah..
    Sama-sama saling menguatkan kalau uda jadi pasangan.

    BalasHapus
  18. Sekarang memang banyak kita temui bahwa penyakit2 yg dulunya dialami lansia justru di alami anak muda entah karena gaya hidup atau memang ya hamba2 pilihan Tuhan mendapati sakit itu. Mungkin itu yg menjadi inspirasi cerita ini ya, sepertinya ceritanya akan super baper ya

    BalasHapus