Siapa suka nonton film Korea? Nahh setelah nonton drakor saatnya nonton film Korea. Sebenarnya daku suka nonton film apa aja sih. Mulai dari Holywood, Bollywood, sampai Korea. Tergantung waktu, mood, dan kesempatan saja.
Pertama kali nonton A
Moment to Remember itu pas KKN, duluuu banget (2008). Lalu beberapa kali rewatch dan ternyata ada versi extendednya.
Memang ini film lawas tapi masih bagus untuk ditonton. Buktinya dapat score 8,1 dari IMDB.
Berikut ini data-data
film A Moment to Remember
Pemain : Son Ye Jin (sebagai Kim Su Jin), Jung
Woo Sung (sebagai Choi Chul Soo)
Sutradara : John H Lee
Durasi : 144 menit
Tahun : 2004
Dikisahkan Kim Su Jin
(cewek) sedang sedih karena gagal kabur naik kereta. Tapi orang tuanya malah
bersyukur, karena apaa? Karena sebelumnya Su Jin berencana kawin lari dengan
mantan pacarnya, yang sudah beristri!
Saat beli minuman
kalengan di sebuah minimarket, Su Jin tidak sengaja bertemu dengan Chul Soo
(cowok). Dia mengambil kaleng milik Chul Soo karena dikira itu miliknya.
Padahal kaleng dan tasnya ketinggalan, dan disimpan oleh kasir minimarket.
Ternyata Choi Chul Soo
bekerja di proyek bangunan yang dipimpin oleh ayah Kim Su Jin. Dia tentu saja
malu dan kabur saat bertemu kembali. Kemudian teman Su Jin minta tolong untuk
mencarikan mandor untuk renovasi ruang kerja, karena sebelumnya dia ditipu oleh
ex mandornya.
Read: Review Drakor When Life Gives You Tangerines
Kim Su Jin pun teringat
akan Chul Soo dan minta tolong untuk merenovasi dan mengerjakan proyek
temannya. Lama-lama mereka jatuh cinta dan pacaran. Akan tetapi apakah orang
tua Kim Su Jin setuju?
Masalah
Pertama
Ternyata orang tua Kim
Su Jin kurang setuju. Padahal Choi Chul Soo adalah arsitek dan tukang bangun
yang sangat cerdas. Tapi memang omongannya kasar.
Akan tetapi setelah Kim
Su Jin pingsan, baru orang tuanya memberikan restu. Mereka pun menikah. Lantas
pindah ke hunian milik Chul Soo.
Kerabat
dan Masalah Selanjutnya
Kim Su Jin dikenalkan
ke kakeknya Chul Soo. Beliau yang pertama kali mengenalkan seni kayu padanya. Baru
setelah itu kakeknya memberi tahu bahwa Chul Soo punya ibu.
Chul Soo marah besar
saat Su Jin ingin bertemu ibu mertuanya. Ternyata sang ibu mertua dipenjara
karena tidak membayar hutang pada rentenir. Su Jin membujuk Chul Soo untuk
memberikan uang tabungannya agar sang ibu dibebaskan. Padahal Chul Soo
sebelumnya ingin membeli tanah dan membangun rumah impian, dan akhirnya gagal.
Diagnosa
Alzheimer
Masalah datang lagi
ketika Su Jin didiagnosa Alzheimer. Padahal usianya belum 30 tahun! Su Jin shock berat dan menghilang, dan Chul Soo
panik mencarinya ke seluruh bagian kota.
Chul Soo makin sedih
karena ingatan Su Jin pelan-pelan menghilang. Bahkan dia dipanggil dengan nama
mantan pacar istrinya. Kemudian orang tua Su Jin malah berencana memisahkan
mereka (cerai) dan mengirim Su Jin ke sebuah panti perawatan jiwa.
Akankah penyakit Kim Su
Jin bisa sembuh? Atau Chul Soo menerima nasib dan terpaksa berpisah dari istri
tercinta? Nonton yuuuuk, ogah spoiler.
Kesanku
Setelah Nonton Film A Moment to Remember
Ternyata Alzheimer tak
hanya diidap oleh lansia ya. Tapi yang masih muda juga bisa kena. Penyebabnya
apa? Entahlah, klean lihat di Google aja.
Read: Pelajaran Parenting dari When Life Gives You Tangerines
Dari film ini penonton
belajar bahwa laki-laki yang terlihat kasar dari luar ternyata bisa lembut di
dalam. Muka Rambo hati Rinto. Choi Chul Soo kelihatan galak tapi bisa nangis
ketika Su Jin lupa akan dirinya.
Mengapa Chul Soo galak?
Ternyata akibat didikan kakeknya yang terlalu keras. Apalagi ibunya juga
cuek-bebek dan menyerahkan Chul Soo kecil begitu saja ke sang kakek. Jadiii,
orang yang keras bisa jadi terbentuk karena lingkungan dan pengalaman.
Quote
favoritku di film A Moment to Remember: memaafkan
adalah memberi ruang pada rasa benci. Saat Chul Soo keras kepala, Su Jin
memohon agar dia memaafkan dan menolong ibunya. Karena tidak baik untuk
menyimpan kebencian selama bertahun-tahun.
Kemudian ada quote lagi yang bagus: seniman sejati
memiliki ketakutan pada kertas kosong. Ini muncul saat adegan Chul Soo akan
ujian arsitek. Intinya kalau jadi seniman, harus terus produktif.
Banyak yang bilang
kalau A Moment to Remember ‘hanya’ menjual kesedihan. Tapi bagiku film ini
komplit kok (walau ber-genre drama).
Ada sedihnya, ada gemesnya, ada sedikit lucunya, ada kekeluargaan dan romance-nya. Nahh, klean apa sudah
nonton?
Wah, film jadul ya mbak? Film dengan cerita menarik seperti ini, memang layak ditonton ulang ya.
BalasHapusMenghidap Alzheimer memang menakutkan ya, bisa kehilangan kenangan dalam hidup kita
Nangissss mulu dah kalo nonton enih pileemm
BalasHapusapalagi akting para pemainnya mantab bangeett
hadeuuh mellow abis pokoknya, jangan nonton pas PMS yakk :)
Aku belum pernah nonton filmnya, Vi. Tapi jadi penasaran setelah baca ulasanmu ini. Di film ini Son Ye Jin masih muda ya? Dia dari dulu emang udah cantik dan karismatik ya 😍
BalasHapusAku paling suka bagian quote soal memaafkan itu. Dalam banget maknanya. Kadang kita memang butuh waktu dan keberanian buat ngikhlasin luka lama, ya. Dan menurutku keren lho filmnya bisa ngangkat isu emosional kayak gitu tanpa terasa menggurui...
So ye jin pas masih mudah imut banget yaaa, wkwkwk. Salfok.
BalasHapusAku seneng nonton film2 drakor yang dulu sih. Biasanya kalo sedih tuh, sediiih banget.. sampe bikin nangis dan hati terkoyak-koyak. *eaa
Inget film ini aku ketawa sekaligus nangis bersamaan. Zaman nonton ini tuh pas masih kuliah dan di basecamp Hima prodi pake proyektor, terus nontonnya pas malming lagi sambil nunggu hujan reda. Eh, pas adegan nyesek-nyeseknya di mana tisu udah pada basah, semua langsung tahan napas, karena ada yang buang angin sembarangan dan kedengeran seisi ruangan. Yang tadinya mau sesegukan, jadi ketawa kehabisan nafas.
BalasHapusTapi ditonton sampe sekarang pun, tetep mewek. Ini yang bikin aku suka sama Son Ye Jin sampe sekarang. :D
aku belum nonton karena udah kelihatan bakal berderai-derai air mata kisahnya. Drakor itu beneran poll menguras emosi, kita ikut merasakan kesedihan dari ceritanya itu, kadang nangisnya sampai bikin kepala pusing. Wkwkwkwk... Dari segi cerita, memang menyentuh sih. Banyak kisah dalam satu cerita yang relate dengan kehidupan sehari2.
BalasHapusAku sudah nonton. Kayaknya ini tuh salah satu dari sedikit banget film Korea yang kutonton. Hehehe
BalasHapusMasih inget banget aku pas yang cewek pipis pas ada bapaknya.
Sama suaminya langsung dilap pakai kemejanya yang dipakai.
Wuih sweet deh
Aku sudah pernah nonton tapi baru sekali dan pas pandemi sih. Saat itu ku nonton film Korea, Hollywood dan Drakor juga, buat hilangkan OVT karena lagi kena covid varian Delta dimana infonya banyak korban meninggal dunia.
BalasHapusNonton film ini memang sangat menyentuh hati sekali. Lelaki kalau sudah cinta dan sayang, sekeras apapun akan berlemah lembur dan baik banget ke wanita yang dia cintai 😍. Bagus ya, banyak moral story nya juga nih film A Moment to Remember.
Emang beneran ya, alzheimer bisa diidap orang masih muda? Serem juga. Krn 2 sodaraku yg kena alzheimer udh pada sepuh semua tuh. Oya masalah di luar galak tp hati Rinto sih memang ada kok. Aku pernah nemuin cowok yg ky gitu .. terlihat galak tapi sebenarnya rapuh, dan galaknya itu untuk menutupi kelemahannya. Tp bisa juga sih krn didikan keras di masa kecil seperti Choi Chul Soo.
BalasHapusTd aku pikir yg jadi cowonya Hyun bin. Mirip banget hahahahah
BalasHapusAku blm nonton sih, son ye Jin msh muda bangettt di sini. Ga banyak berubah wajahnya dengan skr.
Tp aku mau cari spoilernya dulu mba. Soalnya curiga bakal sedih. Aku ga bakal nonton film sedih soalnya 😁. Drpd ntr mood ku lama drop nya. Makanya aku menghindari banget film dengan ending ga enak
Awal aku baca sinopsisnya aku pikir cerita yang biasa aja ketemu di minimarket, ehh terusnya kok sedih banget sampai lupa sama pasangannya. Muka boleh preman dan kelihatan kasar, tapi hati lembut banget ya istri terkena Alzheimer. Nonton drakor terus sampai nggak tahu ada film sebagus ini 🙈
BalasHapusJudulnya sudah memberi pesan kuat, walau tidak diceritakan kak Avi secara detail, terasa sekali film ini mengandung bawang. Walau mungkin ada sentuhan rasa lainnya.
BalasHapusSoal berlaku kasar, setiap tindakan memiliki cerminan dan biasanya karakter itu tergantung bagaimana lingkungannya. Itu besar pengaruhnya pada pertumbuhan jiwa.
Kalau selama ini nonton atau baca terkait Alzheimer, identiknya dengan lansia. Ternyata dibawah usia lansia pun juga ya. Ada faktor-faktor tertentu berarti yang membuat hal itu bisa terjadi.
BalasHapusSepertinya nonton film yang sudah lama rilis ini kudu nyiapin tisu ya
Wah, dari reviewnya, ini filmnya bagus. jadi pengin nontonnya. Pesannya sangat kuat, bahwa jangan melihat orang dari luarnya saja. Bagaimana Choi Chul Soo memperlakukan istri dengan baik walau dalam keadaan sakit.
BalasHapusHuhu film ini. Aku nangis deh ih nontonnya. Pertama kali lihat Son Ye Jin dan langsung suka. Cantik bangeeet. Sejak itu jadi bannyak nyari film beliau dan selalu nonton dramanya juga.
BalasHapusbelum pernah menonton film ini dan masih mengingat apakah pernah menonton, ternyata ini film tahun 2004, saya suka dari artikel mba AVi saya jadi tahu film-film lama yang seru, baca sekilas reviewnya kayaknya bikin huru hara kesedihan ya mba Avi, pengen nonton tapi takut sedih hehe
BalasHapusGemesshnyaa.. Ye-jin eonni masih fresh bangeett yaah..
BalasHapusTapi memang unik yaa.. kalau nonton film atau drama jadul tuh.
Trennya aktingnya radaaa awkward gituu... gimana ngejelasinnya yaah??
Pokonya kaku dan puree.. beneraan semurni ituu..
Kalau sekarang, akting tuh jadi salah satu bagian dari teknik pengambilan gambar alias angle. Jadi beneran yang kesorot tuh yang terbaiik.
Tus suaranya juga lebih stabil.
Penyakit Alzheimer ini tentu bikin depressed yaah..
Sama-sama saling menguatkan kalau uda jadi pasangan.
Sekarang memang banyak kita temui bahwa penyakit2 yg dulunya dialami lansia justru di alami anak muda entah karena gaya hidup atau memang ya hamba2 pilihan Tuhan mendapati sakit itu. Mungkin itu yg menjadi inspirasi cerita ini ya, sepertinya ceritanya akan super baper ya
BalasHapus