Rabu, 18 Juni 2025

Aku Ibu Rumah Tangga dan Aku Stress Berat

 Pagi ini kubuka mata dan melihat tumpukan mainan yang belum dibereskan oleh anakku. Rupanya dia membawa lego dan barang-barang lain ke tempat tidur. Sambil bangun, kulangkahkan kaki dengan hati-hati, takut menginjak mainan yang tajam.


                                            Freepik

Setelah mandi dan beribadah, segera kubuat kopi hitam kesukaan suamiku. Tapi gasnya habis! Setelah susah-payah mengganti gas, aku segera membuat bekal untuk makan siang anak, dan selanjutnya harus membangunkan adiknya.

Segera kulihat stoples berisi teh celup kesukaanku. Kosong. Bahkan saat belanja, daku lupa membelinya. 


                             Freepik

Yang diingat hanya sembako, keperluan suami dan anak. Acara ngeteh pagi pun batal. Diganti dengan mengepel lantai karena si bungsu ngompol lagi.

Merasa familiar dengan cerita di atas? Yaa, itu hanya fiksi, saudara-saudara. Tapi ini caraku untuk menggambarkan betapa lelah dan stressnya menjadi ibu rumah tangga.

Stress Banget Jadi Housewife

Lantas mengapa IRT stress berat? Ini beberapa penyebabnya:

Rutinitas yang Membosankan

Di pagi hari, seorang ibu rumah tangga hanya punya sedikit waktu untuk dirinya sendiri, saat mandi lalu beribadah. Lalu dia berjibaku di dapur dan lanjut mengurus anak-anak dan suami. Ketika anak sudah berangkat sekolah, dia tidak bisa rebahan, tapi masih harus beberes rumah dan mengerjakan yang lain sampai sore, bahkan malam hari.

                                      Freepik

Semua rutinitas ini dilakukan dalam waktu tak hanya sebulan atau dua bulan, tapi sampai bertahun-tahun. Tak heran IRT bisa bosan dan stress karena ‘jamuran’, di rumah saja. Apalagi kalau pas uang terbatas, double combo!

Beban Kerja yang Terlalu Berat

Tidak semua orang punya asisten rumah tangga jadi semua di-handle sendiri oleh IRT. Segunung baju harus disetrika, tumpukan cuci piring sudah menanti, dll. Padahal ketika umur bertambah maka akan lebih mudah lelah (apalagi jika jarang olahraga).

Kurang Self Love

Stress bisa datang karena tubuh yang capek dan kurangnya cinta dan perhatian pada diri sendiri. Karena apaaa? Karena ada tipe ibu yang terlalu memprioritaskan anak-anak dan suaminya. Dia sampai lupa akan kesehatan jiwanya, keadaan fisiknya, dan kewarasannya sendiri.

                             Koleksi pribadi

Padahal self love bukan egois lho. Mengisi tangki cinta itu WAJIB karena ibu yang penuh cinta akan memberi kasih dengan bahagia pada anak-anaknya. Mencintai diri sendiri dengan beli baju bagus atau creambath di salon bisa dilakukan sesekali, karena dirimu berharga wahai IRT!

Jangan lupa juga untuk makan dengan teratur sebagai bentuk cinta ke diri sendiri. Sarapan dulu biar waras, ngepel bisa belakangan. Daripada kena maag, hayo! Sesekali masak yang disukai (meski anak-anak kurang suka).

Lelah Batin

Selain capek fisik, IRT yang stress bisa jadi karena dia lelah batin. Sedih karena dinyinyirin orang lain, dimarahi orang, atau ikut marah karena anak tidak mau makan. Sudah gitu, tidak ada support system.



Kalau sudah merasa lelah, jangan ragu untuk datang ke psikolog atau konselor keluarga. Datang ke psikiater bukan berarti kita ini gila, darling. Justru dengan cara ini IRT terhindar dari ketidakwarasan.

Jadi IRT memang tak mudah karena bisa terserang stress. Nahh seharusnya keadaan ini cepat-cepat diatasi karena jika menumpuk berbahaya – bisa menyebabkan depresi. Nanti di artikel selanjutnya akan kutuliskan tentang cara mengatasi stress bagi IRT. Makasih yaa sudah setia baca blog Catatan Bunda Saladin.

 

4 komentar:

  1. Iya benar, housewives ni selalu utamakan anak dan suami, lantas diri sendiri terabai. Apapun kena kuat mental dan fizikal ya 🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Love yourself first before loving others....

      Hapus
  2. Begitulah gambaran keseharian ibu rumah tangga.
    Semoga siapapun sebagai rumah tangga, sabar dan ikhlas dalam menjalaninya.

    Salam,

    BalasHapus