Rabu, 17 Desember 2025

2025, Berselancar di Tengah Gelombang Kehidupan

 

Alhamdulillah sudah bulan desember (enggak kerasa ya?) dan ini jadi bulan favoritku karena birthday (tebak tanggal berapa?) Tapii kali ini daku mau cerita tentang kehidupan tahun 2025 dan segala dinamikanya. Seperti kata sebuah lagu dangdut: “hidup penuh liku-liku, ada suka ada duka.”



Tahun 2025 datang dengan cepat dan Alhamdulillah di awal tahun daku masih melanjutkan proyek dari akhir tahun 2024. Karena ikut nulis di 3 blog maka fee lumayan banget, apalagi ada lebih dari 1 artikel per blog. Tapi kebahagiaan ini berlanjut, bagaikan naik roller coaster

Lamaran Pekerjaan yang Gagal

Gara-gara terlalu konsentrasi job blog maka daku lupa untuk mengirim berkas lamaran pekerjaan sebagai content writer. Sempat menyesal sih, apalagi fee yang dijanjikan lebih banyak daripada agenku yang lama. Tapi apa yang terjadi saudara-saudaraa?



Ternyata dapat bocoran dari sana-sini kalau di sana error alias sering terlambat kasih gaji pegawai. Oalah, memang tidak boleh menyesal karena ini sudah jadi jalan yang diberikan oleh Tuhan. Dijauhkan dari berbagai hal yang negatif.

Ditinggal Kakek untuk Selamanya

Desember kelabu mengharu-biru karena kakekku meninggal dunia. Beliau memang sudah tua, hampir 93 tahun usianya. Dengan 6 anak, 20 cucu, dan 6 cicit. Umur panjang dan semoga bahagia. Diampuni dan kemudian masuk firdaus.


Yang bikin sedih adalah daku tidak bisa ikut takziah karena rumah kakek beda provinsi (perjalanan darat 9 jam dari Malang) sedangkan Saladin masih sekolah. Akhirnya hanya mama, papa, adik-adikku, dan adik sepupu yang berangkat ke Jepara. Tapi ternyata ada yang membuat terharu.

Alhamdulillah kala hari ini berduka, ada penghiburan dari beberapa orang. Padahal mereka belum tahu kalau kakekku tiada. Tapi mereka berbaik hati mengirim berbagai makanan. Mulai dari nasi uduk, ayam goreng, pisang goreng, sayur asem, dll.

Sakit

Tahun 2025 daku beberapa kali sakit gondongan. Ternyata daya tahan tubuh yang turun bikin sakit dan emang bengkaknya tidak terlalu besar. Tapi telinga rasanya ditusuk pensil yang tajam, sampai susah tidur.



Daku sekeluarga juga pernah kena influenza tipe A, selama hampir 2 minggu. Ditambah Saladin juga diare. Tapi Alhamdulillah paksuami lebih cepat sembuh sehingga beliau bisa merawat kami dan membuatkan makanan serta minuman hangat.

Read: Pengalaman Kena Gondongan

Pertama Kali jadi Penanggungjawab Job

Walau ada hal yang kurang enak (sakit) tapi 2025 juga membawa tantangan baru berupa penanggung jawab job blogger (bersama seorang teman). Rasanya deg-degan karena tugasnya banyak: seleksi para blogger, membuat brief, jadwal, mengecek ulang artikel, dll. Pihak brand juga baik banget karena memberi fee dengan nominal yang lumayan.

Yuk baca juga cerita Mbak Lala tentang 2025 di sini:

2025 Lalakitc

Dapat Endorse Lagi

Beda tahun ini dan tahun lalu adalah daku lebih sering nongkrong di medsos Threads. Alhamdulillah dapat endorse berupa buku-buku, martabak telur, lasagna, dll. 



Walau kala itu follower belum sampai 1.000 tapi sudah dipercaya oleh banyak pebisnis UMKM untuk di-endorse.

Read: Review Martabak BARA

Olahraga Lagi

Salah satu kelemahan dari bekerja dari rumah (as a writer and blogger) adalah mager dan daku mulai merutinkan diri untuk jalan pagi. Masih dekat sih jaraknya, sekitar 1,5 kilometer. Sekalian antar Saladin ke sekolahnya. Badan segar, hati bahagia.

Mengapresiasi Diri Sendiri

Kesimpulan dari tahun 2025 adalah daku harus lebih banyak mengapresiasi diri sendiri. Alhamdulillah sudah bisa handle proyek bernilai jutaan rupiah. Sudah baca lebih dari 30 buku selama setahun (ada yang aktif di Goodreads juga?) Daku juga berhasil menulis lebih dari 120 artikel tahun 2025 ini dan teratur juga blogwalking.



Walau hidup belum seperti yang kubayangkan tapi tahun ini daku belajar untuk berselancar di tengah dinamika kehidupan. Jangan berlarut-larut menangis di tengah hujan badai. Tapi tetap tegak berdiri, cari peluang lain, dan berdoa serta berusaha.

Bagaimana dengan 2025-mu?

1 komentar:

  1. Keren banget mba Avi, sangat menginspirasi sekali kisah di tahun 2025. Seperti sebuah lagu, penuh lika-liku tetapi tetap positif vibes dan berkarya secara maksimal.

    Alhamdulillah, threads membuka banyak peluang baik untuk mba Avi, turut senang membaca kisahnya dan turut berduka atas kehilangan yang pasti meninggalkan kesedihan, Al-fatihah untuk almarhum.

    Semangat terus mba Avi, tetap mengapresiasi diri sendiri secara tulus, supaya semakin bersinar dan menyala dengan karya. Tetap menjadi Ibu terbaik buat Saladin. Semakin berbahagia dengan segala kebaikan yang diterima. 2026 semoga semakin bersinar, banyak peluang baik dan cuan.

    BalasHapus