“Bun, lihat deh, videonya bagus!”
Saladin menunjukkan
sebuah gambar bergerak di ponsel. Di sana ada tiga cewek (animasi) yang sedang
menyanyikan lagu berjudul Golden. Ternyata lagu dari girl band Huntrix ini juga viral karena selalu ada di TikTok maupun
medsos lain.
Lagu Golden emang bagus
sih dan kalian sudah dengerin, belum? Banyak artis yang akhirnya meng-cover, termasuk idolaku (Nayl Author).
Lagu ini banyak memakai nada tinggii-tinggiii sekalii.
Tapi ini bukan cerita
tentang Golden ya melainkan Saladin yang sudah remaja (hampir 13 tahun) dan
mulai suka K-POP. Tahu dari mana? Dari video-video yang dia tonton di YT.
BT21
Sebelumnya, Saladin
suka nonton BT21 dan emang imuut banget. Karakternya cocok buat anak-anak.
ternyata BT21 ini BTS tapi dalam versi cute.
Sepertinya ini marketing gaya
baru, ya?
Huntrix
dan Saja Boys
Nahh setelah suka BT21,
Saladin juga suka Huntrix plus Saja Boys. Apalagi videonya emang cakep, pakai
animasi dan dikonsep dengan profesional. Daku lama-lama juga suka lagu-lagunya,
wkwkk.
Menerima
Bahwa Anak sudah Besar
Setelah Saladin suka
beberapa grup K-POP maka daku sadar bahwa dia sudah remaja, sudah besar, dan
bukan balita lagi. Dia bukan bocil yang suka lagu anak-anak atau video
CocoMelon. Tapi selera musiknya sudah berubah jadi lagu-lagu Korea (dan lagu western juga).
Saladin sudah remaja,
badannya tinggi (hampir 160 cm), dan ukuran sepatunya 40. Sudah gedee dia dan
wajar banget kalau mulai suka K-POP. Selamat tinggal lagu dakocan, susan, dan
lagu-lagu jadul yang dulu suka kunyanyikan kalau lagi bermain dengannya.
Bundanya
Makin Tua
Apa yang terjadi ketika
anak sudah ABG dan suka K-POP? Maka bundanya menyadari bahwa dia sudah tuaa (30+)
wkwkw. Biar deh, yang penting berjiwa muda. Dengan usia dan kekuatan tubuh yang
segini semoga bisa terus mengasuh dan menyayangi Saladin.
Bolehkah Anak Punya
Idola?
Saat anak suka K-POP
maka daku sempat bertanya-tanya, apa boleh anak punya idola? Sebenarnya boleh-boleh
saja, asal dalam konteks yang positif. Misalnya mendengarkan lagu korea biar
lebih semangat di rumah (dan tak lagi tantrum seperti dulu).
Jadi ingat dulu pas
SMP-SMA, daku juga punya idola (Sheila on 7) sampai beli kaset, pasang poster,
dan nonton konsernya. Waktu berlalu begituuu cepat. Sekarang Saladin yang suka
lagu tapi lagu dari negeri ginseng, bukan lagu Indonesia.
Jika anak punya idola
baik itu grup K-POP atau grup yang lain maka biarkan saja dan ajarkan bahwa
ngefans juga harus punya batasan. Jangan kenalan asal dengan sesama fans dan
membocorkan data pribadi, atau mengkoleksi merchandise
sampai kehabisan uang saku. Bagaimana, apa anak-anak juga suka K-POP?





Tidak ada komentar:
Posting Komentar