Jumat, 07 Juni 2024

Anak Diberi Uang Saku atau Bekal Makanan?


Punya anak usia sekolah memang butuh effort yang tinggi. Selain mendidik, memberikan kasih-sayang, juga wajib memperhatikan asupan makanannya. Baik di rumah maupun sekolah. Kalau berangkat sekolah ananda diberi uang saku atau bawa bekal nih, Bun? Atau semuanya?





Ada plus-minusnya ya kalau anak bawa bekal sendiri. Begitu juga dengan anak yang bawa uang saku saja tanpa terbiasa bawa bekal.


Anak yang Bawa Bekal Makanan


Saat anak biasa bawa bekal makanan (Snack+air minum/susu botol+nasi bento) maka punya beberapa kelebihan seperti ini:


1. Bekal Lebih Bergizi 


Jika anak bawa bekal maka jelas lebih bergizi. Karena bunda pasti membawakan nasi+lauk+sayur+buah+susu. Snacknya juga mantap, misalnya cupcake, sandwich, dll.


2. Jelas Higienis



Kalau bekalnya masakan sendiri pasti lebih bersih. Bunda enggak takut anak bakal sakit perut gara-gara makanan yang kotor atau kurang matang.


3. Hemat Budget Makan Siang


Bekal yang enak dan bergizi lebih hemat budget. Jika dibandingkan dengan langganan katering atau beli nasi di kantin.


4. Mengajarkan Anak untuk Tidak Lapar Mata


Nah, kalau anak biasa bawa bekal maka dia jarang jajan. Otomatis jarang lapar mata saat belanja.


Tapi ada minusnya juga lho. IMHO, no offense ya. Ada tipe anak yang bawa bekal, yang bisa saja ngiler saat lihat temannya beli jajan di kantin. Akibatnya dia cari akal agar bisa beli juga.



Misalnya si Tasyi. Dia pernah cerita kalau dulu (waktu masih sekolah) bekalnya ditukar dengan uang. Baru dia bisa beli makanan di kantin. Padahal bekalnya itu mahal, seharga 100.000/pack. Dan nominal uang yang ditukar jauh di bawahnya.


Anak Bawa Uang Saku? OK Aja


1. Anak Belajar Mengenal Uang


Ada satu cerita dari seorang influencer. Dia pernah panik saat naik taksi karena lupa tidak bawa dompet. Karena sejak kecil bawa bekal dan tidak pernah bawa uang, jadi kebiasaan jarang bawa uang.


Jadi, saat anak diberi uang saku tuh sebenarnya bisa jadi salah satu jalan untuk edukasi keuangan. Mengenalkan nominal uang, menghitung ribuan, ratusan, dll.



2. Manajemen Uang Saku


Kalau anak sudah bawa uang saku maka dia diajari untuk mengaturnya. Misalnya dalam seminggu harus punya tabungan. Jika uang saku mingguan sudah habis maka tidak boleh minta lagi.


3. Bangga Karena Bisa Dipercaya


Anak yang biasa bawa uang maka bangga karena bisa dipercaya oleh bundanya. Dia sudah bisa beli kue sendiri di kantin, bisa atur uang saku, dll.



4. Tidak Usah Repot Masak


Anak sekolah sampai sore? Bawain saja uang lebih untuk beli jajan dan nasi. Jadi bundanya tidak usah repot masak bekal, hehehe.


Tapi kalau anak bawa uang saku berpotensi untuk lebih boros karena lapar mata. Oleh karena itu kita tuh wajib melihat kemampuan anak. Pertama diberi uang saku harian. Kalau misalnya bersisa, baru berikan uang untuk 3 hari, lanjut jatah seminggu, dll. Anak akan belajar untuk atur uang dan skill ini berguna sampai dia dewasa.




Kemudian, saat anak beli jajan juga wajib diedukasi. Jangan hanya beli Snack ber-MSG atau yang kurang bergizi. Namun dia diarahkan untuk beli wafer, roti, atau makanan lain yang mengenyangkan dan sehat.


Jadi gimana nih. Kalian tim memberikan uang saku atau bekal ke anak? Saladin semuanya hehehe. Karena dia sarapannya dikit jadi bawa bekal kue+susu. Uang saku 5.000 saja karena pulang sekolah jam 12, jadi makan siang di rumah.


Jika anak bawa bekal atau bawa uang jajan, maka pilihan ada di tangan orang tuanya. Hormati keputusan mereka dan jangan dihujat atau diviralkan.




2 komentar:

  1. Jadi orang tua itu harus cerdik, cermat dan cerdas ya.

    yang agak susah adalah mengajari untuk tidak lapar mata.

    Kalau saya dulu lebih sering sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, dan kadang gak diberi uang saku karena udah sarapan dahulu.

    BalasHapus
  2. Mau bawa bekal atau dikasih uang saku tergantung pilihan masing-masing ya.

    Meski ada plus dan minusnya, para bunda pasti selalu bisa mencari solusi untuk mengatasinya.

    Misal,kalau takut makin boros kalau bawa uang saku. Maka, bunda harus kasih edukasi yang bagus terkait penggunaan uang saku.

    Dan lain-lain.

    BalasHapus