Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Beruntung?

 

 

Call me lucky girl.

Salah satu anugerah yang kuterima dari-Nya adalah beruntung. Misalnya, kemarin lusa ada tetangga yang memberi nasi kotak + bubur merah putih. Kemarinnya lagi ada kakak angkat suami yang memberi beberapa kerudung dan sepaket sembako.

Dikasih kok bangga? Hihihihi, senang dong. Malah daku sudah bikin hashtag khusus di X (Twitter) #everysingledayismyluckyday . Sekalian doa agar daku terus beruntung dan diberi nasib yang baik oleh Yang Maha Kuasa.

Nah kali ini daku mau bocorin gimana cara agar menjadi orang yang selalu beruntung. Kerja keras memang perlu. Namun kita sesekali butuh faktor luck agar lebih berkembang. Misalnya ini nih:

Jangan Mudah Mengeluh

Pernah enggak kalian merasa selalu salah? Pagi-pagi sudah terlambat bangun. Bikin kopi terlalu pahit. Jalanan macet sehingga terancam terlambat masuk kantor.

Akibatnya hati ini jadi mudah mengeluh. Mengapa rasanya selalu sial? Sudah telat, potong gaji, keringatan, deg-degan, dimarahi atasan pula. Alamak!

Kalau kita setiap hari ngeluh terus, bagaimana bisa beruntung dan bahagia? Ingatlah kalau keluhan itu membawa ion negatif sehingga serbuk keberuntungan pun ogah datang. Jadi berhenti nggrundel ya dan diam saja kalau ada kejadian yang kurang enak.

Selalu Berpikiran Positif

Berpikiran positif memang perlu dilatih ya. Setelah berhenti ngomong jelek, maka coba untuk menyalurkan emosi, misalnya dengan olahraga atau olah napas. Baru kita masuk level ke cara agar selalu punya pikiran positif.

Misalnya nih saat ada kemacetan di depan mata. Sabar saja sambil ditunggu. Kalau emosi juga percuma karena malah bisa memancing perang mulut dengan pengguna jalan lain.

                                         Lucky - Britney Spears

Coba deh latihan berpikir positif. Misalnya jika macet maka seharusnya daku bangun lebih pagi agar besok tidak merasakannya. Saat macet di sore hari maka lebih baik daku menunggu sebentar di kafe atau tempat lain dekat kantor, baru melanjutkan perjalanan.

Bikin Jurnal Syukur

Kemarin daku diingatkan oleh seorang kawan bahwa menulis jurnal syukur harus dilakukan setiap malam. Coba deh tulis di buku. Misalnya begini: terima kasih Tuhan aku hari ini bisa makan nasi pulen. Bisa makan bekal bikinan istri. Bisa bekerja dengan semangat, dll.

Saat sudah biasa bikin jurnal syukur maka kita juga biasa berpikiran dan berperasaan positif. Akibatnya bisa menarik keberuntungan (dan rezeki). Buktikan dulu deh!

Ikut Kuis di Mana-Mana

Siapa suka ikut kuis? Ada salah satu kontakku di medsos yang tiap hari ikut kuis. Hadiahnya juga gede, mulai dari barang elektronik, tiket liburan, sampai menginap gratis di hotel mewah.

Si mister kuis itu pernah cerita kalau dia bisa beruntung karena memang hobi ikutan kuis. Misalnya ada 10 kuis ya diikuti semua. Nanti kan ada saja yang nyantol alias menang. Semakin banyak kuis yang diikuti maka makin besar peluangnya. Tentu juga dengan keyakinan akan menang.

Nahh kalau daku dulu sering ikut kuis di majalah dan sekarang ikutnya di medsos. Inti dari ikut kuis adalah: bersenang-senang. Jangan terlalu berharap menang lalu kecewa kalau kalah. Lalu, berikan jawaban yang unik dan berpotensi untuk terpilih jadi pemenang.

Gimana, siap jadi orang yang beruntung? Jangan lupa juga untuk tertib berkehidupan, tidak melanggar aturan dan norma, dan rajin memberi serta menolong. Niscaya keberuntungan akan terus datang.